Untuk Anda yang punya masalah berkaitan dengan penurunan kualitas tidur, bisa mempertimbangkan untuk tidur tanpa bantal.

Banyak yang meyakini bahwa gaya tidur ini mengandung sejumlah manfaat kesehatan, tapi bagaimana dengan faktanya?

Artikel ini akan membahas tentang manfaat, risiko, dan tips melakukan cara tidur tanpa bantal dengan benar untuk mendapatkan benefit seoptimal mungkin.

Simak bahasannya sampai akhir.

Manfaat Tidur Tanpa Bantal

Anda boleh skeptis dengan cara ini karena sekilas seperti menyelisihi ilmu kesehatan. Akan tetapi, faktanya ada sejumlah manfaat potensial yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan gaya tidur ini.

Kaku Leher Berkurang

Pernahkah ketika bangun, Anda tidak bisa menggerakkan leher alias kaku (stiffness)?

Penyebabnya bisa banyak, mulai dari kasur yang tidak mendukung, bantal yang terlalu keras, hingga posisi tidur yang tidak sesuai dengan lekukan alami tubuh.

Penggunaan bantal yang terlalu tinggi dan terlalu lebar membuat leher harus menekuk atau terpuntir dalam waktu yang cukup lama. Karena itu, meninggalkan bantal sementara dapat memperbaiki kaku dan nyeri leher.

Mengurangi Dengkuran

Pernah mengalami komplain dari pasangan atau keluarga karena tidur mendengkur? Coba tinggalkan bantal sementara.

Bantal juga menjadi penyebab posisi kepala harus menekuk atau tertunduk. Akibatnya, aliran napas dari hidung menyempit. 

Udara yang lewat jalan sempit pun akhirnya menggetarkan mukosa atau permukaan saluran napas sehingga suara dengkuran pun ke luar.

Maka dari itu, menyisihkan bantal dari bawah kepala saat tidur telentang akan membantu jalur udara terbuka lebih lebar. Hasilnya, dengkuran akan berkurang.

Memperbaiki Masalah Wajah dan Rambut

Pernah punya masalah jerawat yang tak kunjung membaik? Atau rambut yang mudah kusut? Bisa jadi masalahnya berawal dari bantal.

Bantal bisa jadi media yang menyerap keringat dan menyimpan kotoran serta debu. Saat tidur, terutama kalau posisi Anda menyamping, seringkali wajah mengalami kontak langsung dengan bantal dalam waktu lama.

Terbayang kalau bantalnya keras dan sarungnya kotor? Keriput dan jerawat pun mudah timbul.

Lantas, bagaimana kalau posisi telentang. Efeknya jadi mengarah ke rambut yang jadi lepek dan kusut ketika bangun.

Dengan demikian, tidur tanpa bantal membantu mengatasi masalah kaku dan nyeri leher, mengurangi mendengkur, dan memperbaiki masalah wajah serta rambut.

Risiko Tidur Tanpa Bantal

Pexel

Walaupun ada manfaat kesehatannya, gaya tidur ini bukan untuk semua orang. Ada risiko juga dari efek samping tidur tanpa bantal yang terasa kalau Anda punya kebiasaan atau kondisi tertentu.

Nyeri Leher

Risiko ini muncul ketika Anda terbiasa tidur miring di mana ada jarak yang cukup jauh antara kepala dan kasur. 

Mau tidak mau, jarak ini harus Anda fasilitasi dengan dukungan dari bantal. Kalau tidak, malah justru dapat menyebabkan leher nyeri dan terkilir.

Aliran Balik Asam Lambung

Risiko ini muncul khusus untuk penderita GERD (gastroesophageal reflux disease) yang dialami oleh sekitar 20% orang dewasa.

Pada penderita penyakit ini, katup pembatas antara lambung dan kerongkongan sudah agak bocor, jadi asam lambung dapat mengalir balik tanpa halangan.

Kalau tidak pakai bantal, ada potensi kepala dan kerongkongan lebih rendah posisinya dari lambung. Akibatnya, asam lambung pun bisa “naik”.

Henti Napas Saat Tidur

Risiko ini muncul kalau Anda punya kebiasaan tidur telungkup. Walau sebenarnya posisi ini yang paling cocok dengan gaya tidur tanpa bantal, tapi ada risiko Anda mengalami henti napas (sleep apnea).

Risiko ini terjadi kalau tingkat keempukan kasur yang Anda gunakan terlalu rendah (terlalu empuk). Akibatnya, hidung dan mulut dapat “tenggelam” ke dalam kasur dan mengganggu aliran napas.

Tips Tidur Lelap Tanpa Bantal

Pexel

Rahasia cara tidur tanpa bantal yang nyenyak dan menyehatkan adalah dengan sebelumnya memahami preferensi tidur Anda.

Gaya tidur ini sangat tidak cocok untuk preferensi tidur miring. Bantal harus tetap pakai. Lebih baik lagi kalau Anda menyisipkan guling di antara kedua paha dan lutut untuk menambah kenyamanan.

Kalau preferensi tidur telentang, cocok saja. Lebih cocok lagi kalau telungkup. Syaratnya, lakukan secara bertahap dengan mengurangi ketinggian bantal agar otot leher dapat beradaptasi.

Tidur Nyaman dalam Segala Posisi

Domibed

Kalau mau tidur nyaman dan lelap dalam posisi apapun, Anda bisa menggunakan Memory Cloud Pillow dari Domibed.

Memory Cloud Pillow dari Domibed adalah bantal spesial ini berbahan memory foam, material busa khusus yang bisa menyesuaikan dan “mengingat” posisi leher dan kepala saat tidur. 

Busa khusus tersebut mendapat tambahan infus gel dan campuran serat mikron yang membuat tidur Anda sejuk sepanjang malam dan kepala tertopang secara sempurna.

Mau preferensi posisi tidur yang mana pun, bantal ini akan mampu membuat Anda merasakan tidur yang nyenyak seperti bayi.

Jadi, buat apa ambil risiko tidur tanpa bantal. Percayakan Memory Cloud Pillow untuk mengantarkan Anda ke alam relaksasi yang dalam.

Pernahkah Anda mendengar tentang pillow talk? Pillow talk adalah obrolan bersama dengan pasangan yang dilakukan di atas ranjang. Kebiasaan mengobrol sebelum tidur dengan pasangan ini ternyata sangat baik manfaatnya untuk keharmonisan rumah tangga.

Apakah pillow talk artinya hanya mengobrol biasa saja sebelum tidur? Lalu, apa manfaatnya rutin melakukan pillow talk bersama dengan pasangan? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Pillow Talk

Banyak yang mengira pillow talk hanyalah obrolan di atas ranjang sebelum ataupun sesudah berhubungan intim padahal arti pillow talk bukan hanya sekedar itu saja. Karena inti dari pillow talk adalah menjalin komunikasi dengan pasangan untuk mempererat hubungan.

Pillow talk dilakukan di atas ranjang sambil berpelukan bersama dengan pasangan. Menurut Allan Wegner, seorang terapis pernikahan dan keluarga menyebutkan, pillow talk merupakan percakapan intim tanpa jarak dengan pasangan.[1]

Percakapan yang terjadi selama pillow talk, tidak ada kontak mata, yang ada hanyalah sentuhan dan terus saling berbicara. Cara komunikasi ini dianggap berhasil untuk mendekatkan emosional pasangan.

Selain itu, cara komunikasi ini juga sudah pasti terjadi sangat natural. Pasalnya tidak ada tatapan mata yang mungkin membuat pasangan menjadi grogi atau merasa terintimidasi. Dengan demikian Anda bisa berbicara bebas meluapkan dan mencurahkan emosi dan kasih sayang tanpa batas kepada pasangan.

Pillow talk memang bagus dilakukan sebelum ataupun sesudah berhubungan intim. Cara ini bisa membangun chemistry dan bisa meningkatkan kepuasaan pasangan.

Namun, pillow talk tidak harus selalu berkaitan dengan berhubungan intim, ngobrol santai sebelum tidur di malam hari juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk pillow talk. Tidak hanya malam, siang hari pun ketika Anda dan pasangan mempunyai waktu luang bisa melakukan pillow talk sambil bersantai.

Pentingnya Pillow Talk bagi Pasangan

Melakukan pillow talk bersama dengan pasangan sangatlah penting. Dengan pillow talk Anda bisa berkomunikasi dan saling menguatkan hubungan emosional. Selain itu, ada beberapa manfaat pillow talk untuk pasangan yang harus Anda ketahui.

1. Membangun Ikatan Emosional dengan Pasangan

Manfaat melakukan pillow talk yang pertama adalah bisa membangun ikatan emosional. Ketika mengobrol di atas kasur bersama pasangan, Anda bisa mengungkapkan rasa cinta dengan gesture ataupun sentuhan. Hal ini bisa membuat Anda dan pasangan lebih dekat satu sama lain.

2. Meluruskan Masalah atau Kesalahpahaman

Anda juga bisa memanfaatkan rutinitas pillow talk untuk meluruskan masalah atau kesalahpahaman yang terjadi. Berbicara sambil tiduran dan saling memeluk bisa meredam emosi marah. Anda dan pasangan bisa saling berkomunikasi dengan kepala dingin dan menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.

3. Meningkatkan Hormon Kebahagiaan

Pillow talk sebelum tidur juga bisa memicu peningkatan produksi hormon kebahagiaan yaitu hormon oksitosin. Meningkatnya hormon ini bisa membuat Anda dan pasangan mengalami gairah cinta dan kebahagiaan.

Salah satu cara meningkatkannya adalah dengan cara berpelukan dan melakukan pendekatan intim.[2]

4. Mempererat Hubungan

Sudah pasti, manfaat melakukan pillow talk adalah bisa mempererat hubungan, apalagi jika Anda melakukan secara rutin. Hubungan Anda dengan pasangan bisa semakin erat karena seringnya berkomunikasi secara intim dan romantis.

Cara Membuat Pillow Talk dengan Pasangan Lebih Hangat

Cara melakukan pillow talk sebenarnya sangat sederhana, Anda hanya perlu waktu untuk tiduran bersama dengan pasangan. Ketika melakukan pillow talk, usahakan semua gadget berada jauh dari jangkauan. Hal ini perlu Anda lakukan agar obrolan Anda tidak terganggu dengan gadget.

Mulailah untuk pillow talk dengan saling memeluk. Anda bisa memulai obrolan dengan topik yang santai. Ada banyak pilihan topik obrolan saat pillow talk yang bisa Anda gunakan, seperti:

  1. Bercerita tentang aktivitas keseharian atau kejadian selama Anda dan pasangan sedang bekerja.
  2. Bahas tentang impian masa depan yang ingin Anda capai bersama.
  3. Mengingat kembali masa-masa pacaran.
  4. Mengungkapkan hal yang membuat Anda dan pasangan bisa saling mencintai.
  5. Jika masih ada masalah, cobalah bicarakan masalah tersebut dan cari solusi bersama.
  6. Sharing tentang hal-hal positif dan berikan sentuhan agar pasangan menjadi lebih nyaman dan merasa percaya diri.

Selama pillow talk, hindarilah untuk membicarakan hal-hal yang bersifat menyinggung pasangan. Anda tidak perlu mengungkit kesalahan masa lalunya yang sudah lama. Fokuskan hanya untuk saling berbagai kemesraan dan membahas masa depan.

Untuk mendapatkan pillow talk yang hangat, tidak hanya topik obrolannya saja yang harus Anda perhatikan. Kasur dan bantal yang Anda gunakan juga harus yang nyaman.

Rekomendasi Produk Domibed Agar Pillow Talk dengan Pasangan Lebih Hangat

Agar pillow talk dengan pasangan semakin hangat, Domi memory cloud pillow tidak hanya menjadi bantal tidur yang inovatif tetapi juga teman setia untuk momen bercengkrama bersama yang intim. Bantal ini menghadirkan kenyamanan luar biasa berkat bahan proprietary blend memory foam yang terinfus dengan gel dan campuran serat microfiber, serta tingkat keempukan yang dapat disesuaikan, mulai dari Soft, Medium, hingga Firm.

Selain dengan bantal akan lebih baik jika ditemani oleh bliss mattress dari Domibed. Kasur ini terbuat dari bahan yang lembut dengan tingkat keempukan medium. Domibed menggunakan Hypoallergenic Natural Latex yang membuat kasur tidak akan panas.

Dengan kehadiran bliss mattress dan memory cloud pillow dari Domi, tidur yang nyenyak dan momen berbagi cerita yang intim bersama pasangan akan menjadi suatu kesempurnaan bagi Anda dan pasangan. Kedua produk ini adalah pilihan yang ideal untuk menjaga kualitas tidur dan menghadirkan pengalaman berharga dalam hubungan dengan pasangan.

Setelah tahu pillow talk adalah salah satu kunci keharmonisan hubungan, jadi mulai kapan Anda dan pasangan akan melakukannya?

Takut puasa karena punya maag? Anda wajib tahu tips puasa untuk penderita maag ini. Tidak hanya menjaga pola makan tapi juga pilihan jenis makanannya.

Apakah penderita maag boleh berpuasa? Tentu saja boleh, namun tentu saja Anda harus menjaga agar asam lambung tidak naik. Untuk menjaga hal ini sebenarnya tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu menerapkan beberapa tips.

Dengan tips ini, Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa takut maag Anda kambuh.

Tips Puasa untuk Penderita Maag agar Tetap Nyaman Seharian

Ada 8 tips puasa sehat untuk penderita maag yang bisa Anda praktekkan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Jangan Lewatkan Sahur

Tips puasa yang pertama untuk Anda yang menderita maag adalah jangan melewatkan sahur. Sahur adalah hal yang sangat penting, pasalnya dengan sahur perut Anda terisi. Makan sahur merupakan pengganti sarapan pada saat puasa.

Untuk Anda yang menderita asam lambung atau maag sebaiknya sahur di akhir waktu. Anda bisa sahur 15-20 menit sebelum imsak. Sahur di akhir waktu juga termasuk sunnah, selain bagus untuk kesehatan Anda juga akan mendapatkan pahala yang besar.

2. Jangan Menunda Makan Ketika Berbuka

Tips puasa untuk penderita asam lambung yang selanjutnya adalah tidak menunda makan ketika berbuka puasa. Ketika azan magrib Anda bisa langsung berbuka puasa dengan minum segelas air hangat lalu lanjutkan dengan makan kurma.

Anda bisa makan roti atau biskuit terlebih dahulu lalu baru makan setelah salat magrib. Hindari makan langsung banyak karena bisa menyebabkan asam lambung naik.

3. Hindari Makan Terlalu Cepat

Hal terpenting untuk Anda yang mempunyai sakit maag pada saat puasa adalah menghindari asam lambung naik. Salah satu caranya adalah dengan makan perlahan. Kunyahlah makanan secara perlahan sampai lembut sebelum menelannya.

Makan tergesa-gesa bisa memicu asam lambung Anda naik sehingga menyebabkan perut perih. Oleh karenanya, pastikan Anda mengunyah makanan dengan baik dan perlahan untuk mencegah perut menjadi perih.

4. Pilih Menu yang Tepat

Tips yang tidak kalah penting adalah memilih menu makanan dan minuman yang tepat. Minuman buka puasa untuk penderita asam lambung yang paling tepat adalah air putih hangat. Anda juga bisa minum jus buah atau sayur untuk buka puasa.

Hindari makanan yang bisa memicu asam lambung naik seperti makanan pedas, bergas, dan asam. Untuk sahur sebaiknya makan makanan yang tinggi serat dan cukup karbohidrat.

5. Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering

Untuk penderita maag, sebaiknya hindari langsung makan dalam porsi besar ketika buka puasa. Anda bisa mulai makan dengan porsi kecil ketika berbuka lalu makan lagi dengan porsi kecil setelah salat magrib. Setelah tarawih Anda juga bisa makan lagi.

6. Hindari Langsung Tidur Setelah Makan

Tips selanjutnya adalah hindari langsung tidur setelah makan. Setelah makan besar malam hari ataupun setelah sahur sebaiknya Anda melakukan aktivitas terlebih dahulu sebelum tidur. Sebaiknya Anda tidur 60-90 menit setelah makan.

Langsung tidur setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik. Hal ini bisa membuat Anda merasa mual bahkan rasa sakit atau panas di tenggorokan.

7. Kontrol Emosi dengan Baik

Ciri-ciri asam lambung naik saat puasa adalah perut perih dan merasa mual. Naiknya asam lambung bisa juga dipicu karena emosi atau stres. Orang yang sedang stres cenderung akan memproduksi asam lambung berlebih, hal inilah yang membuat maag Anda menjadi kambuh.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda harus mengontrol emosi dengan baik pada saat puasa. Hindari stres yang berlebih agar asam lambung Anda tidak naik dan puasa Anda menjadi lancar.

8. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tips terakhir agar penderita maag tetap nyaman selama berpuasa adalah tidur yang cukup dan berkualitas. Anda bisa mengatur jam tidur saat puasa dengan baik, hindari begadang. Selain itu, maksimalkan jam istirahat di kantor untuk tidur.

Selama puasa setidaknya Anda harus cukup tidur selama 7-8 jam per hari. Tidur yang cukup akan membuat tubuh Anda menjadi lebih sehat. Asam lambung juga bisa selalu normal dengan istirahat yang cukup.

Tidur yang baik tidak hanya cukup waktunya saja tapi juga harus berkualitas. Untuk membuat tidur Anda berkualitas pastikan kasur yang Anda gunakan juga harus yang nyaman. Gunakan kasur yang bisa menopang tubuh dengan baik dan dilengkapi dengan teknologi yang tinggi.

Rekomendasi kasur terbaik untuk Anda adalah domibed. Kasur domibed dilengkapi dengan teknologi yang bisa menopang tubuh dengan maksimal. Tersedia juga berbagai pilihan kasur yang bisa Anda sesuaikan dengan luas ruangan kamar.

Setiap kasur di domibed menggunakan Hypoallergenic Natural Latex yang responsif terhadap tekanan dan anti panas. Selain itu, kasur juga divakum sehingga mudah untuk dibawa. Informasi dan pembelian semua produk kasur domibed ini bisa Anda cek di domibed.id.

Dengan menerapkan tips puasa untuk penderita maag ini Anda bisa berpuasa dengan nyaman. Yang terpenting jaga pola makan dan istirahat yang cukup. Dengan badan yang sehat tentu puasa Anda bisa menjadi lancar.

×