Membaca buku adalah salah satu kegiatan positif yang baik untuk perkembangan otak. Sayangnya, terkadang hal yang positif ini bisa berdampak negatif ketika pelaksanaannya kurang tepat. Contohnya adalah membaca sambil tiduran.

6 Bahaya Membaca Sambil Tiduran

Membaca terkadang membuat Anda lupa waktu sehingga posisi tidur menjadi pilihan. Alasannya agar tubuh tidak lelah dan membaca bisa lebih nyaman. Tapi tahukah Anda, ternyata kebiasaan ini punya dampak buruk, lho. Apa saja dampaknya?

1. Mata Minus

Apakah membaca sambil tiduran dapat merusak mata?

Jawabannya adalah iya, apalagi jika kondisi tempatnya tidak punya penerangan yang cukup. Salah satu bahaya yang mengintai kondisi mata dengan kebiasaan ini adalah mata minus atau miopi (rabun jarak jauh) .

Ketika membaca sambil tiduran, maka Anda memaksa otot mata untuk melihat objek dari sudut yang tidak nyaman. Posisi membaca sambil tiduran juga membuat Anda membaca terlalu dekat. Penerangan di dalam kamar yang cenderung redup agar tidur lebih pulas justru membuat mata bekerja ekstra untuk melihat dan membaca obyek bacaan.

Saat kebiasaan ini berlangsung terus-menerus maka akibatnya kekuatan mata untuk melihat objek jarak jauh menjadi tidak optimal.

Gejala awal seperti pusing, jarak pandang berkurang, melihat benda jauh buram, dan lain sebagainya. Jika Anda mengalami kondisi ini maka menggunakan alat bantu seperti kacamata dan lensa kontak adalah solusinya.

2. Daya Pikir Melemah

Membaca seharusnya menjadi jalan untuk menambah ilmu dan wawasan. Sayangnya, ketika Anda membaca dengan posisi tiduran maka ini justru bisa membuat daya pikir melemah.

Alasannya, posisi tidur membuat Anda kurang fokus sehingga tidak bisa maksimal menyerap apa yang dibaca. Jika kondisi ini terus menerus Anda lakukan maka bukan tidak mungkin otak akan terbiasa tidak cepat tanggap dalam memahami sesuatu.

3. Migrain Berkepanjangan

Kebiasaan membaca sambil tiduran dapat mengakibatkan migrain berkepanjangan. Saat mata bekerja ekstra untuk membaca dan melihat objek terlalu dekat. Akibatnya Anda merasa pusing atau migrain.

Ketika kebiasaan ini berlangsung dalam jangka waktu lama, Anda juga bisa merasa mual dan muntah.

Apalagi jika posisi tidur sambil membacanya Anda tidak menggunakan bantal sehingga posisi kepala dan perut di titik yang sama.

4. Leher, Pundak, dan Punggung Sakit

Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa membaca sambil tidur itu nyaman. Tapi pada dasarnya, saat membaca sambil tidur ini memberi tekanan pada bahu, leher, dan punggung.

Anggota tubuh yang disebutkan tadi menumpu pada tempat tidur yang jadi tempat rebahan. Selesai membaca sambil tidur, pasti Anda akan merasa lebih capek dan bahkan punggung bisa terasa sakit.

Belum lagi tangan Anda yang bertugas memegang buku pada satu titik juga akan lelah dan kebas. Akibatnya buku bisa terjatuh tidak sengaja dan menyebabkan cedera.

5. Mudah Mengantuk

Ketika Anda memilih posisi tiduran maka sebenarnya tubuh diajak untuk rileks. Secara otomatis, Anda akan merasa mengantuk.

Apa bahayanya mengantuk saat membaca?

Bagi beberapa orang mungkin tidak masalah. Namun beda ceritanya jika Anda membaca buku tebal atau buku digital di smartphone atau tablet. Ketika mengantuk, maka tubuh menjadi tidak waspada dan awas.

Akibatnya benda yang menjadi objek bacaan jatuh menimpa tubuh atau wajah Anda. Jika bukunya tipis tentu tidak apa-apa, tetapi benda seperti tablet atau smartphone bisa memicu cedera.

6. Gangguan Asthenopia

Membaca sambil tiduran termasuk kebiasaan buruk. Alasannya, kebiasaan ini bisa menyebabkan asthenopia.

Asthenopia adalah kondisi yang terjadi pada mata karena otot-otot ekstraokular yang memegang. Sebagai info saja, otot ini memiliki tugas untuk menggerakkan mata Anda.

Ketika mengalami asthenopia, maka Anda bisa merasakan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Kepekaan berlebihan terhadap cahaya
  • Terasa kaku pada leher
  • Penglihatan kabur
  • Area sekitar mata atau di dalam mata tidak nyaman
  • Mata lelah
  • Penglihatan ganda (double vision)
  • Mata merah dan kering
  • Ada sensasi panas atau terbakar pada mata

Kondisi-kondisi di atas tentunya sangat tidak nyaman untuk Anda alami. Saat mengalami asthenopia, maka Anda perlu berkonsultasi ke dokter agar bisa mendapat penanganan yang tepat.

Posisi membaca yang benar adalah dengan duduk bersandar dan menjaga sudut mata ke obyek bacaan sebesar 60 derajat. Kurang dari ini, maka akibatnya mata terasa lelah dan tidak nyaman.

Sementara itu dengan posisi bersandar, Anda tidak akan merasa lelah. Jika memang ingin membaca di kamar, Anda bisa memilih bersandar di tempat tidur.

Kalaupun Anda ingin membaca sambil tiduran, pastikan posisi kepala lebih tinggi dari anggota badan yang lain. Pastikan juga membaca di tempat dengan tingkat pencahayaan cukup agar pandangan tidak terganggu dan mata tidak lelah.

Kasur dari Domibed tidak hanya membuat tidur lebih berkualitas, namun juga enak untuk sandaran saat membaca. Semoga informasi tentang bahaya membaca sambil tiduran di atas bisa bermanfaat untuk Anda ya!

×