Tahukah Anda ganti sprei sebaiknya berapa kali? Mengganti sprei secara rutin menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan tempat tidur. Walaupun sprei terlihat bersih sebenarnya ada banyak debu dan kotoran lain yang menempel.

Sprei sebagai pelapis kasur paling atas memang harus secara rutin Anda ganti. Pasalnya sprei merupakan lapisan pertama yang terkena kotoran. Tidak hanya debu saja, keringat dan kotoran lain juga akan menempel pada sprei.

Ketika mengganti sprei, Anda juga harus mengganti sarung bantalnya. Lalu ganti sarung bantal dan sprei sebaiknya berapa kali? Apakah harus setiap hari ganti?

Kapan Sebaiknya Ganti Sprei dan Berapa Kali?

Waktu ideal ganti sprei sebenarnya tidak ada patokannya. Hal ini karena kondisi setiap kamar dan kasur berbeda-beda. Selain itu, intensitas setiap orang berada di atas kasur juga berbeda-beda.

Banyak yang berpendapat ganti sprei sebulan sekali tidak apa-apa. Bahkan 3 bulan sekali juga tidak masalah. Namun Anda juga harus memperhatikan kondisi kamar dan tempat tidur.

Sebenarnya kapan sebaiknya ganti sprei? Berikut ini adalah rekomendasi waktu ideal Anda untuk mengganti sprei.

1. 2-3 Kali Seminggu

Anda yang mempunyai hewan peliharaan dan membolehkannya untuk naik ke kasur wajib mengganti sprei setiap 2-3 kali seminggu. Bulu hewan peliharaan sangat halus terkadang tidak terlihat. Kasur yang nampak bersih tapi sering dinaiki hewan peliharaan sebaiknya lebih sering Anda ganti.

Selain itu, Anda yang mempunyai anak bayi juga harus sering mengganti sprei. Hal ini perlu Anda lakukan agar anak Anda terhindar dari alergi dan penyakit kulit atau lainnya akibat sprei yang tidak bersih.

Pada saat musim kemarau Anda juga bisa mengganti sprei setiap 2 kali seminggu. Pasalnya pada saat musim kemarau debu lebih banyak sehingga sprei akan menjadi lebih cepat kotor.

2. 2-3 Minggu Sekali

Untuk sprei kasur orang dewasa bisa Anda cuci setiap 2-3 minggu sekali. Sprei kamar anak remaja Anda juga bisa Anda cuci setiap 2 minggu sekali.

3. 1 Bulan Sekali

Jika kasur jarang Anda tiduri, Anda bisa mencuci sprei setiap 1 bulan sekali. Untuk sprei di kamar yang tidak ditiduri juga bisa Anda cuci setiap 3 bulan sekali.

Walaupun frekuensi waktu pencucian berbeda-beda, yang perlu Anda perhatikan adalah Anda harus membersihkan kasur setiap hari. Setidaknya Anda harus merapikan dan membersihkan tempat tidur setelah bangun tidur.

Apa Saja Manfaat Rutin Ganti Sprei?

Mengganti sprei mungkin menjadi salah satu pekerjaan yang berat, apalagi jika sprei besar dan tebal. Namun hal ini tetap harus Anda lakukan. Akibat tidak mengganti sprei bisa menyebabkan gangguan kesehatan termasuk kulit.

Apakah Anda masih malas ganti sprei? Anda harus tahu apa saja manfaat yang akan Anda dapatkan jika mengganti sprei secara rutin. Berikut adalah manfaat yang akan Anda dapatkan jika rutin mengganti sprei.

1. Memimimalisir Skabies

Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Sprei yang kotor membuat Anda mudah terkena skabies.

2. Terhindar dari Tungau

Tidak hanya skabies, mengganti sprei secara rutin juga bisa menghindarkan Anda dari tungau atau kutu kasur. Tungau bisa membuat tidur Anda tidak nyaman karena gigitannya bisa membuat Anda mengalami gatal-gatal.

3. Tidur akan Menjadi Lebih Nyaman

Jika sprei bersih tentu tidur Anda akan menjadi lebih nyaman, bukan? Oleh karena itu, sering-seringlah mengganti sprei dan selalu menjaga kebersihan kasur agar tidur nyaman.

4. Mencegah Jerawat Badan

Mengganti sprei secara rutin juga bisa mencegah munculnya jerawat pada badan. Jerawat badan muncul karena kulit sering terkena kotoran dari kasur. Walaupun tidak nampak dari luar, jerawat badan tetap mengganggu.

Cara Mencuci Sprei yang Benar

Lalu bagaimana cara mencuci sprei yang benar? Apakah cukup hanya dengan direndam dengan air biasa saja? Lalu berapa lama merendam sprei?

Pertanyaan ini tentu muncul ketika Anda akan mencuci sprei. Sebenarnya cara mencuci sprei tidak jauh berbeda dengan mencuci pakaian pada umumnya. Anda harus mencuci sprei sesuai dengan bahan dan kondisinya.

Berikut ini rekomendasi tahapan cara mencuci sprei yang benar.

  1. Bacalah label yang tertera pada sprei agar Anda bisa mencucinya dengan tepat sehingga sprei tidak mudah rusak.
  2. Rendamlah sprei selama 15-30 menit dengan air panas atau hangat sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Gunakan detergen yang lembut agar sprei tidak mudah rusak.
  3. Jemurlah sprei sampai kering.
  4. Sebelum digunakan kembali, Anda bisa menyetrikanya agar sprei tetap rapi dan wangi.

Sekarang sudah terjawab bukan pertanyaan sebaiknya berapa kali sprei diganti? Sprei merupakan salah satu lapisan kasur yang penting untuk dijaga kebersihannya. Dengan sprei yang bersih Anda bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman.

Selain sprei, kasur yang tepat juga bisa membuat tidur Anda menjadi lebih nyaman. Rekomendasi kasur terbaik untuk tidur yang nyenyak adalah domibed. Kasur domibed merupakan kasur tepat untuk tidur yang nyaman. Bahan dan teknologi yang digunakan sangat canggih. Dengan domibed tidur Anda bisa menjadi lebih berkualitas.Frekuensi ganti sprei sebaiknya berapa kali bukan faktor utama kenyamanan kasur. Pilihan kasur yang tepat juga menjadi poin penting agar Anda bisa mendapatkan tidur yang berkualitas.

Sering merasa gatal ketika tidur di kasur? Mungkin ada banyak tungau atau kutu kasur di tempat tidur Anda. Cara menghilangkan kutu kasur ini bisa membantu Anda.

Kutu kasur atau tungau memang sangat mengganggu apalagi jika jumlahnya banyak. Tidur Anda tidak akan nyaman karena gatal terkena gigitan hewan yang satu ini. Jika sudah ada tungau di kasur, Anda harus segera membasminya.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membasmi hama yang satu ini. Caranya juga sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak biaya.

Cara Cepat Menghilangkan Kutu Kasur yang Membandel

Untuk menghilangkan tungau atau kutu kasur bisa Anda lakukan dengan banyak cara. Mulai dari menjemur kasur sampai dengan menyemprotkan insektisida. Berikut ini adalah penjelasan lengkap cara agar kutu kasur bisa hilang dan tidak mengganggu tidur Anda lagi.

1. Membersihkan dan Menjemur Kasur

Cara cepat menghilangkan kutu kasur adalah dengan membersihkan dan menjemur kasur. Ketika ada kutu kasur Anda harus langsung mengeluarkan kasur lalu membersihkannya sambil dijemur di bawah sinar matahari. Kutu kasur sangat suka dengan tempat yang lembab dan akan pergi dengan sendirinya ketika terkena sinar matahari.

Tidak hanya ketika ada kutu saja, kasur sebaiknya dibersihkan dan dijemur sebulan sekali. Hal ini perlu Anda lakukan untuk menjaga kebersihan kasur. Cara membersihkan kasur yang tepat yaitu dengan menggunakan vacuum cleaner. Dengan vacuum cleaner semua debu bisa hilang bahkan telur kutu.

Selain itu, Anda juga harus memilih kasur yang tepat agar tidur menjadi nyaman dan terhindar dari kutu kasur. Rekomendasi kasur terbaik yang bisa Anda gunakan adalah domibed.

Kasur dari domibed sangat nyaman dengan bahan dan teknologi yang canggih. Tidur Anda akan menjadi lebih nyaman dan terhindar dari kutu. Hal ini karena kasur domibed mudah untuk dibersihkan.

2. Hindari Membongkar Koper atau Tas di atas Kasur

Agar terhindar dari kutu kasur, Anda sebaiknya tidak membongkar koper atau tas di atas kasur. Kebiasaan membuka koper setelah bepergian di atas kasur bisa membuat kasur menjadi kotor.

Bahkan Anda tidak tahu jika di dalam koper sudah ada kutu. Kutu dari koper bisa berpindah ke kasur dan membuat kasur Anda menjadi penuh kutu. Oleh karenanya, bongkarlah koper atau tas di lantai untuk menghindari hal ini.

3. Cuci Bedcover secara Rutin

Tidak hanya kasur saja yang harus Anda bersihkan, bedcover dan matras kasur Anda juga harus dicuci secara rutin. Bisa jadi kutu kasur berasal dari bedcover atau matras yang tidak dibersihkan dengan teratur sehingga kotor dan menjadi sarang kutu. 

Agar lebih bersih dan kutu mati Anda bisa mencucinya dengan merendam terlebih dahulu dengan air panas. Pastikan bedcover harus benar-benar kering sebelum dilipat atau digunakan kembali.

4. Semprot dengan Campuran Minyak Tanah dan Kapur Barus

Jika kutu kasur sudah terlanjur banyak, Anda bisa menghilangkannya dengan campuran minyak tanah dan kapur barus. Cara menghilangkan kutu kasur dengan kapur barus ini sangat mudah, Anda hanya perlu mencampurkan kedua bahan ini lalu disemprotkan pada sela-sela kasur yang terdapat kutunya.

Campuran minyak tanah dan kapur barus bisa membuat kutu menjadi mati dan aromanya membuat kutu tidak akan kembali lagi. Setelah disemprot Anda juga perlu untuk menjemur kasur sebelum digunakan.

5. Semprot dengan Air Garam

Selain dengan kapur barus, cara menghilangkan kutu kasur juga bisa dengan garam. Anda bisa menggunakan air garam untuk membersihkan kasur yang ada kutunya. Semprotkan air garam pada sarang kutu lalu jemur kasur agar kutu benar-benar hilang.

6. Semprot Cuka

Adalagi cara membasmi kutu kasur dan telurnya yang ampuh yaitu dengan menggunakan cuka. Anda bisa menyemprotkan cuka atau mengoleskan cuka pada sela-sela kasur yang menjadi sarang kutu. Biarkan sejenak lalu bersihkan sambil dijemur.

Cuka cukup efektif untuk menghilangkan kutu kasur beserta telurnya. Namun bau cuka sangat menyengat, sehingga Anda harus membersihkan kasur sampai bersih sebelum menggunakannya kembali.

7. Cuci Kasur dengan Air Panas

Untuk menghilangkan kutu kasur, Anda bisa mencuci kasur dengan air panas. Cara ini bisa Anda lakukan jika kutu kasur masih dalam jumlah sedikit. Semprotkan atau lap sela-sela kasur dengan air panas sambil dibersihkan untuk menghilangkan kutu.

Setelah dicuci, kasur harus dijemur di bawah sinar matahari agar kering dan kutu tidak kembali lagi.

8. Gunakan Insektisida

Bagaimana jika kutu kasur membandel dan tetap datang lagi walaupun sudah dibersihkan dengan cara-cara sebelumnya? Cara menghilangkan kutu kasur dengan cepat yang bisa Anda coba terakhir adalah dengan menggunakan insektisida.

Kutu kasur termasuk hama yang bisa mati dengan insektisida. Anda bisa menyemprotkan insektisida pada sarang kutu yang ada di kasur. Agar lebih aman, lakukan cara ini di luar ruangan. Setelah disemprot, Anda juga harus mencuci dan menjemur kasur.

Banyak bukan cara menghilangkan kutu kasur? Anda bisa mencoba salah satu cara ini untuk menghilangkan kutu kasur yang membandel. Supaya terhindar dari kutu kasur, pastikan Anda membersihkan kasur secara rutin dan menggunakan kasur terbaik dari domibed.

Membaca buku adalah salah satu kegiatan positif yang baik untuk perkembangan otak. Sayangnya, terkadang hal yang positif ini bisa berdampak negatif ketika pelaksanaannya kurang tepat. Contohnya adalah membaca sambil tiduran.

6 Bahaya Membaca Sambil Tiduran

Membaca terkadang membuat Anda lupa waktu sehingga posisi tidur menjadi pilihan. Alasannya agar tubuh tidak lelah dan membaca bisa lebih nyaman. Tapi tahukah Anda, ternyata kebiasaan ini punya dampak buruk, lho. Apa saja dampaknya?

1. Mata Minus

Apakah membaca sambil tiduran dapat merusak mata?

Jawabannya adalah iya, apalagi jika kondisi tempatnya tidak punya penerangan yang cukup. Salah satu bahaya yang mengintai kondisi mata dengan kebiasaan ini adalah mata minus atau miopi (rabun jarak jauh) .

Ketika membaca sambil tiduran, maka Anda memaksa otot mata untuk melihat objek dari sudut yang tidak nyaman. Posisi membaca sambil tiduran juga membuat Anda membaca terlalu dekat. Penerangan di dalam kamar yang cenderung redup agar tidur lebih pulas justru membuat mata bekerja ekstra untuk melihat dan membaca obyek bacaan.

Saat kebiasaan ini berlangsung terus-menerus maka akibatnya kekuatan mata untuk melihat objek jarak jauh menjadi tidak optimal.

Gejala awal seperti pusing, jarak pandang berkurang, melihat benda jauh buram, dan lain sebagainya. Jika Anda mengalami kondisi ini maka menggunakan alat bantu seperti kacamata dan lensa kontak adalah solusinya.

2. Daya Pikir Melemah

Membaca seharusnya menjadi jalan untuk menambah ilmu dan wawasan. Sayangnya, ketika Anda membaca dengan posisi tiduran maka ini justru bisa membuat daya pikir melemah.

Alasannya, posisi tidur membuat Anda kurang fokus sehingga tidak bisa maksimal menyerap apa yang dibaca. Jika kondisi ini terus menerus Anda lakukan maka bukan tidak mungkin otak akan terbiasa tidak cepat tanggap dalam memahami sesuatu.

3. Migrain Berkepanjangan

Kebiasaan membaca sambil tiduran dapat mengakibatkan migrain berkepanjangan. Saat mata bekerja ekstra untuk membaca dan melihat objek terlalu dekat. Akibatnya Anda merasa pusing atau migrain.

Ketika kebiasaan ini berlangsung dalam jangka waktu lama, Anda juga bisa merasa mual dan muntah.

Apalagi jika posisi tidur sambil membacanya Anda tidak menggunakan bantal sehingga posisi kepala dan perut di titik yang sama.

4. Leher, Pundak, dan Punggung Sakit

Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa membaca sambil tidur itu nyaman. Tapi pada dasarnya, saat membaca sambil tidur ini memberi tekanan pada bahu, leher, dan punggung.

Anggota tubuh yang disebutkan tadi menumpu pada tempat tidur yang jadi tempat rebahan. Selesai membaca sambil tidur, pasti Anda akan merasa lebih capek dan bahkan punggung bisa terasa sakit.

Belum lagi tangan Anda yang bertugas memegang buku pada satu titik juga akan lelah dan kebas. Akibatnya buku bisa terjatuh tidak sengaja dan menyebabkan cedera.

5. Mudah Mengantuk

Ketika Anda memilih posisi tiduran maka sebenarnya tubuh diajak untuk rileks. Secara otomatis, Anda akan merasa mengantuk.

Apa bahayanya mengantuk saat membaca?

Bagi beberapa orang mungkin tidak masalah. Namun beda ceritanya jika Anda membaca buku tebal atau buku digital di smartphone atau tablet. Ketika mengantuk, maka tubuh menjadi tidak waspada dan awas.

Akibatnya benda yang menjadi objek bacaan jatuh menimpa tubuh atau wajah Anda. Jika bukunya tipis tentu tidak apa-apa, tetapi benda seperti tablet atau smartphone bisa memicu cedera.

6. Gangguan Asthenopia

Membaca sambil tiduran termasuk kebiasaan buruk. Alasannya, kebiasaan ini bisa menyebabkan asthenopia.

Asthenopia adalah kondisi yang terjadi pada mata karena otot-otot ekstraokular yang memegang. Sebagai info saja, otot ini memiliki tugas untuk menggerakkan mata Anda.

Ketika mengalami asthenopia, maka Anda bisa merasakan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Kepekaan berlebihan terhadap cahaya
  • Terasa kaku pada leher
  • Penglihatan kabur
  • Area sekitar mata atau di dalam mata tidak nyaman
  • Mata lelah
  • Penglihatan ganda (double vision)
  • Mata merah dan kering
  • Ada sensasi panas atau terbakar pada mata

Kondisi-kondisi di atas tentunya sangat tidak nyaman untuk Anda alami. Saat mengalami asthenopia, maka Anda perlu berkonsultasi ke dokter agar bisa mendapat penanganan yang tepat.

Posisi membaca yang benar adalah dengan duduk bersandar dan menjaga sudut mata ke obyek bacaan sebesar 60 derajat. Kurang dari ini, maka akibatnya mata terasa lelah dan tidak nyaman.

Sementara itu dengan posisi bersandar, Anda tidak akan merasa lelah. Jika memang ingin membaca di kamar, Anda bisa memilih bersandar di tempat tidur.

Kalaupun Anda ingin membaca sambil tiduran, pastikan posisi kepala lebih tinggi dari anggota badan yang lain. Pastikan juga membaca di tempat dengan tingkat pencahayaan cukup agar pandangan tidak terganggu dan mata tidak lelah.

Kasur dari Domibed tidak hanya membuat tidur lebih berkualitas, namun juga enak untuk sandaran saat membaca. Semoga informasi tentang bahaya membaca sambil tiduran di atas bisa bermanfaat untuk Anda ya!

Membersihkan noda di kasur dapat menjadi salah satu hal yang menyebalkan dan sulit untuk kita lakukan. Selain berisiko merusak permukaan kasur, membersihkan kasur yang memiliki noda juga dapat menghabiskan waktu yang lama. Oleh karena itu, pelajari cara membersihkan noda di kasur yang efektif untuk Anda!

Acapkali, kasur yang memiliki noda membandel akan menjadi masalah besar bagi penggunanya. Selain tidak nyaman untuk Anda lihat, kasur yang memiliki banyak noda juga dapat meningkatkan risiko bakteri atau kotoran tak terlihat menempel di kasur.

Oleh karena itu, membersihkan kasur secara rutin sangat penting untuk Anda lakukan demi menjaga kualitas dan kebersihan kasur.

Tips dan Trik Membersihkan Noda di Kasur

Di bawah ini adalah tips membersihkan kasur yang dapat Anda terapkan di rumah.

1. Baking Soda dan Sabun Cuci Piring

Pertama, menggunakan baking soda dan sabun cuci piring merupakan salah satu cara menghilangkan noda kuning di kasur yang efektif.

Perpaduan dua bahan ini sangat cocok untuk menghilangkan noda karena keringat atau makanan. Pasalnya, sabun cuci piring memiliki kemampuan untuk membersihkan noda minyak. Kemudian, baking soda memiliki fungsi sebagai penetralisir.

Ini yang harus Anda lakukan untuk menggunakan dua bahan di atas sebagai pembersih noda di kasur:

  • Pertama, campurkan 2 sendok baking soda dan 1 sendok sabun cuci piring. 
  • Kemudian, tambahkan 1 cangkir air hangat atau panas
  • Selanjutnya, aduk kedua bahan hingga merata.
  • Masukkan kain yang akan Anda gunakan membersihkan noda di kasur ke dalam campuran tadi. 
  • Kemudian, gosok kain tersebut ke noda di kasur hingga merata. 
  • Diamkan selama 30 menit. 
  • Selanjutnya, bersihkan kasur dengan handuk basah baru dan keringkan dengan handuk kering.

2. Cuka, Baking Soda, dan Air

Cara bersihkan noda di kasur yang kedua adalah dengan memanfaatkan campuran cuka, baking soda, dan air.

Saat Anda mencampurkan baking soda dan cuka, maka akan ada reaksi yang menyebabkan busa. Nah, campuran inilah yang dapat membersihkan noda terutama noda keringat dan kekuningan di permukaan kasur.

  • Pertama, Anda harus menyiapkan botol semprot yang bersih. 
  • Setelahnya, masukkan air dan cuka dengan perbandingan 1:1 cangkir. 
  • Kemudian, semprotkan cairan tersebut di atas noda di permukaan kasur Anda. 
  • Lalu, segera taburkan baking soda secukupnya.
  • Terakhir, diamkan selama 15 menit dan bersihkan bekas campuran tadi dengan kain lembab.

3. Baking Soda, Air, dan Garam

Cara berikutnya masih menggunakan baking soda. Anda juga dapat mencampurkannya dengan air dan garam untuk membersihkan noda membandel di permukaan kasur.

Terlebih lagi, kandungan pH pada baking soda dan garam memiliki sedikit sifat basa. Dengan demikian, kombinasi keduanya sangat cocok untuk menghilangkan noda dan bau asam di kasur. Berikut ini tutorial singkat untuk melakukannya. 

  • Pertama, siapkan adalah satu mangkuk bersih. 
  • Kemudian, campurkan 2 sendok makan baking soda, 1 sendok teh garam, dan ¼ air ke dalam mangkuk. 
  • Aduk hingga merata dan tambahkan air sekitar 1 sendok teh di akhir.
  • Saat campuran sudah mulai merata, Anda dapat langsung menggosokkan campuran tersebut ke permukaan kasur yang bernoda. 
  • Pastikan setiap noda sudah tertutupi oleh campuran tadi sehingga tidak ada yang akan berbekas.
  • Terakhir, bilas kasur dengan menggunakan handuk lembab.

Kini, Anda telah mengetahui bahan-bahan yang efektif untuk membersihkan noda di atas kasur. Selanjutnya, mari kita membahas tentang langkah membersihkan noda pada kasur yang dapat Anda terapkan di rumah.

Langkah-Langkah Membersihkan Noda di Kasur

Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk membersihkan noda di kasur.

1. Lepaskan Sprei, Sarung Bantal dan Selimut

Pastikan kasur telah bersih dari benda apapun termasuk sprei, sarung bantal, dan selimut. Sembari membersihkan kasur, Anda dapat mencuci ketiga benda tersebut menggunakan mesin.

2. Vacuum Debu Pada Kasur

Selanjutnya, pastikan Anda menyiapkan alat vakum atau sapu ranjang untuk membersihkan debu yang menempel di permukaan kasur. Lakukan langkah ini secara berulang sampai kasur benar-benar bersih dari debu.

3. Bersihkan Noda

Langkah ketiga, Anda dapat membersihkan noda di permukaan kasur. Caranya dengan menggunakan salah satu dari tiga campuran yang telah Anda pelajari di atas.

4. Bersihkan Sisi Lain Kasur

Selain membersihkan permukaan atas kasur, pastikan juga Anda tidak lupa membersihkan permukaan bawah kasur. Anda dapat membalikkan kasur setelah permukaan atas bersih dari noda. Kemudian, ulangi proses dari membersihkan debu lalu noda.

5. Pasang Sprei

Terakhir, jika kedua sisi kasur telah bersih, Anda harus memasang sprei dengan segera. Jangan biarkan sisi kasur terbuka tanpa lapis dalam waktu yang lama. Ini akan menambah jumlah debu di permukaan kasur.

Kasur menjadi salah satu barang yang sangat penting dan harus ada di hunian Anda. Selain memilih kualitas kasur, ternyata menjaga dan merawat kondisi kasur juga dapat menjadi tantangan tersendiri bagi penggunanya. 

Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki kasur yang sesuai dengan kebutuhan Anda sekaligus memahami cara merawatnya. Untuk Anda yang masih bingung mencari kasur yang dapat memberikan kenyamanan kepada penggunanya, maka Anda dapat membeli kasur impian Anda di Domibed.

Selain memberikan kualitas premium, Domibed juga menyediakan berbagai pilihan kasur yang tentunya dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sangat menarik, bukan?

Demikianlah informasi seputar cara membersihkan noda di kasur. Semoga Anda dapat segera menerapkannya untuk membuat kasur Anda tampak seperti baru lagi!

Memilih kasur untuk hunian, ternyata dapat menjadi salah satu tantangan yang berat. Tidak hanya karena harga kasur yang saat ini mulai melonjak, namun juga karena kualitas kasur yang harus Anda perhatikan. Apakah kasur tersebut termasuk kasur empuk dan nyaman untuk Anda gunakan? Atau malah, sebaliknya.

Dengan memahami tingkat keempukan kasur, maka Anda dapat memilih kasur yang sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari tebal kasur, tekstur permukaan, hingga bahan dasar kasur. Hal-hal tersebut tidak boleh luput dari pemeriksaan saat Anda melakukan pembelian kasur.

Oleh karena itu, di artikel ini kami akan memberikan informasi seputar tips memilih kasur empuk. Yang tentunya, dapat Anda gunakan dalam jangka yang panjang, nyaman, dan tidak mudah rusak.

Berikut informasinya untuk Anda.

Apa Itu Tingkat Keempukan Kasur?

Sebelum kita lanjut ke informasi seputar jenis dan cara memilih kasur yang nyaman dan empuk, maka ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa itu tingkat keempukan kasur.

Nyatanya, kasur punya tingkatan dan standar keempukan yang berbeda-beda sesuai dengan selera pengguna kasur. Namun, pada dasarnya, ada tiga tingkatan dalam menentukan keempukan kasur yaitu firm, soft, dan medium.

Ketiga tingkatan ini memiliki target pengguna yang berbeda-beda, sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan penggunanya. Selain itu, tipe bentuk tubuh dan berat badan juga dapat menjadi salah satu pertimbangan penting saat Anda hendak memilih salah satu dari tiga jenis kasur di atas.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan tingkat keempukan kasur firm, soft, dan medium.

1. Tingkat Keempukan Firm

Pertama, mari kita bahas mengenai tingkat keempukan firm.

Pada dasarnya, kasur dengan tingkat keempukan firm akan memberi Anda sensasi solid atau padat saat Anda berbaring di atasnya. Biasanya, kasur yang memiliki tingkat keempukan firm memiliki bahan dasar dari beberapa lapis koil firm yang kemudian dipadatkan.

Kasur dengan tingkat keempukan firm ini merupakan salah satu kasur yang cocok untuk tidur telentang atau back sleeper. Hal ini karena kasur firm memiliki jumlah permukaan yang sedikit, sehingga akan nyaman untuk Anda gunakan saat tidur telentang.

2. Tingkat Keempukan Soft

Selanjutnya, setelah mengetahui jenis kasur dengan tingkat keempukan firm, maka kita akan membahas mengenai kasur soft.

Jika Anda senang dengan kasur yang terkesan memberi pelukan saat Anda berbaring di atasnya, maka kasur soft dapat menjadi jawaban untuk Anda. Lebih daripada itu, kasur soft juga banyak orang pilih karena teksturnya yang jauh lebih empuk daripada kasur firm. Dengan kata lain, kasur soft adalah jenis kasur paling empuk.

Kasur dengan tingkat keempukan soft juga menjadi kasur yang cocok untuk orang tidur menyamping atau side sleeper. Selanjutnya, kasur jenis ini masih cocok untuk mereka yang suka tidur telentang. Selain memberikan kenyamanan, kasur soft juga lebih cocok untuk mereka yang mudah merasakan pegal atau kesemutan.

3. Tingkat Keempukan Medium

Yang terakhir adalah tingkat keempukan kasur medium.

Jika Anda menyukai kasur dengan permukaan yang lebih beragam, maka kasur dengan tingkat keempukan medium dapat menjadi jawaban yang tepat untuk Anda. Hal ini karena kasur medium mampu memberikan kombinasi antara rasa empuk, lembut, sekaligus push back hardness.

Kasur dengan tingkat keempukan medium merupakan kasur yang paling populer dan banyak orang sukai. Salah satunya adalah spring bed yang hampir 80% orang pilih. Hal ini juga berhubungan dengan tekstur kasur yang dapat menyesuaikan dengan back sleeper atau side sleeper.

Nah, jika sekarang Anda sudah memahami tingkat keempukan kasur, maka di bawah ini kami berikan cara memilih kasur yang dapat Anda terapkan.

Cara Memilih Kasur

Berikut tips dan trik yang dapat Anda terapkan saat hendak memilih kasur.

1. Pertimbangkan Posisi Tidur

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, Anda dapat memilih tingkat keempukan kasur yang hendak Anda beli dengan menyesuaikan dengan posisi tidur. Pilihlah kasur sesuai dengan cara tidur Anda, baik itu telentang, tengkurap, atau menyamping.

2. Sesuaikan dengan Bentuk dan Bobot Tubuh

Berikutnya, Anda juga harus menyesuaikan jenis kasur yang hendak Anda pilih dengan bentuk dan bobot tubuh pengguna. Ini tips mudah untuk Anda.

  1. Kasur Soft umumnya cocok untuk pengguna dengan bobot tubuh di angka sekitar 58 kilogram.
  2. Kasur tingkat medium biasanya cocok untuk pengguna yang memiliki bobot tubuh di atas 58 kilogram.
  3. Terakhir, kasur firm cocok untuk pengguna dengan bobot tubuh kurang dari 100 kilogram.

Pada dasarnya, semakin berat bobot tubuh kita semakin cocok untuk menggunakan kasur yang lebih keras. 

3. Pastikan Pilih Ukuran yang Pas

Memilih ukuran kasur merupakan hal yang sangat penting saat Anda hendak membeli kasur. Selain menyesuaikan dengan luas kamar, ukuran kasur yang pas juga penting untuk penggunanya. Sehingga, Anda tidak akan merasa kasur Anda terlalu sempit atau malah terlalu luas.

Demikianlah informasi seputar kasur, mulai dari tingkat keempukan hingga tips sederhana untuk memilih kasur. Jika Anda masih merasa bingung saat hendak memilih kasur yang bisa membuat tidur Anda terasa nyaman, maka Anda dapat membelinya di Domibed!

Selain memberikan pilihan yang beragam, Domibed juga punya banyak pilihan kasur sesuai dengan tingkat keempukannya. Dengan demikian, Anda dapat merasa puas saat memilih kasur empuk yang dapat membuat tidur Anda lebih nyenyak!

Ingin tidur lebih nyaman dan nyenyak? Anda harus memilih bantal yang baik untuk tidur. Bantal yang baik adalah bantal yang bisa meningkatkan kualitas tidur.

Banyak orang yang masih asal dalam memilih bantal. Padahal salah memilih bantal bisa membuat tidur menjadi kurang nyaman. Misalnya bantal terlalu keras atau bantal terlalu empuk. Oleh karenanya, Anda harus tahu bagaimana tips memilih bantal yang nyaman.

Tips Memilih Bantal dan Guling yang Nyaman untuk Tidur

Ada beberapa kriteria yang harus Anda perhatikan dalam memilih bantal dan guling yang nyaman. Salah satunya adalah bahan dan isiannya. Selain itu, posisi tidur Anda juga bisa menjadi salah satu kunci dalam memilih bantal.

Nah, agar tidak bingung lagi berikut ini adalah 5 cara memilih bantal yang baik untuk tidur yang wajib Anda tahu.

1. Sesuaikan dengan Posisi Tidur Anda

Cara pertama yang harus Anda lakukan agar mendapatkan bantal yang baik adalah menyesuaikan jenis bantal dengan posisi tidur Anda. Posisi tidur sangat berpengaruh dengan jenis bantal yang akan Anda gunakan. Pasalnya posisi bantal yang baik untuk tidur menyesuaikan dengan posisi tidur.

Anda yang lebih suka tidur dalam posisi terlentang disarankan untuk memilih bantal yang tipis. Bantal yang tipis ini bisa menopang leher Anda lebih baik ketika tidur terlentang. Hal ini bisa membuat leher menjadi lebih nyaman dan Anda bisa terhindar dari sakit leher.

Untuk Anda yang suka tidur tengkurap sebaiknya pilih bantal yang lebih tipis. Hal ini perlu Anda lakukan agar posisi bahu dan kepala sejajar. Posisi ini akan membuat tidur tengkurap Anda menjadi lebih nyaman.

Bagi Anda yang suka tidur menyamping atau meringkuk bisa pilih bantal yang agak tinggi untuk menopang punggung. Anda juga bisa menggunakan guling untuk menopang bagian perut agar tidur menjadi lebih nyaman.

2. Pertimbangkan Bahan Pelapis dan Isiannya

Bahan pelapis dan isian bantal juga harus Anda pertimbangkan. Saat ini ada banyak bahan pelapis dan isian bantal, seperti wol, bulu angsa, latex, memory foam, dan yang lainnya. Bahan bantal yang bagus adalah yang tidak mudah kempes dan mampu menopang kepala dengan baik.

Rekomendasi terbaik bahan pelapis dan isian bantal adalah memory foam dan latex. Kedua bahan ini mempunyai keempukan yang pas dan bisa kembali ke bentuk semula. Bentuknya juga bisa menyesuaikan dengan bentuk kepala Anda.

Bantal dengan isian dacron dan microfiber juga bagus untuk kesehatan. Bahan isian bantal ini tidak mudah kempis dan tahan terhadap jamur maupun tungau.

3. Aliran Udara Bantal Harus Dipertimbangkan

Bantal yang baik untuk kesehatan adalah bantal yang mempunyai aliran udara yang bagus. Dengan aliran udara yang bagus ini bantal akan memberikan kenyamanan pada saat Anda tidur. Oleh karenanya, Anda harus mempertimbangkan faktor sirkulasi udara ini.

Dengan sirkulasi udara yang baik, bantal juga tidak akan mudah lembab. Hal ini tentu akan berdampak baik untuk ketahanan bantal. Bantal menjadi tidak mudah berjamur dan tidak mudah menjadi sarang tungau.

4. Tepuklah Bantal untuk Melihat Perubahan Bentuknya

Untuk memastikan bantal nyaman atau tidak, Anda bisa menepuk bantal. Tepuklah bantal lalu lihat perubahan bentuknya. Jika bentuk bantal berubah sesuai dengan area tepukan Anda maka bantal ini termasuk yang bagus.

Bantal yang bagus adalah ketika menerima tekanan akan berubah bentuk sesuai dengan bentuk penekannya. Selain itu, bantal juga akan langsung kembali ke bentuk semula setelah ditepuk.

5. Lakukan Tes Tekanan untuk Mengukur Tingkat Keempukkannya

Agar Anda lebih yakin dengan bantal yang akan Anda gunakan lakukanlah tes tekanan. Tes tekanan ini untuk mengukur tingkat keempukan bantal dan guling yang akan Anda gunakan.

Pastikan bantal empuk dan nyaman pada saat Anda tekan. Hindari memilih bantal yang terlalu keras karena bisa membuat tidur Anda kurang nyaman. Bantal yang terlalu empuk juga kurang bagus karena mempunyai tekanan yang kuat dan bisa membuat tidur menjadi kurang nyaman.

Rekomendasi Bantal dan Guling Terbaik untuk Tidur

Sekarang sudah tahu bukan bagaimana cara memilih bantal yang bagus untuk tidur? Lalu apa rekomendasi merk bantal yang bagus dan awet?

Rekomendasi terbaik merk bantal yang awet dan bagus adalah domi. Domi menyediakan 2 pilihan isian bantal, yaitu microfiber dan dacron. Keduanya cocok untuk segala posisi tidur.

Bahan pelapis bantal dari domi adalah bahan terbaik yang sangat lembut dan nyaman di kepala. Bantal ini juga bisa menyesuaikan bentuk dengan tekanan yang diberikan. Karena terbuat dari bahan terbaik, bantal ini juga mudah kembali ke bentuk semula.

Bantal domi mampu menopang kepala dan leher dengan maksimal sehingga tidak akan menyebabkan sakit leher. Tingkat keempukan bantal ini juga pas sehingga nyaman untuk digunakan.

Pastikan Anda memilih domi sebagai bantal yang baik untuk tidur. Dengan domi Anda bisa mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas. Untuk informasi produk Anda bisa langsung cek di domibed.id.

Sudah tidur 8 jam per hari tapi bangun tidur badan tetap merasa lelah? Mungkin Anda tidak dalam posisi tidur yang benar sehingga tubuh tetap istirahat maksimal.

Banyak orang mengabaikan posisi tidurnya, mereka hanya asal tidur yang penting badan terasa nyaman. Memosisikan badan agar nyaman ketika tidur memang benar, namun apakah posisi nyaman Anda tidur adalah posisi yang benar?

Kesalahan dalam posisi tidur akan membuat tidur menjadi kurang nyaman. Selain itu, tubuh juga tidak bisa istirahat dengan maksimal. Akibatnya tubuh tetap merasa lelah walaupun Anda sudah beristirahat selama 7-8 jam setiap harinya.

Selain itu, salah posisi juga bisa membuat badan menjadi kaku dan pegal-pegal. Oleh karena itu, Anda harus tahu bagaimana posisi tidur yang tepat agar tubuh bisa beristirahat secara maksimal dan badan menjadi lebih bugar.

Pilihan Posisi Tidur dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Ada 4 pilihan posisi tidur yang bisa Anda pilih. Keempat posisi ini mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan lengkap keempat posisi tidur dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

1. Tidur Telentang

Posisi tidur telentang merupakan posisi terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun sayangnya posisi tidur ini bukanlah posisi tidur favorit banyak orang.

Berdasarkan National Sleep Foundation, hanya 8% orang yang memilih posisi tidur ini. Padahal posisi ini merupakan posisi yang optimal dalam mengistirahatkan badan.

Doktor ahli tidur yang mengatakan jika posisi tidur ini merupakan posisi tidur yang baik untuk lambung. Posisi telentang bisa membantu mencegah GERD atau naiknya asam lambung pada malam hari.

Selain itu, tidur telentang juga bagus untuk kesehatan tulang belakang. Posisi ini bisa membantu mengurangi rasa nyeri akibat sakit punggung.

Tidak hanya itu, posisi tidur ini juga bagus untuk kesehatan kulit. Dengan tidur terlentang akan mencegah munculnya kerutan pada wajah sejak dini. Pasalnya ketika tidur terlentang wajah tidak akan mengalami tekanan yang berpotensi menimbulkan kerutan.

Namun jika Anda mempunyai gangguan tidur seperti mendengkur atau sleep apnea bisa lebih parah ketika tidur dalam posisi ini.

2. Tidur Miring

Posisi tidur menyamping atau miring menjadi posisi tidur terbaik kedua setelah tidur terlentang. Berdasarkan National Institutes of Health, posisi ini bisa membantu mengatasi sleep apnea atau mendengkur. Selain itu juga bisa membantu memberikan kualitas tidur yang lebih baik.

Tidur miring ke kanan juga menjadi posisi yang baik untuk remaja. Dengan ini tulang belakang dan leher akan tetap terjaga dengan baik. Selain itu, juga bisa mengoptimalkan pertumbuhan tulang pada remaja.

Belum banyak yang tahu, posisi tidur ini juga bisa membantu membersihkan sistem otak secara efektif. Tentu hal ini bisa berefek baik untuk perkembangan kecerdasan otak anak.

3. Tidur Meringkuk

Tidur meringkuk merupakan salah satu variasi posisi tidur miring. Tidur meringkuk juga efektif untuk mengurangi sleep apnea atau dengkuran. Namun posisi tidur ini kurang bagus karena badan bisa pegal ketika bangun pagi harinya.

Selain itu, pernapasan juga bisa terganggu karena diafragma perut tidak bisa berfungsi dengan efektif karena tertekan perut. Untuk mengatasinya Anda bisa memeluk bantal atau guling ketika tidur dalam posisi ini.

4. Tidur Tengkurap

Dalam jurnal National Sleep Foundation, tidur tengkurap juga bukan posisi tidur yang populer. Hanya sekitar 7% orang yang memilih tidur tengkurap.

Manfaat tidur dalam posisi ini hanyalah bisa mengurangi sleep apnea atau dengkuran saja. Selebihnya tidur dalam posisi ini kurang bagus untuk kesehatan tulang leher dan punggung. Dengan ini leher dan punggung bisa sakit setelah bangun tidur.

Rekomendasi Kasur, Bantal, dan Gulung Terbaik untuk Tidur Lebih Nyaman

Salah satu faktor yang membuat tidur Anda lebih nyaman dan berkualitas adalah pemilihan kasur dan bantal. Kasur dan bantal mempunyai peran yang penting untuk memberikan istirahat yang berkualitas.

Rekomendasi kasur dan bantal terbaik untuk mendapatkan istirahat yang nyaman adalah kasur dan bantal dari domi. Kasur dan bantal domi merupakan produk terbaik yang didesain untuk memberikan kenyamanan selama beristirahat.

Kasur dan bantal dari domi terbuat dari bahan memory foam dan latex terbaik yang akan membuat tidur Anda menjadi lebih nyaman. Selain itu, kasur domi juga sudah menggunakan teknologi yang bisa menopang tubuh dengan sempurna. Dijamin Anda tidak akan sakit punggung jika tidur di kasur domi.

Bantal dari domi juga menggunakan bahan microfiber yang sangat lembut dan empuk. Tidur Anda akan lebih nyaman dan nyenyak dengan perpaduan kasur dan bantal dari domi.

Jadi selain posisi tidur, Anda juga harus menggunakan bantal dan kasur berkualitas seperti domi agar tidur menjadi lebih nyenyak. Untuk mendapatkan kasur dan bantal dari domi Anda bisa langsung menghubungi domibed.id. Dapatkan penawaran khusus dengan harga lebih terjangkau sekarang juga.

Kasur Anda sudah mulai tidak nyaman atau salah beli kasur jadi tidur tidak nyenyak? Anda tidak perlu beli kasur baru cukup beli matras topper-nya saja.

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah matras yang digunakan untuk topper? Matras ini merupakan matras khusus yang didesain untuk melapisi kasur agar lebih nyaman.

Apa saja kegunaan matras ini dan bagaimana cara memilihnya? Simak penjelasan lengkapnya hanya di sini.

Apa itu Matras Topper?

Matras topper adalah matras yang dibuat khusus sebagai pelapis bagian atas kasur. Dengan menggunakan matras ini kasur Anda akan tampak lebih tebal dan bisa menjadi lebih nyaman.

Selain membuat kasur lebih nyaman, kegunaan matras topper adalah sebagai pelindung kasur dari noda atau kotoran. Dengan menggunakan matras ini kasur Anda tidak akan mudah kotor karena terdapat lapisan pelindungnya. Hal ini tentu akan membuat matras Anda menjadi lebih awet.

Matras ini juga mempunyai fungsi untuk menambah kenyamanan kasur. Jika kasur Anda sudah mulai menipis dan keras, Anda bisa melapisinya dengan matras ini. Tentu saja ini menjadi solusi bagi Anda yang sedang ingin berhemat.

Kasur yang terlalu empuk juga bisa Anda lapisi dengan matras ini agar menjadi lebih nyaman. Dengan menggunakan matras ini kasur Anda bisa menjadi lebih nyaman sehingga istirahat Anda pun akan menjadi lebih nyenyak.

Bagaimana Cara Memilih Matras Topper yang Terbaik?

Saat ini ada banyak matras jenis ini yang bisa Anda temui di pasaran. Dari harga yang paling murah sampai yang mahal. Namun apakah harga menjamin sebuah kualitas?

Untuk mendapatkan matras topper yang bagus, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Adapun cara tersebut yaitu: 

1. Matras yang Terbuat dari Bahan Berkualitas Tinggi

Untuk mendapatkan matras yang terbaik pastikan Anda memilih matras yang terbuat dari bahan terbaik. Ada banyak bahan matras topper di pasaran, mulai dari bulu, memory foam, dan latex.

Bahan terbaik yang biasanya digunakan untuk matras ini adalah memory foam dan latex. Kedua bahan ini mempunyai keunggulan yang lebih banyak daripada bahan lainnya.

Matras berbahan latex dan memory foam mempunyai tekstur dan tingkat kelenturan yang sangat tinggi. Bahan ini bisa kembali ke bentuk semula hanya dalam hitungan detik setelah terkena tekanan. Selain itu, bahan ini juga mampu menopang tubuh dengan sempurna.

Tidak hanya itu, kedua bahan ini juga merupakan bahan yang digunakan untuk membuat matras orthopedic. Matras orthopedic merupakan matras yang biasa digunakan untuk terapi tulang. Oleh karenanya, matras dengan bahan ini sudah pasti bagus untuk kesehatan tulang.

Anda bisa memilih matras berbahan ini untuk melapisi kasur yang belum mempunyai fitur orthopedic. Dengan tambahan matras ini, tidak hanya tidur menjadi lebih nyaman tapi tulang juga terjaga kesehatannya.

2. Pilih yang Menyediakan Banyak Ukuran

Tidak hanya bahan yang perlu Anda perhatikan, ukuran matras juga perlu menjadi perhatian utama. Matras yang berkualitas adalah matras yang tersedia dalam banyak ukuran. Pasalnya ukuran kasur juga bervariasi, tentu saja matras harus tersedia sesuai dengan ukuran kasurnya.

Produsen matras yang bagus tentu menyediakan banyak pilihan ukuran matras sesuai dengan ukuran kasur. Ukuran matras terkecil adalah 90×200 atau 100×200 sesuai dengan ukuran kasur single. Sedangkan ukuran matras terbesar adalah 200×200 cm sesuai dengan ukuran kasur paling besar.

Jadi pastikan, Anda memilih produsen matras yang menyediakan ukuran beragam.

3. Pilih yang Menggunakan Hypoallergenic

Hal yang tidak kalah penting yang harus Anda lakukan dalam memilih matras adalah pilih yang menggunakan hypoallergenic. Fitur ini merupakan fitur penting karena bisa melindungi kulit Anda dari iritasi ketika bergesekan langsung dengan matras.

Matras yang menggunakan fitur ini berarti aman untuk semua jenis kulit termasuk kulit sensitif. Hal ini karena fitur ini memastikan jika matras bebas dari bakteri dan virus yang bisa membuat kulit menjadi alergi.

Rekomendasi Matras Topper Terbaik

Bagi Anda yang sedang mencari matras untuk atasan kasur haruslah lebih teliti. Pastikan Anda memilih matras yang benar-benar terbaik.

Rekomendasi terbaik matras jenis ini adalah matras dari domi. Produk matras dari domi ini terbuat dari bahan air foam dan dilapisi dengan bahan latex. Dengan bahan ini matras ini tetap nyaman dan bisa mengurangi panas.

Selain itu, matras dari domi tersedia dalam berbagai ukuran yang bisa menyesuaikan dengan ukuran kasur Anda. Domi menyediakan matras dengan ukuran paling kecil 90×200 cm dan ukuran terbesarnya 200×200 cm.

Matras dari domi sudah dilengkapi dengan high density quantum base foam yang bisa menopang tubuh dengan maksimal. Selain itu, lapisannya juga sudah dilengkapi dengan antibakteri dan anti iritasi sehingga aman untuk semua jenis kulit.

Domi menyediakan 3 ukuran ketinggian matras yaitu 5 cm, 8 cm, dan 11 cm. Anda bisa memilihnya sesuai dengan keingin dan kebutuhan.  Harga matras topper dari domi juga cukup terjangkau mulai dari Rp500.000 saja.

Bagaimana sudah yakin ingin membeli matras topper dari domi? Anda bisa langsung cek produk matras ini di domibed.id. Temukan matras terbaik untuk menambah kenyamanan istirahat Anda.

Sedang cari kasur? Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah macam-macam ukuran kasur. Dengan mengetahui ukurannya Anda bisa memilih kasur dengan tepat.

Memilih kasur memang tidaklah sembarangan, pasalnya kualitas kasur memengaruhi kualitas tidur Anda. Oleh karenanya, pastikan Anda memilih kasur yang tepat.

Untuk mendapatkan kasur yang tepat Anda harus tahu terlebih dahulu ukuran kasur. Ukuran kasur haruslah disesuaikan dengan ukuran ruangannya. Pastikan kasur tidak terlalu besar karena bisa membuat ruangan menjadi lebih sempit.

Berbagai Ukuran Kasur yang Wajib Diketahui

Ada 6 ukuran kasur mulai dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Berikut ini adalah keenam ukuran tersebut.

1. Single

Single merupakan ukuran kasur nomor 4 atau ukuran yang paling kecil. Ukuran kasur ini pada umumnya 90×200 cm. 

Dengan ukurannya ini, kasur ini hanya muat untuk 1 orang saja. Oleh karena itu, kasur ini cocok untuk diletakkan di kamar anak. Kamar dengan ukuran yang sempit juga lebih cocok menggunakan kasur ini.

Menggunakan kasur ukuran single bisa membuat kamar menjadi tampak lebih luas. Hal ini karena jarak antar furniture agak jauh. Dengan kasur ukuran ini kamar sempit akan tampak lebih nyaman dan luas.

2. Single Plus

Ingin kasur yang lebih luas agar tidur lebih nyaman?Anda bisa memilih kasur ukuran Single Plus. Kasur ini mempunyai ukuran 100×200 cm.

Ukuran kasur ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ukuran single, hanya terpaut 10 cm saja. Walaupun demikian, kasur ini lebih nyaman dan bisa memberikan ruang gerak lebih untuk Anda.

Sama dengan kasur single, kasur ini cocok untuk tidur 1 orang dewasa maupun anak-anak. Kamar minimalis juga masih akan terlihat luas dengan kasur ukuran ini.

3. Super Single

Ingin kasur untuk 2 orang? Anda bisa memilih ukuran kasur 120×200 cm atau ukuran double. Kasur ini juga sering disebut dengan super single.

Biasanya kasur ukuran ini dilengkapi dengan kasur sorong. Tentu saja ini sangat menguntungkan. Hanya dengan membeli 1 kasur Anda mendapatkan 2 kasur sekaligus.

Karena modelnya ini, kasur ini juga sering disebut dengan kasur 2 in 1. Namun sayangnya kasur ukuran ini cukup sulit untuk Anda temukan. Hanya beberapa produsen kasur saja yang memproduksinya.

Kasur ukuran ini cocok untuk keluarga dengan 1 anak yang hanya mempunyai 1 kamar. Dengan kasur ukuran ini Anda bisa mendapatkan kasur untuk Anda dan pasangan serta kasur untuk anak. Tentu ini bisa membuat Anda menjadi lebih hemat.

Sama dengan kasur single, kasur ini cocok untuk tidur 1 orang dewasa maupun anak-anak. Kamar minimalis juga masih akan terlihat luas dengan kasur ukuran ini.

4. Queen

Queen merupakan ukuran kasur untuk 2 orang yang lebih luas tapi lebih praktis. Ukuran kasur ini adalah 160×200 cm dan disebut juga kasur nomor 2.

Kasur ukuran ini cocok untuk para pengantin yang baru menikah. Selain lebih luas dan nyaman, kasur ukuran ini harganya juga lebih terjangkau.

Selain itu, kasur ini juga cocok untuk tidur anak-anak 2-3 orang. Kamar hotel dan kamar kos sharing 2 orang biasanya juga menggunakan kasur ukuran ini.

5. King

Ingin kasur untuk berdua yang lebih luas? Anda bisa memilih ukuran kasur no 1 atau king size. Ukuran kasur ini adalah 180×200 cm.

Anda para pengantin baru yang mempunyai kamar agak luas dan ingin tidur lebih nyaman bisa memilih kasur ukuran ini. Kasur ukuran ini akan memberikan kenyamanan tidur untuk 2 orang karena ukurannya yang lebih luas.

6. Super King

Ukuran kasur paling besar adalah super king. Kasur ini mempunyai ukuran 200×200 cm. Kasur dengan ukuran ini cocok untuk tidur 3-4 orang karena ukurannya yang sangat besar.

Super king cocok untuk Anda yang mempunyai ruangan yang luas dan membutuhkan space untuk tidur yang lebih luas dan nyaman. Dengan kasur ukuran ini tidur Anda akan lebih nyaman dan leluasa. Anda yang terbiasa sharing tempat tidur dengan anak juga cocok untuk menggunakan kasur ini.

Rekomendasi Kasur Terbaik untuk Tidur Lebih Nyenyak

Rekomendasi Kasur Terbaik untuk Tidur

Bagaimana sudah tahu kasur ukuran berapa yang cocok untuk ruangan Anda? Dalam memilih kasur, tidak hanya ukuran saja yang harus Anda perhatikan. Kenyamanan kasur pada saat digunakan juga harus Anda perhatikan.

Rekomendasi kasur terbaik agar tidur Anda menjadi lebih nyenyak adalah domibed. Kasur ini terbuat dari bahan terbaik yang sehingga nyaman pada saat digunakan. Tidur Anda akan lebih nyenyak dengan menggunakan kasur ini.

Domibed hadir untuk Anda yang mendambakan tidur nyenyak setiap harinya. Kasur ini juga tersedia dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan. Anda yang membutuhkan kasur nyaman dengan banyak pilihan ukuran bisa langsung pesan domibed di sini.

Sekarang Anda sudah tahu tentang macam-macam ukuran kasur dan rekomendasi kasur terbaik, bukan? Segera pesan kasur domibed sekarang juga untuk mendapatkan istirahat yang berkualitas setiap hari.

×