Semua orang pasti tahu guling adalah salah satu item favorit hampir semua orang untuk menemani tidur setiap malam. Namun belum banyak orang tahu bahwa ada banyak fakta unik guling. Bahkan, beberapa di antara Anda mungkin belum mengenal kalau guling merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia, lho!

Itu baru satu fakta unik lho. Masih ada banyak fakta tersembunyi lainnya yang akan dibahas pada artikel ini. Yuk, langsung simak artikelnya sampai selesai!

 1. Pengganti Istri ketika Bepergian Jauh

Awal abad ke-18 hingga 19 Masehi, perkembangan teknologi masih belum semasif sekarang. Alat telekomunikasi masih bergantung pada surat-menyurat, sementara teknologi transportasi juga masih mengandalkan kapal dan kereta api.

Nah, di abad tersebut, ada banyak orang yang merantau dan jauh dari rumah. Sekali bepergian bahkan bisa berbulan-bulan tidak kembali. Hal itulah yang membuat para pria merasa kesepian dan rindu dengan istri dan keluarganya.

 2. Sumber Kehangatan dan Kenyamanan ketika Istirahat

Anda pasti pernah tidur tanpa menggunakan guling, padahal biasanya menggunakan guling. Pasti rasanya ada yang berbeda, ada yang kurang, atau malah membuat tidur kurang nyenyak. Ternyata hal ini ada penjelasannya, lho!

Memeluk atau pelukan bisa membuat seseorang merasa lebih nyaman dan rileks. Terlebih lagi sebelum tiidur, di mana tubuh lebih banyak menyekresikan hormon oksitosin, sehingga otot-otot terasa lebih lemas serta santai.

Memeluk guling semalaman juga bisa meningkatkan kualitas tidur serta membuat tubuh terasa lebih ringan ketika bangun. Ternyata teman tidur satu ini sangat bermanfaat sekali, ya.

 3. Dulu Guling Tidak Empuk

Siapa sangka, kalau ternyata guling yang saat ini Anda temui berbeda dari guling di abad ke-18 dan 19 Masehi. Dahulu guling bentuknya sudah oval panjang, tetapi terbuat dari rotan sehingga tidak seempuk sekarang.

Di beberapa daerah, guling tradisional memang ada yang menggunakan bahan kapas, kapuk, atau bulu-bulu angsa sebagai bahan isiannya, namun saat itu orang-orang Belanda lebih suka bahan rotan.

Kini fungsi guling tak hanya sebagai teman pelukan, tetapi juga sebagai sandaran ketika tidur. Sehingga bahan empuk lebih diminati. Itulah sebabnya, sekarang Anda tidak menemui guling rotan seperti berabad-abad lalu.

 4. Ukuran dan Bentuknya Beragam

Anda mungkin mengira kalau guling bentuknya begitu-begitu saja: oval, panjang, dan seperti tabung. Ternyata tidak, lho!

Kebutuhan menyangga tubuh ketika tidur dan membuat tidur terasa lebih nyaman membuat bentuk guling juga berkembang. Salah satu bentuk pengembangannya adalah berbentuk U terbalik.

Sisi kanan dan kiri tetap seperti guling biasanya lonjong dan tebal. Tetapi pada bagian penyambungnya bentuknya lebih pipih, lebih empuk, dan kadang agak tinggi.

Guling jenis ini fungsinya untuk membantu ibu-ibu hamil agar tidurnya lebih nyenyak. Satu bagian berfungsi sebagai sandaran punggung, satu bagian lagi berfungsi sebagai bantalan kaki, dan bagian penyambungnya sebagai bantal untuk kepala.

5. Sudah jadi Tradisi sejak Abad ke-18

Tradisi menggunakan guling sebagai teman tidur muncul sejak lama, bahkan muncul di awal abad ke-18 Masehi. Berkembang tidak hanya di Indonesia, namun hampir merata di daerah Asia. Bahkan masing-masing negara memiliki julukan sendiri-sendiri untuk menyebut guling ini.

Orang-orang Vietnam menyebutnya sebagai gối ôm, artinya pelukan bantal. Nama serupa juga ada di Malaysia, mereka menyebut guling dengan istilah “bantal peluk”. Sementara orang Thailand menyebutnya dengan Monkhang (Mon artinya bantal, serta Khang artinya sebelah).

Meskipun istilahnya berbeda-beda, ternyata fungsinya sama, yaitu sebagai teman pelukan saat tidur malam.

6. Bung Karno Menyebut Guling Sebagai Identitas Bangsa

Meskipun budaya memeluk guling cukup terkenal di Asia, ternyata budaya ini tak ada di negara-negara barat, lho. Orang-orang barat memang memiliki bantal panjang di rumah, namun fungsinya tidak sebagai teman tidur.

Beberapa fungsinya seperti tempat sandaran dan bersantai, tempat duduk untuk anak-anak, dan bantalan tangan agar tidak sakit ketika duduk di kursi.

Mengetahui fenomena ini, Bung Karno menyadari bahwa tidur dengan memeluk guling adalah ciri khas dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Bung Karno berani bilang bahwa guling adalah identitas bangsa.

Bung Karno bahkan menyebutkan bahwa hanya Indonesia yang memiliki bantal khusus untuk dipeluk sepanjang malam (hug pillow).

 7. Makin Modern, Guling Kekinian Ternyata Makin Empuk!

Semakin hari, gulimg juga semakin berkembang, lho. Salah satunya kualitas dan tingkat keempukannya. Pemilihan bahan berkualitas, sortir yang lebih terkontrol, serta teknik jahit modern ternyata membuahkan bantal berkualitas premium.

Salah satunya guling Domibed, pengganti teman tidur yang empuk, premium, dan berkualitas tinggi. Memiliki bahan Korean microfiber, membuat guling ini terasa sangat empuk seperti bantal bulu angsa. Ini tentu bisa membuat kualitas tidur Anda terasa lebih nyaman semalaman.

Itu dia fakta-fakta unik guling dari seluruh dunia. Nah, tips biar tidur makin lelap, pastikan gulingnya empuk dan nyaman ya. Bila butuh referensi jenis guling, bisa tengok ke katalog guling ini dan pilih sesuai preferensi Anda. Selamat beristirahat!

Pemilihan desain kamar tidur minimalis jadi salah satu faktor kenyamanan saat beristirahat. Ketika tubuh sudah mulai lelah, berada di dalam kamar yang nyaman, Anda bisa lebih cepat terlelap dan beristirahat lebih nyaman.

Kualitas tidur yang kurang baik ternyata bisa memengaruhi produktivitas dan kinerja. Oleh karena itu, agar tetap bisa bekerja secara optimal dan menghasilkan berbagai macam prestasi, tentu harus didukung dengan suasana kamar yang nyaman.

Berikut beberapa ide dan inspirasi desain kamar tidur untuk Anda.

 Nuansa Alami Wainscoting

Bosan dengan kamar tidur yang memiliki kesan polos, coba upgrade dengan memberikan wainscoting. Istilah wainscoting adalah pelapisan sebagian tembok menggunakan kayu atau plastik untuk meningkatkan nilai estetikanya.

Untuk area luas seperti ruang tamu atau ruang keluarga, biasanya menggunakan motif yang agak ramai. Namun untuk kamar tidur, ada baiknya memilih motif yang sedikit lebih sepi. Bisa juga memilih jenis polos agar tidak memberikan efek distraksi visual.Ide kombinasi wainscoting yang cocok adalah perpaduan warna cerah dengan lampu-lampu redup di belakangnya. Kombinasi tersebut menjaga kamar tetap mendapatkan cahaya ketika malam hari, tetapi tidak terlalu terang dan mengganggu. Dengan demikian, tidur pun terasa lebih pulas

 Tekstur Lembut Warna Pastel

Hindari memberikan warna-warna terlalu cerah atau tajam pada area kamar. Warna-warna cerah atau tajam bisa membebani mata dan mengganggu konsentrasi sebelum istirahat. Oleh karena itu pilihlah warna-warna pastel yang lebih soft.

Anda bisa mengombinasikan beberapa warna sekaligus, agar tidak menimbulkan rasa bosan ketika berada di ruangan. Gunakan bantuan color palet agar kombinasi warnanya lebih selaras, indah, dan nyaman untuk dipandang.

Dekorasi warna pastel biasanya juga memiliki ciri aksen hiasan kotak-kotak, segitiga, atau lingkaran. Cara aplikasinya sederhana, tinggal bentuk pola di dinding menggunakan lakban perekat, cat area yang tak terkena lakban dengan berbagai warna, kemudian lepas lakbannya.

Dekorasi kamar tidur pastel ini juga cocok untuk semua umur, anak-anak, remaja, dewasa cenderung suka dengan dekorasi model ini. Sehingga tema pastel bisa jadi alternatif bila ingin mendekorasi rumah secara keseluruhan.

Shabby Chic

Ingin punya kamar tidur elegan dan mewah? Cobalah gaya klasik shabby chic. Ciri utamanya menggunakan dekorasi kamar furnitur antik dengan aksen kain renda-renda atau motif bunga-bunga.

Warna-warna putih dan pastel biasanya menjadi pilihan paling cocok untuk gaya ini, karena telah meninggalkan nuansa klasiknya dan lebih menekankan kesan mewahnya. Gaya ini sendiri sudah populer di Inggris sejak abad ke-19 dan mulai populer lagi di era minimalis sekarang.

Rustic dengan Aksen Kayu

Tak ada yang mengalahkan keindahan dan kenyamanan bersantai di alam. Anda bisa mewujudkannya di kamar dengan memilih dekorasi rustic yang memiliki aksen kayu-kayu alam.

Dekorasi kamar tidur estetik ini banyak peminatnya, bahkan banyak artis dan influencer yang memilih dekorasi rustik ini. Terlebih lagi, saat ini ada banyak perabot yang mendukung gaya rustic.

Salah satunya perlengkapan tidur dari Domibed. Warna-warna matras atau kasurnya sangat identik dengan alam cocok sekali berpadu warna krem atau cokelat ala-ala rustik.

Bahannya juga berkualitas tinggi, busanya empuk, tidak berisik, anti panas, serta tebal. Sehingga selain tampilannya estetik, bisa membuat Anda lebih nyaman beristirahat di sana.

 Floral Minimalis

Selain tema rustic, apabila Anda ingin mendekorasi bernuansa alam, bisa memilih gaya floral minimalis. Cirinya terletak pada rak vertikal atau ambalan di beberapa tempat. Sehingga bisa membuat ruangan terasa lebih luas dan lega.

Pada sisi-sisi kamar biasanya terdapat tanaman hias (bisa tanaman asli atau tanaman dekoratif). Nuansa cat biasanya juga hijau yang kalem atau hijau pastel. Bila ingin lebih terang, warna putih pun bisa Anda pilih, nanti perabotnya bisa mengambil nuansa hijau atau hitam.

Tema Monokromatik Futuristik

Warna-warna monokromatik masih menjadi primadona bila ingin membangun desain kamar tidur modern. Warna monokrom terkesan lebih indah karena lebih simpel dan tak banyak distraksi. Perpaduan monokrom paling populer adalah hitam putih.

Anda juga bisa meningkatkan nuansa modernnya dengan menambahkan gadget terbaru, seperti smart light bulp atau smart TV. Agar terasa lebih nyaman, hindari menyimpan banyak barang di dalam kamar.

Untuk meningkatkan nuansa futuristiknya, Anda bisa mendesain kamar dengan kaca-kaca besar dan kelambu besar. 

Lego Blok Rapi

Inspirasi lainnya bila ingin memiliki kamar yang apik adalah kamar tidur ala korea. Salah satu style desain yang sedang populer adalah lego blok, yaitu memanfaatkan perabot dengan bentuk blok (kotak atau balok) dan meletakkannya secara rapi di seluruh kamar.

Keunggulan menggunakan desain ini adalah mudah mengatur dan mendekorasi kamarnya, karena bentuk perabotnya lebih seragam. Untuk warnanya, bisa memilih warna soft, pastel, atau gelap, sesuaikan dengan selera.

Selain desain kamar tidur minimalis, Anda juga harus memperhatikan perabot dan perlengkapan tidurnya. Usahakan memilih perlengkapan yang nyaman, empuk, dan berkualitas, seperti Domibed. Tertarik dengan perlengkapan tidur Domibed? Yuk, cek produk lainnya  di sini  ya!

Pernah merasa badan pegal walau rasanya sudah tidur lama? Coba perhatikan apakah sudah menerapkan waktu tidur yang baik bagi tubuh. Sebab, kualitas tidur tidak hanya berdasarkan total jam tidurnya saja, tetapi juga pemilihan waktu serta persiapannya.

Tidur menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia, karena saat tubuh tertidur organ-organ akan mengeluarkan racun dan mempercepat penyembuhan. Tidur berkualitas juga terbukti meningkatkan produktivitas serta kreativitas.

Agar tidur Anda bisa lebih optimal, cobalah membaca artikel ini sampai habis untuk mengetahui berapa jam tidur ideal, efek buruk tidur tidak kualitas, dan cara meningkatkan kualitas tidur Anda.

Durasi Tidur yang Sesuai Umur

Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, namun secara umum bisa dikelompokkan berdasarkan usia. Semakin muda, biasanya memerlukan waktu istirahat lebih banyak, agar pertumbuhannya tidak terhambat.

Sedangkan semakin dewasa, kebutuhan waktu tidur biasanya tidak sebanyak anak-anak muda. Untuk lebih jelasnya berikut tabel perbandingan kebutuhan jam tidur sesuai umur :

Rentang UsiaKebutuhan Jam Tidur (per hari)
Bayi (usia 0-3 bulan)14-17 jam
Bayi (usia 4-11 bulan)12-15 jam
Balita (usia 1-2 tahun)11-14 jam
Anak-anak prasekolah (usia 3-5 tahun)10-13 jam
Anak-anak sekolah (usia 6-13 tahun)9-11 jam
Remaja (usia 14-17 tahun)8-10 jam
Dewasa muda (usia 18-25 tahun)7-9 jam
Orang dewasa (usia 26-64 tahun)7-9 jam
Orang tua (usia 65 tahun ke atas)7-8 jam

Waktu tidur ideal tidak hanya dipengaruhi oleh faktor usia saja, faktor kesehatan, kondisi fisik, aktivitas, dan lingkungan juga berpengaruh besar. Ini sebabnya, terkadang waktu tidur bisa lebih pendek satu jam hingga lebih panjang satu jam.

Mengelola Waktu Tidur saat Bulan Puasa dan Menjelang Lebaran

Meluangkan waktu beristirahat di malam hari dan bangun pagi hari tentunya mudah, namun ada sedikit tantangan ketika bulan puasa tiba. Waktu istirahat di bulan puasa memang terpotong lebih awal, sehingga tak jarang, Anda merasakan kantuk ketika siang hari.

Ini yang bisa Anda perhatikan dalam mengatur waktu istirahat di bulan puasa:

  • Atur dan buat tubuh lebih mudah tertidur ketika malam tiba. Caranya, hindari bergadang, kurangi bermain games atau nonton film malam-malam. Perbanyak ibadah dan langsung agendakan untuk tidur.
  • Hindari tidur selepas sahur, karena waktu ini adalah waktu terbaik untuk merangsang otak dan mengembangkan kreativitas. Dalam kitab Fawaid al-Mukhtarah, juga menganjurkan untuk umat muslim tidak tidur setelah subuh.
  • Untuk mengurangi potensi mengantuk ketika siang hari, ada baiknya melakukan power-nap (tidur singkat sekitar 20-30 menit). Ulama Al Ghazali juga menganjurkan tidur siang, terutama saat puasa dan ingin melakukan ibadah malam (iktikaf).

Mengenai waktu tidur siang yang baik, sesuaikan dengan kesibukan dan pekerjaan. Gunakan waktu istirahat untuk beribadah dan beristirahat secara berkualitas.

Tidur Terlalu Malam Berdampak Buruk

Bagi orang dewasa, idealnya adalah tidur 7 jam sehari. Namun pada kenyataannya, terkadang ada yang tidur pukul 12 malam dan sudah harus bangun pukul 7 pagi. Memang secara hitungan tepat 7 jam, namun biasanya badan masih terasa pegal-pegal.

Hal ini terjadi karena metabolisme tubuh terganggu dan tubuh tidak bisa beregenerasi secara optimal. Selain itu, Anda jadi kehilangan waktu-waktu emas bagi otak untuk berkembang dan berkreasi, yaitu di sekitar Subuh.

Bagi umat muslim, terdapat anjuran untuk tidur setelah shalat Isya’ dan memanfaatkan waktu malam yang panjang untuk beristirahat. Pastikan juga menggunakan perlengkapan tidur yang berkualitas, agar tidur makin lelap dan nyaman.

Salah satu rekomendasinya adalah Domibed matras, kasur empuk yang dingin, lembut, tebal, dan berbahan premium. Anda bisa memeriksa jenis kasurnya pada katalog matras Domibed.

Efek Kurang Tidur atau Tidur Tidak Berkualitas

Selain memastikan waktu tidur pas dan tidak terlalu malam, pastikan juga durasi dan kualitasnya tepat. Karena kurang waktu tidur atau tidur yang tidak kualitas bisa berdampak:

  • Menurunnya kinerja otak
  • Memunculkan masalah kesehatan, seperti obesitas dan jantung
  • Tubuh lebih rentan terhadap penyakit
  • Terjadi gangguan suasana hati, seperti kecemasan dan mudah emosi
  • Kurang nafsu makan
  • Produktivitas dan kreativitas terhambat
  • Risiko tinggi saat berkendara

Cara Meningkatkan Kualitas Tidur

Agar bisa terhindar dari masalah kurang tidur, Anda bisa mulai beralih ke kebiasaan dan pola tidur yang baik. Beberapa kebiasaan dan pola berikut bisa membantu menjaga kualitas tidur tetap optimal :

  • Menjaga jadwal tidur teratur : pastikan disiplin untuk tidur di jam-jam tertentu dan bangun di jam-jam tertentu. Dengan demikian tubuh akan lebih menyesuaikan aktivitasnya.
  • Pastikan lingkungan nyaman : bersihkan kamar, kasih pengharum, dan pastikan bantal, guling, dan kasurnya empuk. Selain membantu tidur lebih lelap, ini juga berguna mengurangi potensi nyeri pinggang dan pusing saat bangun tidur. Gunakan perlengkapan tidur berkualitas, seperti Domibed.
  • Hindari stimultan : simpan HP di meja jauh dari jangkauan ketika menjelang tidur. HP merupakan distraksi terbesar yang mampu mengganggu pola istirahat Anda.

Kualitas tidur yang baik dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari lingkungan, perlengkapan, serta kondisi fisik seseorang. Mengatur waktu tidur yang baik juga penting, agar tubuh merasa lebih nyaman dan rileks di jam-jam istirahat.

Punya kebiasaan ngorok ketika tidur? Jangan anggap remeh, Anda harus cari tahu cara menghilangkan ngorok. Selain mengganggu, bisa jadi ada gangguan kesehatan.

Ngorok atau mendengkur merupakan kebiasaan tidur yang paling banyak dialami. Banyak orang menganggap remeh kebiasaan ini. Padahal, selain mengganggu orang yang tidur di sampingnya, bisa jadi kebiasaan mendengkur ini merupakan gejala penyakit serius, lho.Dengkuran terjadi ketika ada aliran udara yang melewati tenggorokan yang sedang rileks saat tidur. Jaringan pada tenggorokan ini akan bergetar dan menimbulkan suara nyaring. Ketika tidur sesekali mungkin Anda akan mendengkur, namun jika hal ini terjadi terus-menerus, bisa jadi ada gangguan pernapasan atau sleep apnea. Selain itu, berat badan berlebih juga bisa menjadi penyebabnya.

Cara Sederhana untuk Menghilangkan Kebiasaan Ngorok

Anda yang mempunyai kebiasaan ngorok harus segera mencari cara untuk mengatasinya. Cara menghilangkan ngorok saat tidur bisa Anda lakukan dengan cara yang sederhana dan tentu saja aman untuk kesehatan. Beberapa cara yang bisa Anda coba untuk menghilangkan kebiasaan ngorok, di antaranya yaitu:

1. Atur Posisi Tidur

Cara menghilangkan ngorok pada wanita maupun pria yang paling mudah adalah dengan mengatur posisi tidur. Anda bisa memilih posisi tidur miring dengan bantal guling di jepit di antara lutut. Posisi ini merupakan posisi ternyaman untuk tidur dan bisa mengurangi ngorok.

Agar tidur tetap nyaman tidak cukup hanya mengatur posisi saja, Anda juga harus menggunakan bantal dan guling yang nyaman. Rekomendasi terbaik bantal dan guling ternyaman hanya dari Domibed.

Domibed hadir dengan banyak pilihan bantal dan guling dengan berbagai bahan dan isian. Informasi lengkap mengenai produk ini bisa langsung Anda cek di domibed.id.

2. Hindari Minum Alkohol dan Zat Sedatif sebelum Tidur

Minum alkohol dan minum zat sedatif mendekati waktu tidur juga bisa menyebabkan tidur ngorok. Zat sedatif yang dimaksud di sini adalah semua obat-obatan yang bisa membantu menenangkan saraf atau obat tidur.Mengonsumsi alkohol dan zat sedatif menjelang tidur bisa membuat otot tenggorokan menjadi kendur. Akibatnya, Anda bisa mengalami sleep apnea atau tidur ngorok sepanjang malam.

3. Turunkan Berat Badan

Obesitas atau berat badan berlebih juga bisa menjadi salah satu pemicu tidur ngorok. Jika Anda mempunyai berat badan yang sedikit berlebih sebaiknya turunkan berat badan sampai ideal.

Dengan menurunkan berat badan bisa mengurangi lemak yang ada di tenggorokan. Berkurangnya lemak ini bisa juga mengurangi bahkan sampai menghilangkan kebiasaan ngorok.

4. Bersihkan Saluran Pernapasan

Cara menghilangkan ngorok saat tidur secara alami juga bisa Anda lakukan dengan membersihkan saluran pernapasan. Selama melakukan aktivitas di luar ruangan, saluran pernapasan tentu akan kotor terutama hidung dan tenggorokan.

Anda bisa membersihkan saluran pernapasan dengan cara mandi air hangat sebelum tidur. Selain itu, rajin mencuci hidung juga bisa membantu mengurangi ngorok.

5. Biasakan Tidur Tepat Waktu

Penyebab tidur ngorok yang jarang disadari adalah kelelahan. Orang yang mengalami kelelahan bisa saja mengorok lebih kencang. Cara menghilangkannya adalah dengan membiasakan tidur tepat waktu. Anda bisa mengatur waktu tidur dan menjalankannya dengan disiplin. Tidur tepat waktu bisa membuat Anda menjadi lebih sehat dan bisa menghilangkan ngorok secara permanen.

6. Hentikan Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok juga bisa menjadi salah satu penyebab Anda tidur ngorok. Cobalah untuk menghentikan kebiasaan ini untuk menghilangkan ngorok. Selain bisa menghilangkan ngorok, berhenti merokok juga bagus untuk kesehatan.

7. Jaga Kelembapan Udara

Cara alami menghilangkan ngorok juga bisa Anda lakukan dengan cara menjaga kelembapan udara. Udara yang terlalu kering bisa membuat saluran pernapasan ikut kering sehingga menyebabkan dengkuran. Untuk menjaga kelembapan udara Anda bisa menggunakan humidifier dengan aromaterapi yang menenangkan.

8. Perhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi sebelum Tidur

Konsumsi makanan dan minuman tertentu sebelum tidur juga bisa memicu tidur ngorok. Minuman yang bisa membuat Anda mendengkur adalah susu dan soda. Oleh karena itu, hindari minum susu atau soda terlalu banyak sebelum tidur.

9. Olahraga secara Rutin

Olahraga secara rutin bisa membantu untuk menghilangkan tidur ngorok di malam hari. Pada saat melakukan olahraga, otot tenggorokan akan lebih terbentuk dan lebih kuat. Dengan otot tenggorokan yang lebih kuat bisa membantu mengatasi tidur ngorok di malam hari.

10. Gunakan Alat Anti-Dengkur

Jika kebiasaan ngorok Anda sudah parah, Anda bisa memilih untuk menggunakan alat anti dengkur. Alat ini disebut dengan nasal strip. Anda hanya perlu menempelnya di pangkal hidung untuk mencegah dengkuran.

Alat ini bisa membantu melancarkan saluran pernapasan. Aliran udara di hidung dan tenggorokan akan lebih lancar sehingga bisa menghilangkan dengkuran saat tidur.Jika sudah melakukan semua cara menghilangkan ngorok ini tapi tetap saja tidak hilang, bahkan tidak bisa berkurang, Anda bisa langsung konsultasi ke dokter. Bisa jadi ada masalah kesehatan serius. Ngorok tidak hanya mengganggu teman tidur saja tapi juga bisa mengurangi kualitas tidur.

Memory Foam dan Natural Latex merupakan contoh material kasur yang menjadi favorit banyak orang. Tidak heran, keduanya memang memiliki manfaat kesehatan serta kenyamanan yang tinggi. Tapi, sebenarnya apa perbedaan Memory Foam dan Natural Latex? Artikel ini akan menjelaskan jawabannya.

Intermezzo: Pentingnya Memilih Material Kasur yang Berkualitas

Tentu Anda sudah tahu apa manfaat tidur bagi kesehatan. Tidur yang cukup dapat membantu Anda beraktivitas dengan lebih optimal, serta meningkatkan kesehatan mental Anda.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang memahami betapa besar peran kasur dalam meningkatkan kualitas tidur Anda. Ini alasannya:

  • Kasur yang berkualitas bisa mengurangi potensi munculnya alergi atau gangguan kulit lainnya.
  • Beberapa material kasur berpotensi meminimalisir debu yang menumpuk serta mengurangi potensi munculnya tungau.
  • Kasur yang berkualitas bisa mengurangi potensi munculnya rasa pegal pada leher, pundak, punggung, atau persendian.
  • Pemilihan kasur dengan material yang tepat dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan tidak mudah terbangun setiap kali ada guncangan kecil.
  • Pemilihan kasur yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup dengan cara memberikan mood yang nyaman, sehingga aktivitas sehari-hari bisa terlaksana lebih optimal.

Bicara soal kualitas, kasur latex dan kasur memory foam merupakan pilihan yang tepat. Mari pahami perbedaannya.

Kasur Natural Latex: Sejuk dan Awet

Sebelum membahas tentang kasur natural latex Anda perlu tahu dulu, apa itu latex alami atau natural latex.

Latex merupakan cairan putih atau getah yang muncul dari pohon karet. Material ini bisa diproses menjadi berbagai macam produk, salah satunya adalah kotak-kotak dengan tekstur lembut menyerupai spons atau foam yang kemudian menjadi bahan utama kasur latex.

Lantas, apakah kasur latex bagus?

Yang pasti, kasur latex kerap menjadi pilihan banyak orang untuk melengkapi huniannya. Hal ini karena kasur latex memiliki karakteristik berikut:

  • Meski bertekstur lembut dan empuk, kasur latex mampu menopang serta mengembalikan postur tubuh yang benar dengan baik. Hal ini dapat meminimalisir rasa tidak nyaman atau sakit akibat posisi tidur yang kurang tepat.
  • kasur natural latex terbuat dari bahan-bahan natural, sehingga membuat kasur latex hypoallergenic, anti-bacterial, dan dust-mite resistant. Artinya, kasur latex bisa mengurangi potensi allergi ataupun iritasi kulit pada anda yang memiliki kulit sensitif.
  • Rongga yang ada pada kasur latex membuat kasur ini memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga Anda akan merasa sejuk saat menggunakannya.
  • Kasur latex memiliki daya tahan paling tinggi daripada material lainnya. Kasur jenis ini memiliki ketahanan terhadap sagging atau kempes dalam waktu lama, sehingga daya tahannya bisa mencapai 10 bahkan 15 tahun.

Sayangnya, kasur latex juga memiliki beberapa kelemahan, yakni:

  • Bobotnya yang cukup berat.
  • Kasur latex merupakan kasur premium, sehingga harganya lebih tinggi daripada kasur bermaterial lain.

Kasur Memory Foam: Membuat Tidur Nyaman dan Tenang

Memory Foam atau viscoelastic foam terbuat dari bahan polyurethane. Artinya, material ini sepenuhnya merupakan bahan sintetis, tidak seperti natural latex yang alami.

Meski begitu, kasur dengan memory foam juga sama populernya dengan kasur latex.  Bahkan, material ini juga digunakan dalam industri medis hingga penerbangan. Mengapa begitu? Ini alasannya:

  • Kasur memory foam mampu memanfaatkan panas tubuh untuk membentuk lengkungan yang sesuai dengan bentuk tubuh. Hal ini membantu mengurangi tekanan pada tubuh sehingga cocok bagi orang yang kerap merasa sakit di badan, misalnya untuk lansia.
  • Tekstur kasur memory foam rapat, dan kencang, sehingga meminimalisir adanya debu atau tungau yang ada di sela-sela kasur.
  • Karena kepadatannya, kasur ini dapat meminimalisir guncangan, sehingga Anda tidak mudah terbangun meski orang lain bergerak di sebelah Anda.
  • Memiliki bobot yang ringan dan harga yang lebih terjangkau daripada kas

Namun, kasur memory foam juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

  • Daya tahan yang lebih pendek daripada kasur natural latex.
  • Karena memiliki rongga yang rapat, kasur memory foam cenderung lebih panas lantaran aliran udara tidak tersirkulasi secara maksimal.

Memory Foam vs Latex, Mana yang Terbaik?

Jadi, kasur yang bagus terbuat dari bahan apa, memory foam atau latex? Yang mana yang sebaiknya Anda pilih?

Tidak perlu bingung, pilih saja kasur yang punya kedua material tersebut sekaligus. Ini rekomendasi kasur latex dan memory foam terbaik dari Domibed:

1. Domibed Bliss Mattress

Untuk Anda yang menyukai kasur dengan tekstur padat, tidak terlalu keras namun juga tidak terlalu empuk, Domi Bliss merupakan pilihan tepat. Bagian atas Domi Bliss Mattress menggunakan bahan kain bamboo yang halus serta lembut Quilted Pillow Top untuk memaksimalkan kenyamanan.

Selain itu, kasur ini juga memiliki natural latex sekaligus memory foam yang sejuk saat Anda gunakan, namun tetap dapat mengikuti bentuk tubuh dengan baik. Tidak lupa pula penggunaan Pocket Spring yang meminimalisir bunyi dan guncangan, sehingga tidur Anda bisa lebih nyenyak.

2. Domibed Cloud Mattress

Sementara itu, untuk Anda yang menyukai kasur yang empuk, Domi Cloud Mattress akan membuat Anda serasa tidur di atas awan.

Penggunaan 5 Zones Memory Foam berlapiskan kain bamboo di bagian atas akan membuat tidur Anda lebih tenang dan mengurangi rasa pegal. Tak hanya itu, Green Tea Latex pun dipilih untuk meningkatkan sirkulasi sehingga Anda tetap merasa sejuk, bahkan di iklim tropis sekalipun.Sekarang Anda sudah tahu perbedaan memory foam dan natural latex. Jika sudah menentukan pilihan, segera pesan kasur Domibed dan rasakan perubahan pada kualitas tidur Anda.

Momen hari raya merupakan momen berkumpulnya keluarga dan sanak saudara. Tentunya, Anda ingin momen ini berjalan lancar. Tapi, bagaimana mau lancar kalau jumlah kasur terbatas, dan badan jadi pegal-pegal akibat tidur di alas yang kurang nyaman? Di sinilah penggunaan kasur lipat berperan.

4 Manfaat Kasur Lipat di Hari Raya

Meski terkesan sederhana, kasur lipat memiliki segudang manfaat bagi Anda yang ingin berkumpul bersama saudara di hari raya. Apa saja manfaatnya? Ini jawabannya:

1. Hemat Ruang Penyimpanan dan Mudah Dibawa-bawa

Salah satu keunggulan utama dari kasur lipat adalah bentuknya yang ringkas dan praktis. Jadi, saat kasur sedang tidak digunakan, Anda hanya perlu menyediakan ruang kecil untuk meletakkannya.

Selain itu, dari segi bobot dan ukuran, kasur lipat busa juga sangat mendukung mobilitas Anda. Ingin menggunakan kasur lipat di rumah saja, atau mau membawa kasur lipat untuk traveling? Semuanya bisa.

2. Cocok untuk Segala Situasi

Tidak hanya menjadi tempat tidur di momen hari raya saja, penggunaan kasur lipat juga bisa Anda kreasikan untuk segala jenis situasi.

Sebagai contoh, Anda bisa memanfaatkan kasur lipat untuk menyambut teman yang ingin menginap, untuk menjadi alas tidur darurat jika kasur Anda rusak, atau menyiapkan kasur lipat untuk mobil kalau Anda lelah saat menyetir dan ingin istirahat.

3. Terdapat Berbagai Tipe untuk Menyesuaikan Kebutuhan

Di pasaran, terdapat berbagai tipe kasur lipat yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.

Jika Anda memiliki tempat penyimpanan yang terbatas, Anda bisa memilih kasur lipat trifold atau lipat tiga yang ukurannya lebih kecil. Sementara itu, jika Anda memiliki ruang lebih, ada juga kasur lipat dua atau twofold yang lebih mudah dilipat, namun berukuran lebih besar.

Selain itu, kasur lipat juga memiliki beragam kapasitas. Ada kasur lipat untuk 2 orang atau double, serta kasur lipat untuk 1 orang atau single. Tak lupa pula, tersedia berbagai ketebalan yang bisa Anda sesuaikan dengan preferensi.

4. Harga Lebih Terjangkau

Secara umum, harga kasur lipat tentu lebih murah daripada kasur busa biasa, apalagi spring bed. Tentu saja, harga kasur lipat tebal lebih tinggi daripada yang tipis. Namun, pada intinya, harganya tetap lebih murah daripada kasur biasa.

3 Rekomendasi Kasur Lipat Terbaik

Membawa kasur lipat saat pulang kampung merupakan keputusan terbaik jika Anda ingin tetap menjaga kualitas tidur Anda, meski tidak sedang berada di rumah. Ini beberapa pilihan kasur lipat Domibed yang cocok untuk Anda:

1. Trifold Mattress 80 cm & 90 cm

Sesuai namanya, kasur Trifold Mattress 80 cm & 90 cm ini merupakan kasur lipat tiga dengan ketebalan 10 cm. Kasur ini memiliki tingkat keempukan medium, sehingga tidak akan menipis saat Anda gunakan, dan tidak pula terlalu keras.

Penggunaan Egg-Crate Profile juga memaksimalkan sirkulasi udara sehingga Anda tetap merasakan semilir udara yang sejuk saat menggunakan kasur lipat ini. Agar lebih praktis, Anda juga akan mendapatkan satu buah bantal serta tas penyimpanan yang memudahkan mobilitas.

2. Trifold Mattress 120 cm

Dengan material penyusun dan ketebalan yang serupa dengan Trifold Mattress 80 cm dan 90 cm, Domibed juga menyediakan kasur lipat berukuran 120 cm yang cukup untuk digunakan dua orang berpostur kecil. Misalnya saja, sebagai tempat tidur anak-anak.

Kalaupun ada perbedaan, Trifold Mattress 120 cm ini menggunakan kain Yelyo Gray yang bertekstur menyerupai bulu halus sehingga kasur jadi terasa lembut saat digunakan.

3. Trifold Eucalyptus

Tipe kasur lipat Trifold Eucalyptus ini tidak hanya mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan, tapi juga inovasi yang menarik. Dengan adanya aroma Eucalyptus yang juga berteknologi microGuard, Anda akan merasakan tidur yang nyaman tanpa ada nyamuk yang mendekati.

Kasur ini memiliki dua ukuran, yakni 80 x 200 cm dan 100 x 200 cm, dan cocok untuk satu orang dewasa. 

Mengapa Harus Kasur Lipat dari Domibed?

Bukan tanpa alasan jikalau kasur lipat Domibed menjadi investasi yang sangat membantu, terutama di momen lebaran. Ini karena Domibed menawarkan keunggulan yang tiada duanya, di antaranya:

1. Kelengkapan Kasur Lipat Mumpuni dan Mudah Digunakan

Di setiap pembelian kasur lipat Domibed, Anda akan mendapatkan satu buah bantal serta tas pembungkus kasur saat tidak digunakan. 

Tak hanya itu, setiap produk Domibed, baik kasur lipat maupun kasir biasa, memiliki resleting untuk kemudahan proses pencucian. Jadi, Anda bisa menjaga kasur agar tetap bersih.

2. Layanan Purna Jual Memuaskan

Keistimewaan Domibed tidak hanya ada pada kualitas produknya, namun juga layanan purna jualnya. Domibed menyediakan layanan gratis pengiriman ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, tersedia pula garansi busa untuk kasur lipat selama 10 tahun.

3. Melayani Kustomisasi

Ingin memesan kasur lipat dengan ukuran yang lebih besar, misalnya  kasur lipat 160×200? Domibed punya solusinya. Anda hanya perlu menghubungi Domibed untuk berkonsultasi, dan kasur lipat impian akan segera tiba di depan pintu rumah Anda.

Ini karena Domibed melakukan produksi secara mandiri, sehingga waktu produksi pun lebih cepat. Bahkan, ada juga produk custom yang sudah ready stock.

Membawa kasur lipat sebagai teman di momen hari raya adalah keputusan bijaksana agar semua anggota keluarga merasa nyaman. Jangan tunggu mendekati hari H, pesan kasur lipat Domibed sekarang.

Penurunan kualitas tidur memang bisa dirasakan oleh setiap orang. Penyebabnya pun bermacam-macam, bisa saja karena stres atau suasana yang tidak kondusif.

Akan tetapi, berdasarkan jurnal tentang kualitas tidur, 50% lansia mengalami gangguan tidur seiring pertambahan usia. Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat mengalami hal ini, maka perlu adanya upaya peningkatan kualitas tidur. Artikel ini menjelaskan caranya.

Mengapa Lansia Berpotensi Mengalami Penurunan Kualitas Tidur?

Pada umumnya, penurunan kualitas tidur pada lansia memiliki pertanda berikut; seringnya terbangun di tengah malam, lebih cepat terbangun di pagi hari, serta mudah kelelahan dan kerap tertidur di siang hari. Tapi, faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas tidur pada lansia? Ini beberapa di antaranya;

1. Adanya Masalah Kesehatan

Beberapa masalah kesehatan dapat membuat tidur tidak nyaman atau memaksa seseorang untuk terbangun berkali-kali, dan masalah kesehatan kerap menjadi penyebabnya.

Beberapa masalah yang bisa memicu masalah ini adakalanya adanya peningkatan aktivitas lambung, sakit di persendian atau bagian tubuh, atau masalah neurologis. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan yang mengandung alkohol atau kafein juga bisa menyebabkan terjadinya masalah tidur.

2. Adanya Masalah Pernapasan

Tidur membutuhkan alur napas yang teratur. Oleh karena itu, jika Anda mengalami masalah pernapasan, maka bisa saja kualitas tidur jadi terganggu.

Salah satu masalah pernapasan yang umum terjadi adalah mendengkur. Selain itu, apnea (henti napas sementara saat tidur) juga bisa mengganggu proses tidur Anda.

3. Penurunan Aktivitas

Pada umumnya, jam normal tidur lansia tidak berbeda dengan kebanyakan orang lainnya, yakni 7-8 jam. Namun, saat sudah memasuki masa pensiun, biasanya terjadi penurunan aktivitas di siang hari. Akibatnya, Anda jadi tidak merasa lelah di malam hari.

Hal tersebut bisa saja mengganggu jam tidur Anda. Bahkan, jika sudah berlangsung lama, bisa saja jam tidur Anda berubah total dan jadi berbeda dengan kebanyakan orang lainnya.

4. Merasa Stres atau Cemas

Seiring pertambahan usia, bukan hal yang aneh jika terdapat beberapa transisi dalam hidup. Misalnya saja, perubahan kondisi ekonomi, kematian orang terdekat, atau munculnya penyakit. Rasa stres atau cemas yang dirasakan saat transisi berlangsung bisa saja mengganggu kualitas tidur Anda.

Bagaimana Cara Mengukur Kualitas Tidur?

Merasakan gejala di atas dan ingin mengukur kualitas tidur?

Sebenarnya, salah satu cara paling sederhana untuk mengetahui kualitas tidur adalah memastikan Anda merasa segar dan tidak mengantuk sama sekali sepanjang hari.

Namun, jika Anda menginginkan hasil yang lebih terukur, Anda bisa mengunjungi ahli tidur dan melakukan serangkaian tes seperti mengisi sleep diary, kuesioner, hingga menggunakan alat polisomnografi.

Cara Tidur Nyenyak dan Bangun Segar untuk Lansia

Belum ingin mengunjungi ahli tidur? Anda bisa mencoba beberapa trik sederhana untuk meningkatkan kualitas tidur. Begini caranya;

1. Memahami Tubuh Sendiri

Pertama-tama, pahamilah bahwa kualitas tidur dan penuaan memang memiliki hubungan erat. Hal ini karena tubuh Anda lebih sedikit memproduksi hormon pertumbuhan serta melatonin, hormon yang membantu Anda untuk tidur.

Selanjutnya, Anda bisa mengidentifikasi keluhan apa yang Anda rasakan, bagaimana perasaan Anda sepanjang hari, hingga obat apa yang Anda konsumsi. Pemahaman akan diri sendiri akan memudahkan Anda dalam meningkatkan kualitas tidur.

2. Usahakan Terkena Sinar Matahari Pagi

Berdasarkan jurnal, saat Anda terpapar sinar matahari atau cahaya terang di pagi hari, tubuh akan memproduksi melatonin lebih cepat daripada jika Anda tidak terpapar sinar matahari sama sekali. Hal ini akan membantu Anda tidur lebih mudah dan lebih cepat di malam hari.

3. Buat Jadwal Tidur yang Teratur

Jika Anda terbiasa tidur di waktu yang tidak teratur, maka ini saatnya mengubah kebiasaan tersebut.

Tidur di waktu yang sama setiap hari akan membantu tubuh untuk menyesuaikan jam tidur. Selain itu, hasilnya juga bisa jadi lebih baik jika Anda mengurangi konsumsi stimulan seperti alkohol dan kafein, serta menghindari menonton TV atau gadget dengan tampilan layar terang menjelang tidur.

4. Perbanyak Aktivitas di Siang Hari dan Mandi dengan Air Hangat

Untuk memancing tubuh agar merasa lelah di malam hari, akan lebih baik jika Anda meningkatkan aktivitas di siang hari. Selain itu, mandi air hangat menjelang tidur dapat membantu tubuh Anda merasa lebih rileks sehingga memperlancar proses Anda dalam mencapai kualitas tidur yang baik.

5. Menciptakan Suasana Kamar yang Nyaman

Untuk mendapatkan tidur berkualitas, Anda tidak hanya bisa melakukan upaya internal, namun juga eksternal. Contohnya adalah dengan menciptakan suasana kamar yang nyaman.

Salah satu hal terpenting dalam meningkatkan kualitas tidur adalah kasur.  Anda perlu memilih kasur yang berkualitas, empuk, namun juga sejuk, yakni kasur dari Domibed.

Domibed menyediakan kasur dengan berbagai ukuran serta tingkat keempukan yang bisa Anda pilih sesuai keinginan. Dijamin, tidur dengan kasur Domibed akan membuat Anda serasa tidur di atas awan.Meski terdengar sederhana, meningkatkan kualitas tidur bisa berpengaruh positif terhadap kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan kasur dari Domibed dan lakukan upaya-upaya di atas agar tidur semakin nyaman.

Takut puasa karena punya maag? Anda wajib tahu tips puasa untuk penderita maag ini. Tidak hanya menjaga pola makan tapi juga pilihan jenis makanannya.

Apakah penderita maag boleh berpuasa? Tentu saja boleh, namun tentu saja Anda harus menjaga agar asam lambung tidak naik. Untuk menjaga hal ini sebenarnya tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu menerapkan beberapa tips.

Dengan tips ini, Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa takut maag Anda kambuh.

Tips Puasa untuk Penderita Maag agar Tetap Nyaman Seharian

Ada 8 tips puasa sehat untuk penderita maag yang bisa Anda praktekkan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Jangan Lewatkan Sahur

Tips puasa yang pertama untuk Anda yang menderita maag adalah jangan melewatkan sahur. Sahur adalah hal yang sangat penting, pasalnya dengan sahur perut Anda terisi. Makan sahur merupakan pengganti sarapan pada saat puasa.

Untuk Anda yang menderita asam lambung atau maag sebaiknya sahur di akhir waktu. Anda bisa sahur 15-20 menit sebelum imsak. Sahur di akhir waktu juga termasuk sunnah, selain bagus untuk kesehatan Anda juga akan mendapatkan pahala yang besar.

2. Jangan Menunda Makan Ketika Berbuka

Tips puasa untuk penderita asam lambung yang selanjutnya adalah tidak menunda makan ketika berbuka puasa. Ketika azan magrib Anda bisa langsung berbuka puasa dengan minum segelas air hangat lalu lanjutkan dengan makan kurma.

Anda bisa makan roti atau biskuit terlebih dahulu lalu baru makan setelah salat magrib. Hindari makan langsung banyak karena bisa menyebabkan asam lambung naik.

3. Hindari Makan Terlalu Cepat

Hal terpenting untuk Anda yang mempunyai sakit maag pada saat puasa adalah menghindari asam lambung naik. Salah satu caranya adalah dengan makan perlahan. Kunyahlah makanan secara perlahan sampai lembut sebelum menelannya.

Makan tergesa-gesa bisa memicu asam lambung Anda naik sehingga menyebabkan perut perih. Oleh karenanya, pastikan Anda mengunyah makanan dengan baik dan perlahan untuk mencegah perut menjadi perih.

4. Pilih Menu yang Tepat

Tips yang tidak kalah penting adalah memilih menu makanan dan minuman yang tepat. Minuman buka puasa untuk penderita asam lambung yang paling tepat adalah air putih hangat. Anda juga bisa minum jus buah atau sayur untuk buka puasa.

Hindari makanan yang bisa memicu asam lambung naik seperti makanan pedas, bergas, dan asam. Untuk sahur sebaiknya makan makanan yang tinggi serat dan cukup karbohidrat.

5. Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering

Untuk penderita maag, sebaiknya hindari langsung makan dalam porsi besar ketika buka puasa. Anda bisa mulai makan dengan porsi kecil ketika berbuka lalu makan lagi dengan porsi kecil setelah salat magrib. Setelah tarawih Anda juga bisa makan lagi.

6. Hindari Langsung Tidur Setelah Makan

Tips selanjutnya adalah hindari langsung tidur setelah makan. Setelah makan besar malam hari ataupun setelah sahur sebaiknya Anda melakukan aktivitas terlebih dahulu sebelum tidur. Sebaiknya Anda tidur 60-90 menit setelah makan.

Langsung tidur setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik. Hal ini bisa membuat Anda merasa mual bahkan rasa sakit atau panas di tenggorokan.

7. Kontrol Emosi dengan Baik

Ciri-ciri asam lambung naik saat puasa adalah perut perih dan merasa mual. Naiknya asam lambung bisa juga dipicu karena emosi atau stres. Orang yang sedang stres cenderung akan memproduksi asam lambung berlebih, hal inilah yang membuat maag Anda menjadi kambuh.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda harus mengontrol emosi dengan baik pada saat puasa. Hindari stres yang berlebih agar asam lambung Anda tidak naik dan puasa Anda menjadi lancar.

8. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tips terakhir agar penderita maag tetap nyaman selama berpuasa adalah tidur yang cukup dan berkualitas. Anda bisa mengatur jam tidur saat puasa dengan baik, hindari begadang. Selain itu, maksimalkan jam istirahat di kantor untuk tidur.

Selama puasa setidaknya Anda harus cukup tidur selama 7-8 jam per hari. Tidur yang cukup akan membuat tubuh Anda menjadi lebih sehat. Asam lambung juga bisa selalu normal dengan istirahat yang cukup.

Tidur yang baik tidak hanya cukup waktunya saja tapi juga harus berkualitas. Untuk membuat tidur Anda berkualitas pastikan kasur yang Anda gunakan juga harus yang nyaman. Gunakan kasur yang bisa menopang tubuh dengan baik dan dilengkapi dengan teknologi yang tinggi.

Rekomendasi kasur terbaik untuk Anda adalah domibed. Kasur domibed dilengkapi dengan teknologi yang bisa menopang tubuh dengan maksimal. Tersedia juga berbagai pilihan kasur yang bisa Anda sesuaikan dengan luas ruangan kamar.

Setiap kasur di domibed menggunakan Hypoallergenic Natural Latex yang responsif terhadap tekanan dan anti panas. Selain itu, kasur juga divakum sehingga mudah untuk dibawa. Informasi dan pembelian semua produk kasur domibed ini bisa Anda cek di domibed.id.

Dengan menerapkan tips puasa untuk penderita maag ini Anda bisa berpuasa dengan nyaman. Yang terpenting jaga pola makan dan istirahat yang cukup. Dengan badan yang sehat tentu puasa Anda bisa menjadi lancar.

Takut olahraga karena sedang puasa? Anda harus pilih jenis olahraga saat puasa yang tepat agar tetap kuat menjalankan ibadah selama bulan Ramadan.

Banyak orang yang memilih berhenti olahraga ketika bulan Ramadan. Salah satu alasannya karena takut tidak kuat puasanya. Tahukah Anda, dilansir dari Halodoc [1] manfaat olahraga saat puasa sangat banyak, salah satunya bisa membuat tubuh tetap bugar.

Namun tentu saja, jenis dan waktu olahraga di hari biasa berbeda ketika sedang puasa. Ingin tahu apa saja olahraga yang bagus ketika sedang puasa? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Jenis Olahraga yang Aman dan Menyehatkan saat Puasa

Ada 10 jenis olahraga yang baik untuk Anda lakukan ketika puasa. Berikut ini adalah daftarnya.

1. Jogging

Salah satu olahraga terbaik pada saat puasa adalah jogging. Anda yang sudah terbiasa jogging setiap hari atau 4-5 kali seminggu bisa terus Anda lakukan selama puasa. Namun tentu saja durasinya bisa Anda kurangi.

Jika biasanya Anda jogging 30-60 menit, pada saat puasa Anda bisa jogging 20-30 menit saja. Anda bisa melakukan olahraga ini pada pagi hari setelah subuh atau sore hari menjelang azan maghrib.

2. Jalan Santai

Selain jogging, olahraga pagi saat puasa yang bisa Anda lakukan adalah jalan santai. Anda bisa jalan santai mengitari komplek rumah atau jalan-jalan di sekitar lingkungan Anda.

Jalan santai ini bagus untuk kesehatan jantung dan menjaga stamina. Anda bisa melakukan jalan santai setiap pagi setelah salat subuh di bulan puasa selama 20-30 menit. Di pagi hari udara juga masih sangat menyegarkan bagus untuk kesehatan tubuh.

3. Naik Turun Tangga

Tidak ingin olahraga keluar rumah? Anda bisa memilih naik turun tangga. Naik turun tangga bagus untuk kesehatan tubuh karena bisa melatih jantung.

Anda yang ingin menurunkan berat badan pada saat puasa disarankan memilih olahraga ini. Pasalnya, naik turun tangga bisa membantu mengecilkan perut. Anda bisa melakukan olahraga ini setiap pagi atau menjelang berbuka puasa selama 10-20 menit.

4. Plank dan Push Up

Jenis olahraga lainnya yang cocok ketika puasa adalah plank dan push up. Olahraga ini tidak mengharuskan Anda keluar rumah, Anda bisa melakukannya di dalam rumah.

Melansir dari Insider [2], plank dan push up bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh dan membantu membentuk postur tubuh. Untuk mendapatkan manfaat ini Anda bisa melakukannya secara rutin 20 menit setiap hari.

5. Senam

Apakah senam aerobik termasuk salah satu olahraga yang baik saat puasa? Senam termasuk olahraga yang bisa Anda lakukan ketika puasa. Namun, agar lebih aman Anda bisa mengurangi durasi dan mengganti gerakannya.

Gunakanlah gerakan yang tidak terlalu menguras energi. Anda juga bisa mengganti waktu senam di sore hari menjelang berbuka puasa. Jika biasanya durasinya 60 menit, Anda bisa menguranginya menjadi 30 menit.

6. Yoga

Olahraga yang simple dan sangat aman Anda lakukan selama puasa adalah yoga. Yoga bisa membantu melatih pernapasan dan fokus Anda. Anda yang mempunyai banyak aktivitas selama puasa disarankan untuk melakukan olahraga ini agar tetap bisa fokus dan produktif selama bekerja pada saat puasa.

Anda bisa melakukan yoga di rumah selama 30-60 menit setiap harinya. Waktu untuk melakukan olahraga ini juga fleksibel. Bisa Anda lakukan kapan saja. 

7. Bersepeda

Salah satu olahraga yang bagus saat puasa adalah bersepeda. Melansir dari Harvard Medical School [3], bersepeda mempunyai banyak manfaat salah satunya dapat meningkatkan ketahanan tubuh.

Anda bisa bersepeda di pagi atau sore hari menjelang berbuka puasa selama 20-30 menit. Selain menggunakan sepeda dinamis berkeliling komplek, Anda juga bisa menggunakan sepeda statis di rumah.

8. Lompat Tali

Jenis olahraga yang bisa Anda lakukan ketika puasa adalah lompat tali atau skipping. Olahraga ini bagus untuk melatih ketahanan tubuh. Namun sebaiknya Anda melakukannya di sore hari menjelang puasa dengan durasi 10-20 menit.

9. Jumping Jack

Selain skipping, Anda juga bisa memilih jumping jack sebagai olahraga pada saat puasa. Jumping jack bagus untuk kebugaran tubuh dan bisa membantu mengurangi stres. Anda bisa melakukan olahraga ini 10-20 menit setiap sore hari menjelang buka puasa.

10. Weight Training

Olahraga weight training atau gym saat puasa bisa Anda lakukan. Anda bisa melakukan olahraga ini di sore hari menjelang buka puasa. Selain itu, setelah berbuka puasa juga menjadi salah satu waktu yang tepat untuk melakukannya.

Jadi jenis olahraga saat puasa apa yang akan Anda pilih? Apapun jenis olahraganya, tetap lakukan sesuai dengan kemampuan tubuh. Hindari melakukan olahraga yang terlalu berat ketika sedang puasa.

Selain olahraga, agar tubuh tetap fit saat puasa Anda juga perlu tidur yang cukup dan berkualitas. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas pastikan Anda menggunakan kasur domibed.

Domibed menghadirkan kasur berteknologi tinggi yang akan membuat tidur Anda nyenyak. Anda bisa cek produk-produknya di domibed.id. Tersedia banyak pilihan jenis dan ukuran kasur yang bisa Anda pilih.

Jam tidur saat puasa tentunya akan berubah. Anda harus bangun lebih pagi untuk makan sahur dan tidur juga lebih malam karena ibadah. Hal ini bisa menyebabkan Anda kurang tidur.

Berdasarkan jurnal dari penelitian Rosekind [1], kurang tidur tidak hanya memengaruhi kesehatan tapi juga kualitas kerja. Produktivitas Anda akan terganggu karena kelelahan akibat kurang tidur. Tentu hal ini tidak ingin Anda alami, bukan?

Oleh karenanya, Anda harus bisa mengatur waktu untuk tidur selama puasa. Hal ini perlu Anda lakukan agar produktivitas tetap terjaga, ibadah pun tidak terganggu.

Cara Mengatur Jam Tidur saat Puasa agar Tidak Lemas Selama Bekerja

Sebenarnya berapa jam tidur idealnya saat puasa? Tidak berbeda dengan hari biasa, tubuh membutuhkan tidur 7-8 jam setiap harinya. Dengan tidur yang cukup tentu Anda tidak akan merasa lemas untuk beraktivitas.

Agar Anda tidak lemas saat bekerja di bulan Ramadan, maka Anda harus bisa mengatur jam tidur. Adapun cara tepat mengatur jam tidur saat puasa di antaranya yaitu:

1. Tidur Setelah Salat Subuh

Cara pertama agar Anda tetap cukup tidur selama Ramadan adalah dengan menyempatkan untuk tidur setelah salat subuh. Anda bisa tidur 60-90 menit setelah salat subuh.

Tidur sebelum melakukan aktivitas bisa membantu Anda memulihkan energi. Anda bisa bangun 30-60 menit sebelum berangkat kerja.

Biasanya ada sedikit perubahan masuk kantor ketika bulan puasa. Jika kantor Anda menerapkan hal ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk tidur terlebih dahulu sebelum berangkat kerja.

2. Sempatkan Tidur Siang 30 Menit

Jika biasanya Anda tidak pernah tidur siang ketika istirahat, sebaiknya ketika puasa manfaatkan jam istirahat untuk tidur. Berapa jam sebaiknya tidur siang saat puasa?

Idealnya tubuh perlu istirahat atau tidur siang kurang lebih 20 menit setiap harinya. Dengan tidur siang, otak akan menjadi lebih fresh dan tubuh pun menjadi lebih segar.

Ketika bulan puasa, Anda disarankan untuk tidur siang 30 menit. Anda bisa memanfaatkan waktu istirahat siang sebagian untuk salat dhuhur dan sisanya untuk tidur siang.

3. Hindari Tidur Terlalu Malam

Jam tidur malam idealnya adalah 7-8 jam. Karena malamnya Anda tarawih dan tadarus dan harus bangun awal untuk sahur maka jam tidur Anda akan berubah. Agar Anda tetap cukup tidur sebaiknya jadwalkan untuk tidur maksimal pukul 10 malam setiap malamnya.

Hindari untuk tidur lebih dari pukul 11 malam, bahkan tidak tidur sampai sahur. Jika Anda tidur dari jam 10 malam dan bangun sekitar pukul 3 atau 4 pagi, maka Anda bisa mendapatkan waktu tidur setidaknya 5-6 jam. Sisa waktu tidur bisa Anda dapatkan setelah salat subuh dan dari tidur siang.

4. Gunakan Humidifier

Untuk membantu Anda agar bisa tidur cepat dan lelap, Anda bisa menggunakan humidifier. Anda bisa memilih aroma terapi yang menenangkan seperti lavender. Selain itu, Anda juga bisa memadukan berbagai aroma agar tidur Anda semakin nyenyak.

5. Buat Kamar Tidur Senyaman Mungkin

Tidak hanya humidifier saja, Anda juga perlu membuat kamar tidur yang nyaman. Kamar tidur yang nyaman bukanlah yang besar melainkan yang bersih. Anda bisa membersihkan tempat tidur sebelum tidur dan menghindari untuk menumpuk barang di kasur.

Selain itu, Anda juga bisa mengganti lampu menjadi lebih redup. Pengurangan cahaya pada saat tidur bisa membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.

6. Gunakan Kasur yang Nyaman

Melansir dari The National [2], agar tubuh tidak lemas ketika puasa tidak hanya cukup waktu tidur saja tapi juga berkualitas. Tidur berkualitas adalah tidur yang nyaman dan bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar ketika bangun.

Salah satu tips tidur nyaman saat puasa adalah dengan menggunakan kasur yang berkualitas. Kasur terbaik yang akan membuat tidur Anda berkualitas hanyalah domibed. 

Domibed hadir dengan desain kasur yang bisa menopang tubuh dengan baik. Dilengkapi dengan fitur yang akan membuat tidur Anda semakin nyaman. Selain itu, tersedia banyak ukuran kasur yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Informasi lengkap mengenai domibed bisa Anda cek di domibed.id. Pastikan tidak salah pilih kasur agar tidur tetap nyaman dan berkualitas.

7. Atur Makanan yang Anda Konsumsi Selama Bulan Puasa

Selama puasa Anda juga harus mengatur makanan yang Anda konsumsi. Hindari terlalu banyak makan makanan yang pedas dan asam. Selain itu, Anda juga harus mengurangi konsumsi kafein.

Kafein bisa membuat Anda menjadi sulit tidur sehingga membuat Anda menjadi kurang tidur. Anda bisa mengurangi konsumsi kopi pada saat puasa. Sebaiknya ganti dengan makanan yang lebih menyehatkan, seperti buah dan sayur.

Pada awal puasa mungkin Anda belum terbiasa dengan kebiasaan jam tidur yang baru ini. Namun jika Anda menerapkannya secara konsisten, dalam waktu 2-3 hari juga akan terbiasa.

Jangan anggap remeh jam tidur saat puasa. Pastikan Anda tetap tidur cukup dan nyaman agar tubuh tetap bugar dan bisa tetap bekerja seperti biasa selama Ramadan.

×