Penurunan kualitas tidur memang bisa dirasakan oleh setiap orang. Penyebabnya pun bermacam-macam, bisa saja karena stres atau suasana yang tidak kondusif.

Akan tetapi, berdasarkan jurnal tentang kualitas tidur, 50% lansia mengalami gangguan tidur seiring pertambahan usia. Oleh karena itu, jika Anda atau orang terdekat mengalami hal ini, maka perlu adanya upaya peningkatan kualitas tidur. Artikel ini menjelaskan caranya.

Mengapa Lansia Berpotensi Mengalami Penurunan Kualitas Tidur?

Pada umumnya, penurunan kualitas tidur pada lansia memiliki pertanda berikut; seringnya terbangun di tengah malam, lebih cepat terbangun di pagi hari, serta mudah kelelahan dan kerap tertidur di siang hari. Tapi, faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas tidur pada lansia? Ini beberapa di antaranya;

1. Adanya Masalah Kesehatan

Beberapa masalah kesehatan dapat membuat tidur tidak nyaman atau memaksa seseorang untuk terbangun berkali-kali, dan masalah kesehatan kerap menjadi penyebabnya.

Beberapa masalah yang bisa memicu masalah ini adakalanya adanya peningkatan aktivitas lambung, sakit di persendian atau bagian tubuh, atau masalah neurologis. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan yang mengandung alkohol atau kafein juga bisa menyebabkan terjadinya masalah tidur.

2. Adanya Masalah Pernapasan

Tidur membutuhkan alur napas yang teratur. Oleh karena itu, jika Anda mengalami masalah pernapasan, maka bisa saja kualitas tidur jadi terganggu.

Salah satu masalah pernapasan yang umum terjadi adalah mendengkur. Selain itu, apnea (henti napas sementara saat tidur) juga bisa mengganggu proses tidur Anda.

3. Penurunan Aktivitas

Pada umumnya, jam normal tidur lansia tidak berbeda dengan kebanyakan orang lainnya, yakni 7-8 jam. Namun, saat sudah memasuki masa pensiun, biasanya terjadi penurunan aktivitas di siang hari. Akibatnya, Anda jadi tidak merasa lelah di malam hari.

Hal tersebut bisa saja mengganggu jam tidur Anda. Bahkan, jika sudah berlangsung lama, bisa saja jam tidur Anda berubah total dan jadi berbeda dengan kebanyakan orang lainnya.

4. Merasa Stres atau Cemas

Seiring pertambahan usia, bukan hal yang aneh jika terdapat beberapa transisi dalam hidup. Misalnya saja, perubahan kondisi ekonomi, kematian orang terdekat, atau munculnya penyakit. Rasa stres atau cemas yang dirasakan saat transisi berlangsung bisa saja mengganggu kualitas tidur Anda.

Bagaimana Cara Mengukur Kualitas Tidur?

Merasakan gejala di atas dan ingin mengukur kualitas tidur?

Sebenarnya, salah satu cara paling sederhana untuk mengetahui kualitas tidur adalah memastikan Anda merasa segar dan tidak mengantuk sama sekali sepanjang hari.

Namun, jika Anda menginginkan hasil yang lebih terukur, Anda bisa mengunjungi ahli tidur dan melakukan serangkaian tes seperti mengisi sleep diary, kuesioner, hingga menggunakan alat polisomnografi.

Cara Tidur Nyenyak dan Bangun Segar untuk Lansia

Belum ingin mengunjungi ahli tidur? Anda bisa mencoba beberapa trik sederhana untuk meningkatkan kualitas tidur. Begini caranya;

1. Memahami Tubuh Sendiri

Pertama-tama, pahamilah bahwa kualitas tidur dan penuaan memang memiliki hubungan erat. Hal ini karena tubuh Anda lebih sedikit memproduksi hormon pertumbuhan serta melatonin, hormon yang membantu Anda untuk tidur.

Selanjutnya, Anda bisa mengidentifikasi keluhan apa yang Anda rasakan, bagaimana perasaan Anda sepanjang hari, hingga obat apa yang Anda konsumsi. Pemahaman akan diri sendiri akan memudahkan Anda dalam meningkatkan kualitas tidur.

2. Usahakan Terkena Sinar Matahari Pagi

Berdasarkan jurnal, saat Anda terpapar sinar matahari atau cahaya terang di pagi hari, tubuh akan memproduksi melatonin lebih cepat daripada jika Anda tidak terpapar sinar matahari sama sekali. Hal ini akan membantu Anda tidur lebih mudah dan lebih cepat di malam hari.

3. Buat Jadwal Tidur yang Teratur

Jika Anda terbiasa tidur di waktu yang tidak teratur, maka ini saatnya mengubah kebiasaan tersebut.

Tidur di waktu yang sama setiap hari akan membantu tubuh untuk menyesuaikan jam tidur. Selain itu, hasilnya juga bisa jadi lebih baik jika Anda mengurangi konsumsi stimulan seperti alkohol dan kafein, serta menghindari menonton TV atau gadget dengan tampilan layar terang menjelang tidur.

4. Perbanyak Aktivitas di Siang Hari dan Mandi dengan Air Hangat

Untuk memancing tubuh agar merasa lelah di malam hari, akan lebih baik jika Anda meningkatkan aktivitas di siang hari. Selain itu, mandi air hangat menjelang tidur dapat membantu tubuh Anda merasa lebih rileks sehingga memperlancar proses Anda dalam mencapai kualitas tidur yang baik.

5. Menciptakan Suasana Kamar yang Nyaman

Untuk mendapatkan tidur berkualitas, Anda tidak hanya bisa melakukan upaya internal, namun juga eksternal. Contohnya adalah dengan menciptakan suasana kamar yang nyaman.

Salah satu hal terpenting dalam meningkatkan kualitas tidur adalah kasur.  Anda perlu memilih kasur yang berkualitas, empuk, namun juga sejuk, yakni kasur dari Domibed.

Domibed menyediakan kasur dengan berbagai ukuran serta tingkat keempukan yang bisa Anda pilih sesuai keinginan. Dijamin, tidur dengan kasur Domibed akan membuat Anda serasa tidur di atas awan.Meski terdengar sederhana, meningkatkan kualitas tidur bisa berpengaruh positif terhadap kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan kasur dari Domibed dan lakukan upaya-upaya di atas agar tidur semakin nyaman.

Takut puasa karena punya maag? Anda wajib tahu tips puasa untuk penderita maag ini. Tidak hanya menjaga pola makan tapi juga pilihan jenis makanannya.

Apakah penderita maag boleh berpuasa? Tentu saja boleh, namun tentu saja Anda harus menjaga agar asam lambung tidak naik. Untuk menjaga hal ini sebenarnya tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu menerapkan beberapa tips.

Dengan tips ini, Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa takut maag Anda kambuh.

Tips Puasa untuk Penderita Maag agar Tetap Nyaman Seharian

Ada 8 tips puasa sehat untuk penderita maag yang bisa Anda praktekkan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Jangan Lewatkan Sahur

Tips puasa yang pertama untuk Anda yang menderita maag adalah jangan melewatkan sahur. Sahur adalah hal yang sangat penting, pasalnya dengan sahur perut Anda terisi. Makan sahur merupakan pengganti sarapan pada saat puasa.

Untuk Anda yang menderita asam lambung atau maag sebaiknya sahur di akhir waktu. Anda bisa sahur 15-20 menit sebelum imsak. Sahur di akhir waktu juga termasuk sunnah, selain bagus untuk kesehatan Anda juga akan mendapatkan pahala yang besar.

2. Jangan Menunda Makan Ketika Berbuka

Tips puasa untuk penderita asam lambung yang selanjutnya adalah tidak menunda makan ketika berbuka puasa. Ketika azan magrib Anda bisa langsung berbuka puasa dengan minum segelas air hangat lalu lanjutkan dengan makan kurma.

Anda bisa makan roti atau biskuit terlebih dahulu lalu baru makan setelah salat magrib. Hindari makan langsung banyak karena bisa menyebabkan asam lambung naik.

3. Hindari Makan Terlalu Cepat

Hal terpenting untuk Anda yang mempunyai sakit maag pada saat puasa adalah menghindari asam lambung naik. Salah satu caranya adalah dengan makan perlahan. Kunyahlah makanan secara perlahan sampai lembut sebelum menelannya.

Makan tergesa-gesa bisa memicu asam lambung Anda naik sehingga menyebabkan perut perih. Oleh karenanya, pastikan Anda mengunyah makanan dengan baik dan perlahan untuk mencegah perut menjadi perih.

4. Pilih Menu yang Tepat

Tips yang tidak kalah penting adalah memilih menu makanan dan minuman yang tepat. Minuman buka puasa untuk penderita asam lambung yang paling tepat adalah air putih hangat. Anda juga bisa minum jus buah atau sayur untuk buka puasa.

Hindari makanan yang bisa memicu asam lambung naik seperti makanan pedas, bergas, dan asam. Untuk sahur sebaiknya makan makanan yang tinggi serat dan cukup karbohidrat.

5. Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering

Untuk penderita maag, sebaiknya hindari langsung makan dalam porsi besar ketika buka puasa. Anda bisa mulai makan dengan porsi kecil ketika berbuka lalu makan lagi dengan porsi kecil setelah salat magrib. Setelah tarawih Anda juga bisa makan lagi.

6. Hindari Langsung Tidur Setelah Makan

Tips selanjutnya adalah hindari langsung tidur setelah makan. Setelah makan besar malam hari ataupun setelah sahur sebaiknya Anda melakukan aktivitas terlebih dahulu sebelum tidur. Sebaiknya Anda tidur 60-90 menit setelah makan.

Langsung tidur setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik. Hal ini bisa membuat Anda merasa mual bahkan rasa sakit atau panas di tenggorokan.

7. Kontrol Emosi dengan Baik

Ciri-ciri asam lambung naik saat puasa adalah perut perih dan merasa mual. Naiknya asam lambung bisa juga dipicu karena emosi atau stres. Orang yang sedang stres cenderung akan memproduksi asam lambung berlebih, hal inilah yang membuat maag Anda menjadi kambuh.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda harus mengontrol emosi dengan baik pada saat puasa. Hindari stres yang berlebih agar asam lambung Anda tidak naik dan puasa Anda menjadi lancar.

8. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tips terakhir agar penderita maag tetap nyaman selama berpuasa adalah tidur yang cukup dan berkualitas. Anda bisa mengatur jam tidur saat puasa dengan baik, hindari begadang. Selain itu, maksimalkan jam istirahat di kantor untuk tidur.

Selama puasa setidaknya Anda harus cukup tidur selama 7-8 jam per hari. Tidur yang cukup akan membuat tubuh Anda menjadi lebih sehat. Asam lambung juga bisa selalu normal dengan istirahat yang cukup.

Tidur yang baik tidak hanya cukup waktunya saja tapi juga harus berkualitas. Untuk membuat tidur Anda berkualitas pastikan kasur yang Anda gunakan juga harus yang nyaman. Gunakan kasur yang bisa menopang tubuh dengan baik dan dilengkapi dengan teknologi yang tinggi.

Rekomendasi kasur terbaik untuk Anda adalah domibed. Kasur domibed dilengkapi dengan teknologi yang bisa menopang tubuh dengan maksimal. Tersedia juga berbagai pilihan kasur yang bisa Anda sesuaikan dengan luas ruangan kamar.

Setiap kasur di domibed menggunakan Hypoallergenic Natural Latex yang responsif terhadap tekanan dan anti panas. Selain itu, kasur juga divakum sehingga mudah untuk dibawa. Informasi dan pembelian semua produk kasur domibed ini bisa Anda cek di domibed.id.

Dengan menerapkan tips puasa untuk penderita maag ini Anda bisa berpuasa dengan nyaman. Yang terpenting jaga pola makan dan istirahat yang cukup. Dengan badan yang sehat tentu puasa Anda bisa menjadi lancar.

Takut olahraga karena sedang puasa? Anda harus pilih jenis olahraga saat puasa yang tepat agar tetap kuat menjalankan ibadah selama bulan Ramadan.

Banyak orang yang memilih berhenti olahraga ketika bulan Ramadan. Salah satu alasannya karena takut tidak kuat puasanya. Tahukah Anda, dilansir dari Halodoc [1] manfaat olahraga saat puasa sangat banyak, salah satunya bisa membuat tubuh tetap bugar.

Namun tentu saja, jenis dan waktu olahraga di hari biasa berbeda ketika sedang puasa. Ingin tahu apa saja olahraga yang bagus ketika sedang puasa? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Jenis Olahraga yang Aman dan Menyehatkan saat Puasa

Ada 10 jenis olahraga yang baik untuk Anda lakukan ketika puasa. Berikut ini adalah daftarnya.

1. Jogging

Salah satu olahraga terbaik pada saat puasa adalah jogging. Anda yang sudah terbiasa jogging setiap hari atau 4-5 kali seminggu bisa terus Anda lakukan selama puasa. Namun tentu saja durasinya bisa Anda kurangi.

Jika biasanya Anda jogging 30-60 menit, pada saat puasa Anda bisa jogging 20-30 menit saja. Anda bisa melakukan olahraga ini pada pagi hari setelah subuh atau sore hari menjelang azan maghrib.

2. Jalan Santai

Selain jogging, olahraga pagi saat puasa yang bisa Anda lakukan adalah jalan santai. Anda bisa jalan santai mengitari komplek rumah atau jalan-jalan di sekitar lingkungan Anda.

Jalan santai ini bagus untuk kesehatan jantung dan menjaga stamina. Anda bisa melakukan jalan santai setiap pagi setelah salat subuh di bulan puasa selama 20-30 menit. Di pagi hari udara juga masih sangat menyegarkan bagus untuk kesehatan tubuh.

3. Naik Turun Tangga

Tidak ingin olahraga keluar rumah? Anda bisa memilih naik turun tangga. Naik turun tangga bagus untuk kesehatan tubuh karena bisa melatih jantung.

Anda yang ingin menurunkan berat badan pada saat puasa disarankan memilih olahraga ini. Pasalnya, naik turun tangga bisa membantu mengecilkan perut. Anda bisa melakukan olahraga ini setiap pagi atau menjelang berbuka puasa selama 10-20 menit.

4. Plank dan Push Up

Jenis olahraga lainnya yang cocok ketika puasa adalah plank dan push up. Olahraga ini tidak mengharuskan Anda keluar rumah, Anda bisa melakukannya di dalam rumah.

Melansir dari Insider [2], plank dan push up bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh dan membantu membentuk postur tubuh. Untuk mendapatkan manfaat ini Anda bisa melakukannya secara rutin 20 menit setiap hari.

5. Senam

Apakah senam aerobik termasuk salah satu olahraga yang baik saat puasa? Senam termasuk olahraga yang bisa Anda lakukan ketika puasa. Namun, agar lebih aman Anda bisa mengurangi durasi dan mengganti gerakannya.

Gunakanlah gerakan yang tidak terlalu menguras energi. Anda juga bisa mengganti waktu senam di sore hari menjelang berbuka puasa. Jika biasanya durasinya 60 menit, Anda bisa menguranginya menjadi 30 menit.

6. Yoga

Olahraga yang simple dan sangat aman Anda lakukan selama puasa adalah yoga. Yoga bisa membantu melatih pernapasan dan fokus Anda. Anda yang mempunyai banyak aktivitas selama puasa disarankan untuk melakukan olahraga ini agar tetap bisa fokus dan produktif selama bekerja pada saat puasa.

Anda bisa melakukan yoga di rumah selama 30-60 menit setiap harinya. Waktu untuk melakukan olahraga ini juga fleksibel. Bisa Anda lakukan kapan saja. 

7. Bersepeda

Salah satu olahraga yang bagus saat puasa adalah bersepeda. Melansir dari Harvard Medical School [3], bersepeda mempunyai banyak manfaat salah satunya dapat meningkatkan ketahanan tubuh.

Anda bisa bersepeda di pagi atau sore hari menjelang berbuka puasa selama 20-30 menit. Selain menggunakan sepeda dinamis berkeliling komplek, Anda juga bisa menggunakan sepeda statis di rumah.

8. Lompat Tali

Jenis olahraga yang bisa Anda lakukan ketika puasa adalah lompat tali atau skipping. Olahraga ini bagus untuk melatih ketahanan tubuh. Namun sebaiknya Anda melakukannya di sore hari menjelang puasa dengan durasi 10-20 menit.

9. Jumping Jack

Selain skipping, Anda juga bisa memilih jumping jack sebagai olahraga pada saat puasa. Jumping jack bagus untuk kebugaran tubuh dan bisa membantu mengurangi stres. Anda bisa melakukan olahraga ini 10-20 menit setiap sore hari menjelang buka puasa.

10. Weight Training

Olahraga weight training atau gym saat puasa bisa Anda lakukan. Anda bisa melakukan olahraga ini di sore hari menjelang buka puasa. Selain itu, setelah berbuka puasa juga menjadi salah satu waktu yang tepat untuk melakukannya.

Jadi jenis olahraga saat puasa apa yang akan Anda pilih? Apapun jenis olahraganya, tetap lakukan sesuai dengan kemampuan tubuh. Hindari melakukan olahraga yang terlalu berat ketika sedang puasa.

Selain olahraga, agar tubuh tetap fit saat puasa Anda juga perlu tidur yang cukup dan berkualitas. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas pastikan Anda menggunakan kasur domibed.

Domibed menghadirkan kasur berteknologi tinggi yang akan membuat tidur Anda nyenyak. Anda bisa cek produk-produknya di domibed.id. Tersedia banyak pilihan jenis dan ukuran kasur yang bisa Anda pilih.

Jam tidur saat puasa tentunya akan berubah. Anda harus bangun lebih pagi untuk makan sahur dan tidur juga lebih malam karena ibadah. Hal ini bisa menyebabkan Anda kurang tidur.

Berdasarkan jurnal dari penelitian Rosekind [1], kurang tidur tidak hanya memengaruhi kesehatan tapi juga kualitas kerja. Produktivitas Anda akan terganggu karena kelelahan akibat kurang tidur. Tentu hal ini tidak ingin Anda alami, bukan?

Oleh karenanya, Anda harus bisa mengatur waktu untuk tidur selama puasa. Hal ini perlu Anda lakukan agar produktivitas tetap terjaga, ibadah pun tidak terganggu.

Cara Mengatur Jam Tidur saat Puasa agar Tidak Lemas Selama Bekerja

Sebenarnya berapa jam tidur idealnya saat puasa? Tidak berbeda dengan hari biasa, tubuh membutuhkan tidur 7-8 jam setiap harinya. Dengan tidur yang cukup tentu Anda tidak akan merasa lemas untuk beraktivitas.

Agar Anda tidak lemas saat bekerja di bulan Ramadan, maka Anda harus bisa mengatur jam tidur. Adapun cara tepat mengatur jam tidur saat puasa di antaranya yaitu:

1. Tidur Setelah Salat Subuh

Cara pertama agar Anda tetap cukup tidur selama Ramadan adalah dengan menyempatkan untuk tidur setelah salat subuh. Anda bisa tidur 60-90 menit setelah salat subuh.

Tidur sebelum melakukan aktivitas bisa membantu Anda memulihkan energi. Anda bisa bangun 30-60 menit sebelum berangkat kerja.

Biasanya ada sedikit perubahan masuk kantor ketika bulan puasa. Jika kantor Anda menerapkan hal ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk tidur terlebih dahulu sebelum berangkat kerja.

2. Sempatkan Tidur Siang 30 Menit

Jika biasanya Anda tidak pernah tidur siang ketika istirahat, sebaiknya ketika puasa manfaatkan jam istirahat untuk tidur. Berapa jam sebaiknya tidur siang saat puasa?

Idealnya tubuh perlu istirahat atau tidur siang kurang lebih 20 menit setiap harinya. Dengan tidur siang, otak akan menjadi lebih fresh dan tubuh pun menjadi lebih segar.

Ketika bulan puasa, Anda disarankan untuk tidur siang 30 menit. Anda bisa memanfaatkan waktu istirahat siang sebagian untuk salat dhuhur dan sisanya untuk tidur siang.

3. Hindari Tidur Terlalu Malam

Jam tidur malam idealnya adalah 7-8 jam. Karena malamnya Anda tarawih dan tadarus dan harus bangun awal untuk sahur maka jam tidur Anda akan berubah. Agar Anda tetap cukup tidur sebaiknya jadwalkan untuk tidur maksimal pukul 10 malam setiap malamnya.

Hindari untuk tidur lebih dari pukul 11 malam, bahkan tidak tidur sampai sahur. Jika Anda tidur dari jam 10 malam dan bangun sekitar pukul 3 atau 4 pagi, maka Anda bisa mendapatkan waktu tidur setidaknya 5-6 jam. Sisa waktu tidur bisa Anda dapatkan setelah salat subuh dan dari tidur siang.

4. Gunakan Humidifier

Untuk membantu Anda agar bisa tidur cepat dan lelap, Anda bisa menggunakan humidifier. Anda bisa memilih aroma terapi yang menenangkan seperti lavender. Selain itu, Anda juga bisa memadukan berbagai aroma agar tidur Anda semakin nyenyak.

5. Buat Kamar Tidur Senyaman Mungkin

Tidak hanya humidifier saja, Anda juga perlu membuat kamar tidur yang nyaman. Kamar tidur yang nyaman bukanlah yang besar melainkan yang bersih. Anda bisa membersihkan tempat tidur sebelum tidur dan menghindari untuk menumpuk barang di kasur.

Selain itu, Anda juga bisa mengganti lampu menjadi lebih redup. Pengurangan cahaya pada saat tidur bisa membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.

6. Gunakan Kasur yang Nyaman

Melansir dari The National [2], agar tubuh tidak lemas ketika puasa tidak hanya cukup waktu tidur saja tapi juga berkualitas. Tidur berkualitas adalah tidur yang nyaman dan bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar ketika bangun.

Salah satu tips tidur nyaman saat puasa adalah dengan menggunakan kasur yang berkualitas. Kasur terbaik yang akan membuat tidur Anda berkualitas hanyalah domibed. 

Domibed hadir dengan desain kasur yang bisa menopang tubuh dengan baik. Dilengkapi dengan fitur yang akan membuat tidur Anda semakin nyaman. Selain itu, tersedia banyak ukuran kasur yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Informasi lengkap mengenai domibed bisa Anda cek di domibed.id. Pastikan tidak salah pilih kasur agar tidur tetap nyaman dan berkualitas.

7. Atur Makanan yang Anda Konsumsi Selama Bulan Puasa

Selama puasa Anda juga harus mengatur makanan yang Anda konsumsi. Hindari terlalu banyak makan makanan yang pedas dan asam. Selain itu, Anda juga harus mengurangi konsumsi kafein.

Kafein bisa membuat Anda menjadi sulit tidur sehingga membuat Anda menjadi kurang tidur. Anda bisa mengurangi konsumsi kopi pada saat puasa. Sebaiknya ganti dengan makanan yang lebih menyehatkan, seperti buah dan sayur.

Pada awal puasa mungkin Anda belum terbiasa dengan kebiasaan jam tidur yang baru ini. Namun jika Anda menerapkannya secara konsisten, dalam waktu 2-3 hari juga akan terbiasa.

Jangan anggap remeh jam tidur saat puasa. Pastikan Anda tetap tidur cukup dan nyaman agar tubuh tetap bugar dan bisa tetap bekerja seperti biasa selama Ramadan.

Tahukah Anda ganti sprei sebaiknya berapa kali? Mengganti sprei secara rutin menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan tempat tidur. Walaupun sprei terlihat bersih sebenarnya ada banyak debu dan kotoran lain yang menempel.

Sprei sebagai pelapis kasur paling atas memang harus secara rutin Anda ganti. Pasalnya sprei merupakan lapisan pertama yang terkena kotoran. Tidak hanya debu saja, keringat dan kotoran lain juga akan menempel pada sprei.

Ketika mengganti sprei, Anda juga harus mengganti sarung bantalnya. Lalu ganti sarung bantal dan sprei sebaiknya berapa kali? Apakah harus setiap hari ganti?

Kapan Sebaiknya Ganti Sprei dan Berapa Kali?

Waktu ideal ganti sprei sebenarnya tidak ada patokannya. Hal ini karena kondisi setiap kamar dan kasur berbeda-beda. Selain itu, intensitas setiap orang berada di atas kasur juga berbeda-beda.

Banyak yang berpendapat ganti sprei sebulan sekali tidak apa-apa. Bahkan 3 bulan sekali juga tidak masalah. Namun Anda juga harus memperhatikan kondisi kamar dan tempat tidur.

Sebenarnya kapan sebaiknya ganti sprei? Berikut ini adalah rekomendasi waktu ideal Anda untuk mengganti sprei.

1. 2-3 Kali Seminggu

Anda yang mempunyai hewan peliharaan dan membolehkannya untuk naik ke kasur wajib mengganti sprei setiap 2-3 kali seminggu. Bulu hewan peliharaan sangat halus terkadang tidak terlihat. Kasur yang nampak bersih tapi sering dinaiki hewan peliharaan sebaiknya lebih sering Anda ganti.

Selain itu, Anda yang mempunyai anak bayi juga harus sering mengganti sprei. Hal ini perlu Anda lakukan agar anak Anda terhindar dari alergi dan penyakit kulit atau lainnya akibat sprei yang tidak bersih.

Pada saat musim kemarau Anda juga bisa mengganti sprei setiap 2 kali seminggu. Pasalnya pada saat musim kemarau debu lebih banyak sehingga sprei akan menjadi lebih cepat kotor.

2. 2-3 Minggu Sekali

Untuk sprei kasur orang dewasa bisa Anda cuci setiap 2-3 minggu sekali. Sprei kamar anak remaja Anda juga bisa Anda cuci setiap 2 minggu sekali.

3. 1 Bulan Sekali

Jika kasur jarang Anda tiduri, Anda bisa mencuci sprei setiap 1 bulan sekali. Untuk sprei di kamar yang tidak ditiduri juga bisa Anda cuci setiap 3 bulan sekali.

Walaupun frekuensi waktu pencucian berbeda-beda, yang perlu Anda perhatikan adalah Anda harus membersihkan kasur setiap hari. Setidaknya Anda harus merapikan dan membersihkan tempat tidur setelah bangun tidur.

Apa Saja Manfaat Rutin Ganti Sprei?

Mengganti sprei mungkin menjadi salah satu pekerjaan yang berat, apalagi jika sprei besar dan tebal. Namun hal ini tetap harus Anda lakukan. Akibat tidak mengganti sprei bisa menyebabkan gangguan kesehatan termasuk kulit.

Apakah Anda masih malas ganti sprei? Anda harus tahu apa saja manfaat yang akan Anda dapatkan jika mengganti sprei secara rutin. Berikut adalah manfaat yang akan Anda dapatkan jika rutin mengganti sprei.

1. Memimimalisir Skabies

Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Sprei yang kotor membuat Anda mudah terkena skabies.

2. Terhindar dari Tungau

Tidak hanya skabies, mengganti sprei secara rutin juga bisa menghindarkan Anda dari tungau atau kutu kasur. Tungau bisa membuat tidur Anda tidak nyaman karena gigitannya bisa membuat Anda mengalami gatal-gatal.

3. Tidur akan Menjadi Lebih Nyaman

Jika sprei bersih tentu tidur Anda akan menjadi lebih nyaman, bukan? Oleh karena itu, sering-seringlah mengganti sprei dan selalu menjaga kebersihan kasur agar tidur nyaman.

4. Mencegah Jerawat Badan

Mengganti sprei secara rutin juga bisa mencegah munculnya jerawat pada badan. Jerawat badan muncul karena kulit sering terkena kotoran dari kasur. Walaupun tidak nampak dari luar, jerawat badan tetap mengganggu.

Cara Mencuci Sprei yang Benar

Lalu bagaimana cara mencuci sprei yang benar? Apakah cukup hanya dengan direndam dengan air biasa saja? Lalu berapa lama merendam sprei?

Pertanyaan ini tentu muncul ketika Anda akan mencuci sprei. Sebenarnya cara mencuci sprei tidak jauh berbeda dengan mencuci pakaian pada umumnya. Anda harus mencuci sprei sesuai dengan bahan dan kondisinya.

Berikut ini rekomendasi tahapan cara mencuci sprei yang benar.

  1. Bacalah label yang tertera pada sprei agar Anda bisa mencucinya dengan tepat sehingga sprei tidak mudah rusak.
  2. Rendamlah sprei selama 15-30 menit dengan air panas atau hangat sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Gunakan detergen yang lembut agar sprei tidak mudah rusak.
  3. Jemurlah sprei sampai kering.
  4. Sebelum digunakan kembali, Anda bisa menyetrikanya agar sprei tetap rapi dan wangi.

Sekarang sudah terjawab bukan pertanyaan sebaiknya berapa kali sprei diganti? Sprei merupakan salah satu lapisan kasur yang penting untuk dijaga kebersihannya. Dengan sprei yang bersih Anda bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman.

Selain sprei, kasur yang tepat juga bisa membuat tidur Anda menjadi lebih nyaman. Rekomendasi kasur terbaik untuk tidur yang nyenyak adalah domibed. Kasur domibed merupakan kasur tepat untuk tidur yang nyaman. Bahan dan teknologi yang digunakan sangat canggih. Dengan domibed tidur Anda bisa menjadi lebih berkualitas.Frekuensi ganti sprei sebaiknya berapa kali bukan faktor utama kenyamanan kasur. Pilihan kasur yang tepat juga menjadi poin penting agar Anda bisa mendapatkan tidur yang berkualitas.

Sering merasa gatal ketika tidur di kasur? Mungkin ada banyak tungau atau kutu kasur di tempat tidur Anda. Cara menghilangkan kutu kasur ini bisa membantu Anda.

Kutu kasur atau tungau memang sangat mengganggu apalagi jika jumlahnya banyak. Tidur Anda tidak akan nyaman karena gatal terkena gigitan hewan yang satu ini. Jika sudah ada tungau di kasur, Anda harus segera membasminya.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membasmi hama yang satu ini. Caranya juga sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak biaya.

Cara Cepat Menghilangkan Kutu Kasur yang Membandel

Untuk menghilangkan tungau atau kutu kasur bisa Anda lakukan dengan banyak cara. Mulai dari menjemur kasur sampai dengan menyemprotkan insektisida. Berikut ini adalah penjelasan lengkap cara agar kutu kasur bisa hilang dan tidak mengganggu tidur Anda lagi.

1. Membersihkan dan Menjemur Kasur

Cara cepat menghilangkan kutu kasur adalah dengan membersihkan dan menjemur kasur. Ketika ada kutu kasur Anda harus langsung mengeluarkan kasur lalu membersihkannya sambil dijemur di bawah sinar matahari. Kutu kasur sangat suka dengan tempat yang lembab dan akan pergi dengan sendirinya ketika terkena sinar matahari.

Tidak hanya ketika ada kutu saja, kasur sebaiknya dibersihkan dan dijemur sebulan sekali. Hal ini perlu Anda lakukan untuk menjaga kebersihan kasur. Cara membersihkan kasur yang tepat yaitu dengan menggunakan vacuum cleaner. Dengan vacuum cleaner semua debu bisa hilang bahkan telur kutu.

Selain itu, Anda juga harus memilih kasur yang tepat agar tidur menjadi nyaman dan terhindar dari kutu kasur. Rekomendasi kasur terbaik yang bisa Anda gunakan adalah domibed.

Kasur dari domibed sangat nyaman dengan bahan dan teknologi yang canggih. Tidur Anda akan menjadi lebih nyaman dan terhindar dari kutu. Hal ini karena kasur domibed mudah untuk dibersihkan.

2. Hindari Membongkar Koper atau Tas di atas Kasur

Agar terhindar dari kutu kasur, Anda sebaiknya tidak membongkar koper atau tas di atas kasur. Kebiasaan membuka koper setelah bepergian di atas kasur bisa membuat kasur menjadi kotor.

Bahkan Anda tidak tahu jika di dalam koper sudah ada kutu. Kutu dari koper bisa berpindah ke kasur dan membuat kasur Anda menjadi penuh kutu. Oleh karenanya, bongkarlah koper atau tas di lantai untuk menghindari hal ini.

3. Cuci Bedcover secara Rutin

Tidak hanya kasur saja yang harus Anda bersihkan, bedcover dan matras kasur Anda juga harus dicuci secara rutin. Bisa jadi kutu kasur berasal dari bedcover atau matras yang tidak dibersihkan dengan teratur sehingga kotor dan menjadi sarang kutu. 

Agar lebih bersih dan kutu mati Anda bisa mencucinya dengan merendam terlebih dahulu dengan air panas. Pastikan bedcover harus benar-benar kering sebelum dilipat atau digunakan kembali.

4. Semprot dengan Campuran Minyak Tanah dan Kapur Barus

Jika kutu kasur sudah terlanjur banyak, Anda bisa menghilangkannya dengan campuran minyak tanah dan kapur barus. Cara menghilangkan kutu kasur dengan kapur barus ini sangat mudah, Anda hanya perlu mencampurkan kedua bahan ini lalu disemprotkan pada sela-sela kasur yang terdapat kutunya.

Campuran minyak tanah dan kapur barus bisa membuat kutu menjadi mati dan aromanya membuat kutu tidak akan kembali lagi. Setelah disemprot Anda juga perlu untuk menjemur kasur sebelum digunakan.

5. Semprot dengan Air Garam

Selain dengan kapur barus, cara menghilangkan kutu kasur juga bisa dengan garam. Anda bisa menggunakan air garam untuk membersihkan kasur yang ada kutunya. Semprotkan air garam pada sarang kutu lalu jemur kasur agar kutu benar-benar hilang.

6. Semprot Cuka

Adalagi cara membasmi kutu kasur dan telurnya yang ampuh yaitu dengan menggunakan cuka. Anda bisa menyemprotkan cuka atau mengoleskan cuka pada sela-sela kasur yang menjadi sarang kutu. Biarkan sejenak lalu bersihkan sambil dijemur.

Cuka cukup efektif untuk menghilangkan kutu kasur beserta telurnya. Namun bau cuka sangat menyengat, sehingga Anda harus membersihkan kasur sampai bersih sebelum menggunakannya kembali.

7. Cuci Kasur dengan Air Panas

Untuk menghilangkan kutu kasur, Anda bisa mencuci kasur dengan air panas. Cara ini bisa Anda lakukan jika kutu kasur masih dalam jumlah sedikit. Semprotkan atau lap sela-sela kasur dengan air panas sambil dibersihkan untuk menghilangkan kutu.

Setelah dicuci, kasur harus dijemur di bawah sinar matahari agar kering dan kutu tidak kembali lagi.

8. Gunakan Insektisida

Bagaimana jika kutu kasur membandel dan tetap datang lagi walaupun sudah dibersihkan dengan cara-cara sebelumnya? Cara menghilangkan kutu kasur dengan cepat yang bisa Anda coba terakhir adalah dengan menggunakan insektisida.

Kutu kasur termasuk hama yang bisa mati dengan insektisida. Anda bisa menyemprotkan insektisida pada sarang kutu yang ada di kasur. Agar lebih aman, lakukan cara ini di luar ruangan. Setelah disemprot, Anda juga harus mencuci dan menjemur kasur.

Banyak bukan cara menghilangkan kutu kasur? Anda bisa mencoba salah satu cara ini untuk menghilangkan kutu kasur yang membandel. Supaya terhindar dari kutu kasur, pastikan Anda membersihkan kasur secara rutin dan menggunakan kasur terbaik dari domibed.

Sering begadang setiap malamnya? Anda harus tahu efek sering begadang yang bisa membahayakan tubuh. Tidak hanya bahaya untuk kesehatan fisik tapi juga mental.

Begadang atau tidur larut malam menyebabkan tubuh menjadi kurang istirahat. Tubuh yang kurang istirahat tentu akan mengganggu fungsi organ dalam sehingga menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Bukan hanya gangguan kesehatan fisik saja, mental seseorang yang sering begadang juga bisa terganggu.

Apa saja efek samping jika Anda sering begadang? Semuanya akan dibahas secara lengkap hanya di sini.

Efek Sering Begadang Bagi Kesehatan Tubuh

Normalnya, tubuh membutuhkan istirahat tidur kurang lebih 7-9 jam setiap malamnya. Anda yang sering begadang dan tidur kurang dari 7 jam akan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Adapun gangguan kesehatan yang akan muncul jika Anda sering begadang yaitu:

1. Mata Perih dan Merah

Efek yang akan Anda rasakan pertama kali ketika sering begadang adalah mata perih dan merah. Hal ini disebabkan karena aliran oksigen ke mata menjadi berkurang ketika Anda sering begadang. Selain itu, karena sering begadang Anda juga akan sering menahan kantuk sehingga membuat mata menjadi perih.

2. Menurunkan Konsentrasi

Ketika Anda sering begadang maka tubuh akan merasa lelah sehingga konsentrasi akan menurun. Konsentrasi menurun bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Apalagi jika Anda mengemudi sendiri, turunnya konsentrasi bisa meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas.

3. Tubuh Mudah Lelah

Bahaya begadang bagi tubuh yang selanjutnya adalah tubuh menjadi mudah lelah. Ketika Anda keseringan begadang tubuh Anda akan melemah sehingga bisa menyebabkan mudah lelah. Anda bisa merasa lelah walaupun tidak banyak beraktivitas jika sering begadang.

4. Sistem Imun Tubuh Menurun

Efek samping ketika sering begadang yang cukup berbahaya adalah menurunkan sistem imun tubuh. Ketika Anda kurang tidur tubuh tidak bisa bekerja maksimal untuk memproduksi imun. Jika hal ini terjadi maka Anda akan lebih mudah terkena berbagai penyakit.

5. Memicu Obesitas

Penyakit akibat sering begadang yang sering tidak disadari adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Ketika begadang tubuh tidak bisa maksimal memproduksi hormon Leptin dan ghrelin yang mengatur rasa kenyang dan lapar. Akibatnya Anda akan sering merasa lapar ketika begadang dan membuat Anda menjadi obesitas.

6. Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

Seseorang yang sering begadang mempunyai resiko tinggi terkena penyakit jantung. Berdasarkan European Heart Journal [1], orang yang tidur kurang dari 5 jam sehari bisa meningkatkan resiko gagal jantung bahkan ada stroke.

7. Menurunkan Fungsi Otak

Tidak hanya jantung otak juga bisa terganggunya jika sering begadang. Efek begadang bagi otak yaitu menurunnya fungsi otak.

Hal ini karena sel saraf tidak beregenerasi secara optimal sehingga fungsinya menurun. Sel-sel hanya bisa beregenerasi ketika tubuh sedang tidur. Jadi ketika Anda sering begadang regenerasi sel tidak akan terjadi dengan optimal.

8. Mudah Menjadi Pikun

Karena fungsi otak menurun maka efek keseringan begadang yang selanjutnya adalah mudah pikun. Anda akan mengalami gangguan mengingat karena sel saraf pada otak tidak bisa regenerasi secara optimal.

9. Menyebabkan Masalah Mental

Tidak hanya gangguan fisik saja, orang yang sering begadang juga bisa mengalami masalah mental. Berdasarkan jurnal BMJ Open [2], tidur dan kesehatan mental sangat erat. Seseorang yang kurang tidur lebih beresiko mengalami depresi bahkan sampai bipolar.

10. Muncul Masalah Kulit

Efek begadang juga kurang bagus bagi kulit. Kulit akan lebih mudah kusam dan muncul banyak kerutan sehingga menyebabkan penuaan dini. Hal ini karena sel kulit tidak bisa melakukan regenerasi secara optimal.

11. Gairah Seksual Menurun

Tubuh yang kelelahan karena kurang tidur bisa berefek pada gairah seksual atau libido. Libido akan menurun karena tubuh dalam keadaan tidak fit. Hal ini tentu bisa berdampak buruk pada diri Anda dan pasangan.

12. Kualitas Sperma Menjadi Kurang Bagus

Efek begadang bagi pria yang harus Anda waspadai adalah kualitas sperma menjadi menurun. Tidak hanya kualitasnya saja, jumlah sperma juga bisa berkurang banyak jika Anda kurang tidur.

Tidur Nyenyak dengan Kasur yang Tepat

Anda yang sering begadang karena deadline tugas atau pekerjaan tentu membutuhkan istirahat atau tidur yang nyenyak setelahnya. Setidaknya walaupun waktu istirahat Anda kurang namun kualitas tidur Anda baik.

Salah satu cara agar mendapatkan kualitas tidur yang optimal adalah dengan memilih kasur yang tepat. Kasur yang tepat akan membuat Anda menjadi lebih rileks sehingga tidur akan nyenyak.

Rekomendasi kasur terbaik untuk Anda yang membutuhkan tidur nyenyak setelah begadang adalah kasur domibed. Domibed menghadirkan kasur yang nyaman dan mampu membuat Anda rileks sehingga tidur pun menjadi nyenyak.

Kasur domibed unggul dari segi kualitas bahan maupun teknologi yang digunakan. Tidak hanya itu, domibed juga menyediakan banyak jenis kasur dengan berbagai ukuran.

Tidur yang nyenyak bisa sedikit mengurangi efek sering begadang. Anda bisa tidur nyenyak setelah begadang dengan kasur domibed. Jadi, pastikan kasur Anda sudah domibed untuk mendapatkan kualitas tidur yang optimal.

Selain menghidrasi tubuh, ada banyak manfaat minum air putih, terutama setelah bangun tidur. Maka dari itu, selalu penuhi kebutuhan cairan harian Anda.

Artikel ini menginformasikan berbagai manfaat yang Anda dapatkan dengan rutin minum air putih setiap pagi, apalagi setelah bangun tidur. Lebih dari apapun, menjaga asupan air putih membantu Anda menjaga performa sepanjang hari.

10 Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur

Ingin performa tetap terjaga? Yuk mulai rutinkan minum air putih setelah bangun tidur. Berikut manfaat yang akan Anda rasakan:

1. Menghidrasi Tubuh

Anda menghabiskan setidaknya enam jam untuk tidur di malam hari. Selama itu pula, tubuh tidak mendapatkan asupan air sama sekali. Oleh karena itu, minum air putih pagi hari tepat setelah bangun tidur menjadi langkah pertama untuk menghidrasi tubuh.

2. Meningkatkan Fokus

Tahukah Anda bahwa air putih dapat menstimulasi pertumbuhan sel darah merah di tubuh dan menghasilkan lebih banyak oksigen dalam darah? Hal tersebut juga membantu meningkatkan fokus Anda sejak pagi hari. 

Oleh karena itu, sebelum Anda memulai hari dengan secangkir teh atau kopi, sebaiknya Anda mencukupi kebutuhan air putih terlebih dahulu. Dua hingga tiga gelas air putih di saat pagi akan menjadi asupan yang cukup untuk kebutuhan tubuh Anda.

3. Berkontribusi pada Weight Loss

Adakah manfaat minum air putih untuk diet? Ada – minum air putih ketika perut kosong membantu membuang racun di organ tubuh manusia, salah satunya organ pencernaan. 

Sistem pencernaan yang lebih baik memungkinkan Anda lebih jarang lapar. Seringkali manusia merasa lapar hanya karena tubuh kekurangan cairan. 

Oleh karena itu, minum air putih 2 liter sehari penting untuk menghidrasi tubuh dan menghindarkan diri dari craving karena dehidrasi.

4. Mempersiapkan Mental

Fungsi kognitif manusia cukup bergantung pada asupan cairan tubuh. Apabila tubuh tidak terhidrasi dengan baik, maka manusia bisa mengalami penurunan konsentrasi. Agar fungsi kognitif tetap terjaga, sebaiknya Anda minum air putih sepanjang hari – tidak hanya di pagi hari.

5. Memperlancar Metabolisme

Penelitian menyebutkan bahwa minum air putih dalam kondisi perut kosong membantu meningkatkan sistem metabolisme. Ketika metabolisme meningkat, maka sistem pencernaan Anda juga semakin baik. Hal ini sangat penting untuk Anda yang sedang menjalani diet,terutama untuk menurunkan berat badan.

6. Mengatur Suhu Tubuh

Penelitian menyebutkan bahwa ketika manusia kurang asupan air, maka kemampuan tubuh menoleransi suhu panas akan lebih rendah. Maka dari itu, minum air putih di pagi hari dan mencukupi kebutuhannya sepanjang hari akan membantu menjaga suhu tubuh, apalagi ketika olahraga.

7. Otak Berfungsi Lebih Baik

Pada dasarnya, 70% otak manusia terdiri dari air. Oleh karena itu, minum air putih tidak hanya menghidrasi tubuh secara umum namun juga memberikan nutrisi ke otak. 

Ketika tubuh tidak mendapatkan keperluan cairan sebagaimana mestinya, Anda akan merasa lebih mudah lelah dan draining. Bahkan jika berlangsung terus menerus, hal tersebut dapat menyebabkan penurunan fungsi otak.

8. Mencegah Sakit Kepala

Dehidrasi dapat memicu sakit kepala dan migren pada beberapa orang. Maka dari itu, minum air putih ketika pagi hari bisa mencegah kemungkinan dehidrasi dan gejala-gejalanya, termasuk sakit kepala dan migren.

9. Memperbaiki Fungsi Organ

Minum air putih di pagi hari membantu membersihkan ginjal dari racun dan kotoran lainnya. Selain itu, penelitian juga menyebutkan bahwa asupan cairan yang cukup menghindarkan Anda dari berbagai masalah pada saluran kencing. 

Tidak hanya itu, rutin minum air putih di pagi hari membantu menstabilkan tekanan darah dan memperbaiki fungsi jantung.

10. Menutrisi Kulit

Tahukah Anda bahwa ada manfaat minum air putih di pagi hari untuk kulit ? Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, minum air putih di pagi hari membantu flushing racun yang ada di dalam darah. Ketika racun sudah terbuang, maka kulit pun akan lebih sehat dan cerah, tidak kusam.

Apa Akibat Kurang Minum Air Putih?

Meskipun terdengar sepele, kurang asupan air putih memicu berbagai masalah pada tubuh. Beberapa hal yang mungkin terjadi akibat kurang minum adalah:

  • Sering sakit kepala
  • Buang air besar tidak lancar
  • Kulit kusam
  • Mudah lelah
  • Memicu rasa lapar
  • Mulut kering

Minum air putih di pagi hari adalah satu dari beberapa hal yang membantu Anda tetap bugar setiap hari. Namun selain rutin minum air putih, tidur yang berkualitas juga berkontribusi besar pada performa harian Anda.

Tidur berkualitas tidak lepas dari kasur yang Anda gunakan. Domibed menyediakan kasur yang mengutamakan kenyamanan penggunanya. Anda bisa memilih jenis kasur yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari ukuran hingga jenis foam dan feel. 

Selain itu, Domibed juga menerapkan teknologi yang mengurangi bunyi serta gerakan. Kain yang digunakan juga adaptive, merespons perubahan suhu tubuh ketika tidur sehingga Anda tetap merasa sejuk.Demikian manfaat minum air putih setelah tidur yang perlu Anda ketahui. Agar kondisi tubuh tetap sehat dan prima, pastikan Anda juga menerapkan pola hidup yang sehat – seperti menjaga tidur yang berkualitas.

Membaca buku adalah salah satu kegiatan positif yang baik untuk perkembangan otak. Sayangnya, terkadang hal yang positif ini bisa berdampak negatif ketika pelaksanaannya kurang tepat. Contohnya adalah membaca sambil tiduran.

6 Bahaya Membaca Sambil Tiduran

Membaca terkadang membuat Anda lupa waktu sehingga posisi tidur menjadi pilihan. Alasannya agar tubuh tidak lelah dan membaca bisa lebih nyaman. Tapi tahukah Anda, ternyata kebiasaan ini punya dampak buruk, lho. Apa saja dampaknya?

1. Mata Minus

Apakah membaca sambil tiduran dapat merusak mata?

Jawabannya adalah iya, apalagi jika kondisi tempatnya tidak punya penerangan yang cukup. Salah satu bahaya yang mengintai kondisi mata dengan kebiasaan ini adalah mata minus atau miopi (rabun jarak jauh) .

Ketika membaca sambil tiduran, maka Anda memaksa otot mata untuk melihat objek dari sudut yang tidak nyaman. Posisi membaca sambil tiduran juga membuat Anda membaca terlalu dekat. Penerangan di dalam kamar yang cenderung redup agar tidur lebih pulas justru membuat mata bekerja ekstra untuk melihat dan membaca obyek bacaan.

Saat kebiasaan ini berlangsung terus-menerus maka akibatnya kekuatan mata untuk melihat objek jarak jauh menjadi tidak optimal.

Gejala awal seperti pusing, jarak pandang berkurang, melihat benda jauh buram, dan lain sebagainya. Jika Anda mengalami kondisi ini maka menggunakan alat bantu seperti kacamata dan lensa kontak adalah solusinya.

2. Daya Pikir Melemah

Membaca seharusnya menjadi jalan untuk menambah ilmu dan wawasan. Sayangnya, ketika Anda membaca dengan posisi tiduran maka ini justru bisa membuat daya pikir melemah.

Alasannya, posisi tidur membuat Anda kurang fokus sehingga tidak bisa maksimal menyerap apa yang dibaca. Jika kondisi ini terus menerus Anda lakukan maka bukan tidak mungkin otak akan terbiasa tidak cepat tanggap dalam memahami sesuatu.

3. Migrain Berkepanjangan

Kebiasaan membaca sambil tiduran dapat mengakibatkan migrain berkepanjangan. Saat mata bekerja ekstra untuk membaca dan melihat objek terlalu dekat. Akibatnya Anda merasa pusing atau migrain.

Ketika kebiasaan ini berlangsung dalam jangka waktu lama, Anda juga bisa merasa mual dan muntah.

Apalagi jika posisi tidur sambil membacanya Anda tidak menggunakan bantal sehingga posisi kepala dan perut di titik yang sama.

4. Leher, Pundak, dan Punggung Sakit

Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa membaca sambil tidur itu nyaman. Tapi pada dasarnya, saat membaca sambil tidur ini memberi tekanan pada bahu, leher, dan punggung.

Anggota tubuh yang disebutkan tadi menumpu pada tempat tidur yang jadi tempat rebahan. Selesai membaca sambil tidur, pasti Anda akan merasa lebih capek dan bahkan punggung bisa terasa sakit.

Belum lagi tangan Anda yang bertugas memegang buku pada satu titik juga akan lelah dan kebas. Akibatnya buku bisa terjatuh tidak sengaja dan menyebabkan cedera.

5. Mudah Mengantuk

Ketika Anda memilih posisi tiduran maka sebenarnya tubuh diajak untuk rileks. Secara otomatis, Anda akan merasa mengantuk.

Apa bahayanya mengantuk saat membaca?

Bagi beberapa orang mungkin tidak masalah. Namun beda ceritanya jika Anda membaca buku tebal atau buku digital di smartphone atau tablet. Ketika mengantuk, maka tubuh menjadi tidak waspada dan awas.

Akibatnya benda yang menjadi objek bacaan jatuh menimpa tubuh atau wajah Anda. Jika bukunya tipis tentu tidak apa-apa, tetapi benda seperti tablet atau smartphone bisa memicu cedera.

6. Gangguan Asthenopia

Membaca sambil tiduran termasuk kebiasaan buruk. Alasannya, kebiasaan ini bisa menyebabkan asthenopia.

Asthenopia adalah kondisi yang terjadi pada mata karena otot-otot ekstraokular yang memegang. Sebagai info saja, otot ini memiliki tugas untuk menggerakkan mata Anda.

Ketika mengalami asthenopia, maka Anda bisa merasakan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Kepekaan berlebihan terhadap cahaya
  • Terasa kaku pada leher
  • Penglihatan kabur
  • Area sekitar mata atau di dalam mata tidak nyaman
  • Mata lelah
  • Penglihatan ganda (double vision)
  • Mata merah dan kering
  • Ada sensasi panas atau terbakar pada mata

Kondisi-kondisi di atas tentunya sangat tidak nyaman untuk Anda alami. Saat mengalami asthenopia, maka Anda perlu berkonsultasi ke dokter agar bisa mendapat penanganan yang tepat.

Posisi membaca yang benar adalah dengan duduk bersandar dan menjaga sudut mata ke obyek bacaan sebesar 60 derajat. Kurang dari ini, maka akibatnya mata terasa lelah dan tidak nyaman.

Sementara itu dengan posisi bersandar, Anda tidak akan merasa lelah. Jika memang ingin membaca di kamar, Anda bisa memilih bersandar di tempat tidur.

Kalaupun Anda ingin membaca sambil tiduran, pastikan posisi kepala lebih tinggi dari anggota badan yang lain. Pastikan juga membaca di tempat dengan tingkat pencahayaan cukup agar pandangan tidak terganggu dan mata tidak lelah.

Kasur dari Domibed tidak hanya membuat tidur lebih berkualitas, namun juga enak untuk sandaran saat membaca. Semoga informasi tentang bahaya membaca sambil tiduran di atas bisa bermanfaat untuk Anda ya!

Peluk guling saat tidur adalah hal lumrah bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya anak-anak, bahkan banyak orang dewasa yang tidak bisa tidur tanpa guling. Selain itu, ada juga orang yang memiliki selera unik yakni guling dijadikan bantal.

7 Manfaat Tidur Peluk Guling bagi Kesehatan Tubuh

Meski terdengar sepele, namun ternyata tidur dengan memeluk guling punya cukup banyak benefits untuk kesehatan Anda. Apa saja manfaatnya?

1. Membuat Tidur Lebih Aman dan Nyaman

Beberapa orang punya kecemasan sendiri saat tidur, apalagi jika kondisinya tidur di kamar sendirian. Ini bisa Anda atasi dengan guling sebagai teman tidur.

Keberadaan guling akan memberi kenyamanan emosional dan fisik karena seperti ada yang menemani. Tidur sambil memeluk guling dengan posisi meringkuk seperti saat dalam kandungan juga bisa membuat tubuh lebih rileks.

Hasilnya, Anda akan mendapatkan tidur yang lebih nyaman dan berkualitas. Bangun tidur, tubuh akan lebih bugar.

2. Melancarkan Peredaran Darah

Saat membeli set springbed, biasanya Anda akan mendapat bonus berupa guling dan bantal. Manfaat bantal guling ini bisa Anda maksimalkan di rumah untuk membantu melancarkan peredaran darah.

Caranya bagaimana?

Pertama, gunakan bantal untuk menopang kepala saat tidur. Kedua, letakkan guling di bagian samping badan atau bawah kaki.

Fungsinya apa?

Untuk guling yang diletakkan di bawah kaki, fungsinya agar peredaran darah di bagian kaki lebih lancar karena posisi kaki lebih tinggi.

Sementara itu, untuk guling yang Anda letakkan di samping badan bisa menjadi tumpuan tangan sehingga posisi tangan lebih tinggi. Ini juga bisa memicu peredaran darah lebih baik.

3. Mengurangi Dengkuran

Siapa yang punya kebiasaan mendengkur? Kabar baiknya, Anda bisa mengatasi ini dengan tidur memeluk guling.

Kebiasaan mendengkur terjadi karena Anda tidur terlentang. Penyebabnya adalah pangkal lidah menutupi dinding tenggorokan. Inilah yang membuat Anda mendengkur saat tidur.

Ketika memeluk guling, maka otomatis posisi tidur menjadi miring atau menyamping. Kondisi tubuh yang miring ini bisa membantu mengurangi dengkuran. Bagaimana jika tidur menyamping tanpa guling?

Sayangnya banyak orang tidak bisa bertahan di posisi tidur miring tanpa ada penahan. Jadi, guling menjadi solusi utama jika Anda ingin tidur miring dengan nyaman.

4. Memperbaiki Postur Tubuh

Beberapa orang terkadang punya masalah dengan postur tubuh yang membungkuk. Ini bisa Anda atasi atau minimalisir dengan tidur berteman guling.

Sebagai informasi saja, guling adalah salah satu alat ortopedi yang berguna untuk menjaga tulang belakang tetap lurus. Bonusnya, Anda juga tidak akan mengalami sakit punggung saat tidur.

Untuk menerapkannya, Anda bisa berbaring di tempat tidur dengan permukaan rata lalu posisikan badan dalam kondisi miring.

Kemudian, letakkan guling diantara kedua lutut saat tidur. Pastikan Anda tidak mengambil posisi seperti bayi di dalam kandungan agar tulang punggung tetap lurus.

5. Membantu Ibu Hamil Tidur Lebih Nyaman

Kondisi hamil seringkali membuat para wanita kesulitan tidur dengan posisi yang nyaman. Apalagi saat perut semakin membesar, maka tidur dengan posisi apapun tidak enak.

Nah, Anda bisa mengoptimalkan manfaat bantal guling selama hamil sebagai alat bantu saat tidur. Namun perlu Anda ingat bahwa ibu hamil bisa membutuhkan lebih dari sepasang bantal guling untuk tidur.

Tidur memeluk guling saat hamil bisa Anda terapkan dengan beberapa langkah. Pertama, optimalkan fungsi bantal untuk menyangga kepala dengan nyaman.

Kedua, gunakan bantal atau guling untuk menyangga kaki. Ketiga posisikan tubuh miring di atas tempat tidur dan letakkan bantal di belakang punggung.

Keempat, ambil guling dan apit bagian bawah di antara kedua kaki dan peluk bagian atas dengan tangan. Beberapa ibu hamil juga merasa lebih nyaman jika guling diletakkan untuk menyangga perut ketika memasuki trimester ketiga.

Memeluk guling saat hamil bisa membantu mempertahankan posisi tidur miring. Ini bisa membantu memperlancar aliran darah ke plasenta, mengurangi kram, dan juga sesak napas karena perut yang semakin besar.

6. Membuat Penderita GERD Lebih Nyaman Saat Tidur

Manfaat tidur memeluk guling selanjutnya adalah untuk penderita GERD. Ketika mengalami GERD atau asam lambung, mungkin Anda merasa kurang nyaman saat tidur. Namun, tidur memeluk guling bisa membantu mengatasi ini.

Caranya dengan tidur miring ke kiri dengan memeluk guling. Lambung posisinya ada di sebelah kiri. Ketika Anda tidur miring ke kanan atau telentang maka akibatnya asam dari lambung bisa naik.  

Tidur miring ke arah kiri akan membuat Anda lebih nyaman saat tidur karena tidak memicu naiknya gas dari lambung ke tenggorokan.

7. Meredakan Stres secara Alami

Setelah seharian bekerja atau beraktivitas, tubuh akan merasa lelah dan tidak menutup kemungkinan Anda mengalami stres. Untuk membantu memulihkan kondisi tubuh dan mental, Anda bisa memeluk guling.

Alasannya, kebiasaan memeluk guling bisa jadi cara alami untuk meredakan stres. Saat memeluk guling, Anda akan rileks sehingga merangsang pelepasan hormon oksitosin. Hormon ini bermanfaat untuk mengurangi stres, membangun rasa percaya, dan juga menghilangkan kecemasan sosial.

Wah, ternyata keberadaan guling tidak hanya untuk dekorasi tempat tidur atau teman tidur saja. Anda bisa memanfaatkannya untuk membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan juga.

Untuk mengoptimalkan manfaat peluk guling saat tidur, Anda bisa memakai guling dari Domibed  yang empuk dan ekstra nyaman layaknya bantal bulu angsa. Guling Domibed dirancang secara khusus dengan sistem Gusset yakni 2 kali penjahitan agar guling lebih tebal dan empuk.

×