Aktivitas harian yang padat terkadang bisa jadi musuh dalam selimut. Bagaimana tidak, setelah beraktivitas seharian, Anda justru begadang di malam hari untuk me time daripada tidur. Hal inilah yang biasa disebut dengan revenge bedtime procrastination.
Yuk, cari tahu lebih jauh tentang arti dan tanda revenge bedtime procrastination, serta cara mengatasinya!
Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination?
Revenge bedtime procrastination adalah keputusan Anda untuk mengorbankan waktu tidur demi mendapatkan waktu secara personal. Penyebab utama perilaku ini adalah kurangnya free time yang dimiliki. Hasilnya, ketika ada waktu luang, maka Anda mulai serakah dengan merelakan waktu tidur.
Keserakahan ini memicu Anda kehilangan kontrol atas waktu. Di saat Anda harusnya beristirahat, Anda justru melakukan hal lain. Selain hilang kontrol, perilaku ini juga muncul karena takut kehilangan waktu luang yang ada.
Biasanya revenge bedtime procrastination terjadi pada Anda yang bekerja sepanjang hari, pekerjaan dengan deadline tinggi, hingga para ibu yang repot mengasuh anak. “Balas dendam” ini memang sangat menggoda karena sejujurnya setiap orang butuh hiburan.
Efek Menunda Waktu Tidur
Sayangnya, ada harga yang harus dibayar ketika Anda menunda waktu tidur. Dampak pertama yang paling jelas adalah waktu tidur berkurang. Hasilnya, Anda menjadi lebih lambat dalam berpikir, tidak fokus, hingga mudah marah.
Jika dibiarkan terus-menerus, maka hal ini bisa berdampak pada hal yang fatal. Contohnya seperti risiko kehilangan pekerjaan hingga menurunnya kemampuan untuk berkendara.
Bagaimana dengan efek revenge bedtime procrastination terhadap kesehatan? Dalam jangka panjang, “balas dendam” ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan serius. Contohnya seperti sistem imun yang menurun, kencing manis, penyakit jantung, hingga obesitas.
Tanda-Tanda Revenge Bedtime Procrastination
Beberapa dari Anda mungkin secara tidak sadar sedang menunda waktu tidur. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menyadari dan memahami tanda revenge bedtime procrastination. Pemahaman ini akan membantu Anda melakukan tindakan pencegahan sebelum terlambat.
1. Suka Menunda Waktu Tidur
Coba hitung berapa kali dalam seminggu Anda menunda waktu tidur? Balas dendam satu atau dua kali mungkin tidak jadi masalah. Namun, ketika penundaan terjadi berulang kali dan terjadi dalam jangka panjang maka ini bisa berbahaya. Anda perlu waspada jika kegiatan mengorbankan waktu tidur sudah menjadi kebiasaan.
2. Waktu Tidur Lebih Sedikit
Idealnya, orang dewasa butuh waktu tidur 7-8 jam sehari. Jika waktu tidur Anda kurang dari ini, maka kemungkinan besar Anda melakukan revenge bedtime procrastination. Lakukan evaluasi apa yang menyebabkan Anda menunda waktu tidur agar pencegahan dapat dilakukan.
3. Percaya Kalau Tidur Sebentar Itu Cukup
Para pelaku revenge bedtime procrastination menganut “faham” bahwa tidur sebentar itu cukup. Bagi mereka, durasi tidur bukanlah masalah. Padahal, di malam hari, ada jam-jam tertentu yang paling optimal untuk tidur. Jadi, menukar waktu tidur di malam hari ke siang hari bukanlah opsi yang tepat.
Cara Terhindar Dari Revenge Bedtime Procrastination
Anda yang sudah terlanjur masuk ke kategori orang yang suka menunda tidur, sangat perlu melakukan perubahan. Perubahan ini bervariasi tergantung pada kebiasaan ataupun alasan Anda menunda waktu tidur. Apa saja cara mengatasi revenge bedtime procrastination?
1. Ubah Mindset Tidur Cukup Tetap Berkualitas
Hal pertama adalah ubah mindset yang tertanam di pikiran Anda. Khususnya masalah durasi tidur. Selain memahami durasi ideal tidur bagi orang dewasa, Anda juga perlu mencari tahu efek jangka panjang dari kurangnya waktu tidur.
Bahkan, ketika Anda sudah tidur 7-8 jam saja, masih ada kemungkinan tidur tersebut tidak berkualitas. Namun, tidur cukup tetap lebih baik daripada Anda kurang tidur. Jika sudah bisa kembali ke jam tidur yang ideal, Anda bisa lanjut ke cara meningkatkan kualitas tidur.
2. Batasi Penggunaan Gadget Menjelang Tidur
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penundaan waktu tidur adalah membuat batasan. Salah satu yang utama adalah menjauhkan gadget ketika mendekati waktu tidur. Bekerja seharian membuat Anda sulit menyentuh ponsel. Ini bisa jadi godaan besar ketika selesai bekerja.
Kurangnya free time untuk mengakses hiburan dapat membuat Anda kalap. Contohnya seperti saat nonton drama yang seharusnya 1 atau 2 episode saja, Anda justru menyelesaikan 15 episode dalam semalam. Oleh karena itu, biasakan untuk mematikan ponsel dan gadget lain 1-2 jam sebelum tidur agar godaan berkurang.
3. Gunakan Kasur domi yang Nyaman
Beberapa orang bisa menunda tidur karena kasur yang digunakan tidak nyaman. Kasur yang keras atau membuat sakit punggung dapat menyulitkan Anda untuk memejamkan mata. Akhirnya, Anda mencari distraksi karena mata terjaga dan tidak bisa tidur.
Oleh karena itu, memiliki kasur dan tempat tidur yang nyaman juga dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Anda bisa mengombinasikan kasur yang nyaman dengan lingkungan kamar tidur yang gelap dan tenang.
domi menghadirkan berbagai kasur yang minimalis, estetis, dan nyaman. Rangkaian kasur dari domi sempurna untuk memenuhi semua kebutuhan tidur Anda. Tempat tidur yang nyaman dapat menangkal keinginan untuk melakukan revenge bedtime procrastination.