Semua orang pasti tahu guling adalah salah satu item favorit hampir semua orang untuk menemani tidur setiap malam. Namun belum banyak orang tahu bahwa ada banyak fakta unik guling. Bahkan, beberapa di antara Anda mungkin belum mengenal kalau guling merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia, lho!

Itu baru satu fakta unik lho. Masih ada banyak fakta tersembunyi lainnya yang akan dibahas pada artikel ini. Yuk, langsung simak artikelnya sampai selesai!

 1. Pengganti Istri ketika Bepergian Jauh

Awal abad ke-18 hingga 19 Masehi, perkembangan teknologi masih belum semasif sekarang. Alat telekomunikasi masih bergantung pada surat-menyurat, sementara teknologi transportasi juga masih mengandalkan kapal dan kereta api.

Nah, di abad tersebut, ada banyak orang yang merantau dan jauh dari rumah. Sekali bepergian bahkan bisa berbulan-bulan tidak kembali. Hal itulah yang membuat para pria merasa kesepian dan rindu dengan istri dan keluarganya.

 2. Sumber Kehangatan dan Kenyamanan ketika Istirahat

Anda pasti pernah tidur tanpa menggunakan guling, padahal biasanya menggunakan guling. Pasti rasanya ada yang berbeda, ada yang kurang, atau malah membuat tidur kurang nyenyak. Ternyata hal ini ada penjelasannya, lho!

Memeluk atau pelukan bisa membuat seseorang merasa lebih nyaman dan rileks. Terlebih lagi sebelum tiidur, di mana tubuh lebih banyak menyekresikan hormon oksitosin, sehingga otot-otot terasa lebih lemas serta santai.

Memeluk guling semalaman juga bisa meningkatkan kualitas tidur serta membuat tubuh terasa lebih ringan ketika bangun. Ternyata teman tidur satu ini sangat bermanfaat sekali, ya.

 3. Dulu Guling Tidak Empuk

Siapa sangka, kalau ternyata guling yang saat ini Anda temui berbeda dari guling di abad ke-18 dan 19 Masehi. Dahulu guling bentuknya sudah oval panjang, tetapi terbuat dari rotan sehingga tidak seempuk sekarang.

Di beberapa daerah, guling tradisional memang ada yang menggunakan bahan kapas, kapuk, atau bulu-bulu angsa sebagai bahan isiannya, namun saat itu orang-orang Belanda lebih suka bahan rotan.

Kini fungsi guling tak hanya sebagai teman pelukan, tetapi juga sebagai sandaran ketika tidur. Sehingga bahan empuk lebih diminati. Itulah sebabnya, sekarang Anda tidak menemui guling rotan seperti berabad-abad lalu.

 4. Ukuran dan Bentuknya Beragam

Anda mungkin mengira kalau guling bentuknya begitu-begitu saja: oval, panjang, dan seperti tabung. Ternyata tidak, lho!

Kebutuhan menyangga tubuh ketika tidur dan membuat tidur terasa lebih nyaman membuat bentuk guling juga berkembang. Salah satu bentuk pengembangannya adalah berbentuk U terbalik.

Sisi kanan dan kiri tetap seperti guling biasanya lonjong dan tebal. Tetapi pada bagian penyambungnya bentuknya lebih pipih, lebih empuk, dan kadang agak tinggi.

Guling jenis ini fungsinya untuk membantu ibu-ibu hamil agar tidurnya lebih nyenyak. Satu bagian berfungsi sebagai sandaran punggung, satu bagian lagi berfungsi sebagai bantalan kaki, dan bagian penyambungnya sebagai bantal untuk kepala.

5. Sudah jadi Tradisi sejak Abad ke-18

Tradisi menggunakan guling sebagai teman tidur muncul sejak lama, bahkan muncul di awal abad ke-18 Masehi. Berkembang tidak hanya di Indonesia, namun hampir merata di daerah Asia. Bahkan masing-masing negara memiliki julukan sendiri-sendiri untuk menyebut guling ini.

Orang-orang Vietnam menyebutnya sebagai gối ôm, artinya pelukan bantal. Nama serupa juga ada di Malaysia, mereka menyebut guling dengan istilah “bantal peluk”. Sementara orang Thailand menyebutnya dengan Monkhang (Mon artinya bantal, serta Khang artinya sebelah).

Meskipun istilahnya berbeda-beda, ternyata fungsinya sama, yaitu sebagai teman pelukan saat tidur malam.

6. Bung Karno Menyebut Guling Sebagai Identitas Bangsa

Meskipun budaya memeluk guling cukup terkenal di Asia, ternyata budaya ini tak ada di negara-negara barat, lho. Orang-orang barat memang memiliki bantal panjang di rumah, namun fungsinya tidak sebagai teman tidur.

Beberapa fungsinya seperti tempat sandaran dan bersantai, tempat duduk untuk anak-anak, dan bantalan tangan agar tidak sakit ketika duduk di kursi.

Mengetahui fenomena ini, Bung Karno menyadari bahwa tidur dengan memeluk guling adalah ciri khas dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Bung Karno berani bilang bahwa guling adalah identitas bangsa.

Bung Karno bahkan menyebutkan bahwa hanya Indonesia yang memiliki bantal khusus untuk dipeluk sepanjang malam (hug pillow).

 7. Makin Modern, Guling Kekinian Ternyata Makin Empuk!

Semakin hari, gulimg juga semakin berkembang, lho. Salah satunya kualitas dan tingkat keempukannya. Pemilihan bahan berkualitas, sortir yang lebih terkontrol, serta teknik jahit modern ternyata membuahkan bantal berkualitas premium.

Salah satunya guling Domibed, pengganti teman tidur yang empuk, premium, dan berkualitas tinggi. Memiliki bahan Korean microfiber, membuat guling ini terasa sangat empuk seperti bantal bulu angsa. Ini tentu bisa membuat kualitas tidur Anda terasa lebih nyaman semalaman.

Itu dia fakta-fakta unik guling dari seluruh dunia. Nah, tips biar tidur makin lelap, pastikan gulingnya empuk dan nyaman ya. Bila butuh referensi jenis guling, bisa tengok ke katalog guling ini dan pilih sesuai preferensi Anda. Selamat beristirahat!

×