Apakah Anda memiliki masalah dengan jam tidur? Faktanya, 10-30% masyarakat global punya masalah tidur.[1] Dalam hal ini, melatonin untuk membantu tidur sangatlah populer manfaatnya.[2] [3]
Namun, apa itu melatonin? Apa fungsinya dan seberapa efektif melatonin untuk membantu tertidur?
Pengertian Melatonin
Melatonin adalah zat alami yang tubuh produksi sebagai “hormon tidur”.
Zat ini memiliki peran penting dalam mengeset siklus tidur dan bangun tubuh. Ketika hari mulai gelap, tubuh akan mulai memproduksi lebih banyak melatonin. Selanjutnya, hormon ini akan mengeluarkan sinyal yang ditangkap oleh otak sebagai tanda sudah masuk waktu tidur. Sebaliknya, ketika hari mulai terang, produksi melatonin menurun dan hal ini akan membuat tubuh merasa lebih terjaga juga siap untuk memulai hari.
Dan pada orang dengan gangguan tidur, terdeteksi bahwa kadar hormon melatoninnya cukup rendah sehingga mereka membutuhkan tambahan suplemen melatonin untuk mengatasinya.[4]
Fungsi Melatonin
Melatonin merupakan hasil produksi kelenjar pineal di otak. Fungsi utamanya adalah sebagai manajer yang mengatur siklus 24 jam tubuh. Siklus ini juga dikenal sebagai ritme sirkadian.
Bagi sejumlah orang dengan masalah susah tidur, mengonsumsi melatonin 30 menit hingga 1 jam sebelum tidur mampu mengatasi masalah tersebut.
Dengan mengonsumsi obat melatonin, kandungan di dalamnya akan melengkapi kekurangan melatonin alami dan dapat memperkuat ritme sirkadian dalam mengeluarkan sinyal: kapan waktunya tidur.
Oleh karena itu, pemakaian suplemen ini cocok untuk:
- orang dengan kadar melatonin rendah atau insomnia[5]
- gangguan tidur karena keadaan, seperti stres atau jetlag,
- orang dengan riwayat konsumsi obat yang mampu memengaruhi jam biologis, dan
- pekerja shift,
- juga bagi orang yang suka tidur malam (begadang atau night owl person), tetapi harus bangun lebih awal.
Penting untuk Anda ketahui bahwa meskipun suplemen melatonin dapat membantu orang tertidur, suplemen ini tidak efektif dalam membantu mereka tetap tertidur.
Jadi, jika Anda mencari solusi untuk masalah sering terbangun di malam hari atau terjaga dalam waktu lama di malam hari, melatonin tidak tepat untuk mengatasinya.
Tips Meningkatkan Melatonin secara Alami
Sayangnya, tidak semua orang memproduksi cukup melatonin secara alami. Beberapa faktor seperti penuaan, stres, paparan cahaya biru dari perangkat elektronik, konsumsi kafein (kopi), dan gangguan tidur tertentu bisa memengaruhi produksi melatonin.
Jika Anda merasa sulit tidur atau sering terbangun di tengah malam, mungkin tubuh Anda tidak memproduksi cukup melatonin yang akan menjaga Anda tetap tertidur.
Kabar baiknya, ada beberapa cara tingkatkan melatonin secara alami dalam tubuh, antara lain:
1. Konsumsi Makanan dengan Kandungan Melatonin
Tahukah Anda bahwa melatonin disintesis dari triptofan, asam amino esensial dalam makanan?[6]
Artinya, ada makanan yang mengandung melatonin atau mendorong sintesis melatonin dengan memengaruhi ketersediaan triptofan. Di sisi lain, dalam makanan juga terkandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh sebagai faktor pendamping dan aktivator dalam proses sintesis.
Beberapa jenis makanan yang bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan melatonin yaitu:
- Jagung manis
- Pisang
- Susu
- Telur
- Edamame
- Alpukat
- Kiwi
- Nanas
2. Kurangi Paparan Cahaya
Anda juga bisa mematikan lampu atau sumber cahaya lain, seperti dari perangkat. Dengan memastikan lingkungan tidur dalam kondisi gelap ini akan memaksimalkan produksi melatonin dan mendorong tubuh agar bisa tidur lebih nyenyak.
Selain itu, Anda bisa gunakan masker mata untuk menghalangi sumber cahaya eksternal.
3. Cukupi Kebutuhan Vitamin D dengan Berjemur di Pagi Hari
Sinar matahari alami pada pagi hari bisa membantu mengisi ulang kelenjar Pineal dan meningkatkan sintesis vitamin D yang berkontribusi aktif dalam menjaga tingkat melatonin yang sehat.
Untuk memaksimalkan strategi ini, cobalah lakukan kegiatan di luar ruangan setidaknya 20-30 menit setiap hari. Anda bisa jalan-jalan santai atau duduk membaca buku. Selain itu, bisa juga dengan membuka jendela dan membiarkan sinar matahari masuk ke ruangan.
4. Akupuntur
Berdasarkan sebuah studi menyebutkan bahwa salah satu cara kerja akupuntur adalah meningkatkan produksi hormon melatonin, dengan cara merangsang sistem saraf di titik tertentu sehingga terjadi sekresi melatonin.[7] Akupuntur juga terbukti efektif untuk mengatasi insomnia.
5. Manajemen Stres
Tingginya tingkat stres mampu meningkatkan produksi kortisol yang berdampak negatif terhadap sekresi melatonin. Untuk menekan produksi kortisol, Anda bisa menerapkan teknik manajemen stres yang efektif. Dari praktik ini, tubuh bisa mempertahankan kadar melatonin agar optimal. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas tidur.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti olahraga ringan untuk mengurangi hormon stres, meditasi, atau menerapkan teknik relaksasi.
6. Konsisten dengan Jadwal Tidur
Selanjutnya, menetapkan jam yang sama untuk waktu tidur dan bangun juga bisa membantu Anda mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan produksi melatonin.
7. Lingkungan Tidur yang Nyaman
Terakhir, pastikan lingkungan tidur Anda nyaman. Selain lingkungan dalam kondisi gelap, tenang, dan cukup ventilasi udara. Kasur yang nyaman dan menunjang kesehatan tubuh juga mempunyai pengaruh pada kualitas tidur Anda.
Domi Bed adalah salah satu produk yang dirancang khusus untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak dan bangun dengan perasaan segar. Dengan bahan-bahan berkualitas dan teknologi canggih, Domibed.id akan memberikan kenyamanan dan dukungan optimal bagi tubuh Anda selama tidur.
Jadi, meski melatonin untuk membantu tertidur tergolong efektif, tetapi dengan berbagai tips di atas, Anda bisa mengurangi penggunaan obat-obatan yang memiliki efek samping dengan meningkatkan produksi melatonin alami.