Takut olahraga karena sedang puasa? Anda harus pilih jenis olahraga saat puasa yang tepat agar tetap kuat menjalankan ibadah selama bulan Ramadan.

Banyak orang yang memilih berhenti olahraga ketika bulan Ramadan. Salah satu alasannya karena takut tidak kuat puasanya. Tahukah Anda, dilansir dari Halodoc [1] manfaat olahraga saat puasa sangat banyak, salah satunya bisa membuat tubuh tetap bugar.

Namun tentu saja, jenis dan waktu olahraga di hari biasa berbeda ketika sedang puasa. Ingin tahu apa saja olahraga yang bagus ketika sedang puasa? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Jenis Olahraga yang Aman dan Menyehatkan saat Puasa

Ada 10 jenis olahraga yang baik untuk Anda lakukan ketika puasa. Berikut ini adalah daftarnya.

1. Jogging

Salah satu olahraga terbaik pada saat puasa adalah jogging. Anda yang sudah terbiasa jogging setiap hari atau 4-5 kali seminggu bisa terus Anda lakukan selama puasa. Namun tentu saja durasinya bisa Anda kurangi.

Jika biasanya Anda jogging 30-60 menit, pada saat puasa Anda bisa jogging 20-30 menit saja. Anda bisa melakukan olahraga ini pada pagi hari setelah subuh atau sore hari menjelang azan maghrib.

2. Jalan Santai

Selain jogging, olahraga pagi saat puasa yang bisa Anda lakukan adalah jalan santai. Anda bisa jalan santai mengitari komplek rumah atau jalan-jalan di sekitar lingkungan Anda.

Jalan santai ini bagus untuk kesehatan jantung dan menjaga stamina. Anda bisa melakukan jalan santai setiap pagi setelah salat subuh di bulan puasa selama 20-30 menit. Di pagi hari udara juga masih sangat menyegarkan bagus untuk kesehatan tubuh.

3. Naik Turun Tangga

Tidak ingin olahraga keluar rumah? Anda bisa memilih naik turun tangga. Naik turun tangga bagus untuk kesehatan tubuh karena bisa melatih jantung.

Anda yang ingin menurunkan berat badan pada saat puasa disarankan memilih olahraga ini. Pasalnya, naik turun tangga bisa membantu mengecilkan perut. Anda bisa melakukan olahraga ini setiap pagi atau menjelang berbuka puasa selama 10-20 menit.

4. Plank dan Push Up

Jenis olahraga lainnya yang cocok ketika puasa adalah plank dan push up. Olahraga ini tidak mengharuskan Anda keluar rumah, Anda bisa melakukannya di dalam rumah.

Melansir dari Insider [2], plank dan push up bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh dan membantu membentuk postur tubuh. Untuk mendapatkan manfaat ini Anda bisa melakukannya secara rutin 20 menit setiap hari.

5. Senam

Apakah senam aerobik termasuk salah satu olahraga yang baik saat puasa? Senam termasuk olahraga yang bisa Anda lakukan ketika puasa. Namun, agar lebih aman Anda bisa mengurangi durasi dan mengganti gerakannya.

Gunakanlah gerakan yang tidak terlalu menguras energi. Anda juga bisa mengganti waktu senam di sore hari menjelang berbuka puasa. Jika biasanya durasinya 60 menit, Anda bisa menguranginya menjadi 30 menit.

6. Yoga

Olahraga yang simple dan sangat aman Anda lakukan selama puasa adalah yoga. Yoga bisa membantu melatih pernapasan dan fokus Anda. Anda yang mempunyai banyak aktivitas selama puasa disarankan untuk melakukan olahraga ini agar tetap bisa fokus dan produktif selama bekerja pada saat puasa.

Anda bisa melakukan yoga di rumah selama 30-60 menit setiap harinya. Waktu untuk melakukan olahraga ini juga fleksibel. Bisa Anda lakukan kapan saja. 

7. Bersepeda

Salah satu olahraga yang bagus saat puasa adalah bersepeda. Melansir dari Harvard Medical School [3], bersepeda mempunyai banyak manfaat salah satunya dapat meningkatkan ketahanan tubuh.

Anda bisa bersepeda di pagi atau sore hari menjelang berbuka puasa selama 20-30 menit. Selain menggunakan sepeda dinamis berkeliling komplek, Anda juga bisa menggunakan sepeda statis di rumah.

8. Lompat Tali

Jenis olahraga yang bisa Anda lakukan ketika puasa adalah lompat tali atau skipping. Olahraga ini bagus untuk melatih ketahanan tubuh. Namun sebaiknya Anda melakukannya di sore hari menjelang puasa dengan durasi 10-20 menit.

9. Jumping Jack

Selain skipping, Anda juga bisa memilih jumping jack sebagai olahraga pada saat puasa. Jumping jack bagus untuk kebugaran tubuh dan bisa membantu mengurangi stres. Anda bisa melakukan olahraga ini 10-20 menit setiap sore hari menjelang buka puasa.

10. Weight Training

Olahraga weight training atau gym saat puasa bisa Anda lakukan. Anda bisa melakukan olahraga ini di sore hari menjelang buka puasa. Selain itu, setelah berbuka puasa juga menjadi salah satu waktu yang tepat untuk melakukannya.

Jadi jenis olahraga saat puasa apa yang akan Anda pilih? Apapun jenis olahraganya, tetap lakukan sesuai dengan kemampuan tubuh. Hindari melakukan olahraga yang terlalu berat ketika sedang puasa.

Selain olahraga, agar tubuh tetap fit saat puasa Anda juga perlu tidur yang cukup dan berkualitas. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas pastikan Anda menggunakan kasur domibed.

Domibed menghadirkan kasur berteknologi tinggi yang akan membuat tidur Anda nyenyak. Anda bisa cek produk-produknya di domibed.id. Tersedia banyak pilihan jenis dan ukuran kasur yang bisa Anda pilih.

Dalam memilih kasur yang nyaman, setiap orang pasti memiliki kriteria yang berbeda-beda. Oleh karena itu, terdapat berbagai jenis kasur yang sebenarnya bisa Anda pilih. Agar Anda bisa membuat pilihan yang tepat, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengenal jenis-jenis kasur berikut.

6 Jenis Kasur – Kenali Kebutuhan Anda!

Penting untuk mengetahui jenis-jenis kasur sehingga Anda bisa mengetahui tipe kasur yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut adalah 6 jenis kasur yang perlu Anda ketahui lengkap dengan penjelasannya!

1. Kasur Springbed

Jenis ini adalah pilihan bagi cukup banyak orang yang membuatnya begitu populer. Kasur jenis ini memiliki tekstur yang lembut, tetapi tidak akan kempes ketika Anda tiduri. Lebih daripada itu, ciri kasur springbed adalah adanya pegas (per) yang terletak di dalam kasur dan terlapisi oleh kantong busa. 

Kenyamanan maksimal bisa Anda rasakan dengan tidur di atas kasur springbed yang tidak menimbulkan suara bising ketika Anda banyak bergerak. Terlebih lagi, springbed juga merupakan jenis kasur yang tahan lama dengan rata-rata waktu pemakaiannya bisa mencapai 10-15 tahun.

Adapun jenis kasur pegas yang biasanya ada di pasaran, meliputi kasur innerspring dan pegas hybrid. Perbedaan antara keduanya terletak pada lapisan busa yang ada pada pegas hybrid, sedangkan innerspring tidak. Oleh karena itu, biasanya kasur hybrid memiliki harga yang cenderung lebih mahal daripada innerspring.

2. Kasur busa

Kasur jenis ini biasanya memiliki harga yang terjangkau. Selain itu, material dasar dari busa membuat kasur ini bisa mengikuti tekanan tubuh dengan baik. Kasur busa atau foam ini juga berlapis kain penutup sehingga membuatnya semakin nyaman untuk Anda gunakan. 

Kenyamanan ekstra datang dengan tidak timbulnya suara yang berisik ketika Anda banyak bergerak. Kasur busa modern pun tidak kalah tahan lama dibanding kasur Springbed, dengan rata-rata garansi 10 tahun.

3. Kasur Kapuk

Kasur kapuk terbuat dari bahan katun yang berisi kapuk, kemudian dijahit dengan rapi. Bahan katun berasal dari pohon kapuk yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Hingga kini, banyak orang menggunakan kasur jenis ini karena harganya yang lebih terjangkau daripada jenis lain.

Keunggulan lain dari kasur kapuk murni adalah daya serapnya yang tinggi, sehingga akan membuat Anda merasa sejuk ketika berbaring. Perawatannya pun sederhana, yaitu cukup dengan menjemurnya di bawah sinar matahari. Selanjutnya, keringkan dengan hati-hati dan ratakan dengan pemukul kasur kayu agar kapuk tetap lembut.

Terlepas dari keunggulannya tersebut, perlu Anda perhatikan bahwa kapas harus secara rutin Anda ganti. Jika tidak, maka kasur katun akan dengan mudah mengempis, menjadi kaku, dan menyebabkan sakit punggung. Bahkan, Anda juga bisa terkena asma atau alergi jika tidak Anda bersihkan secara rutin. 

Jika Anda sensitif terhadap debu, kasur kapuk perlu perhatian ekstra dan pastikan agar selalu dalam keadaan bersih.    

4. Kasur Angin

Tekstur dari kasur angin tidak terlalu empuk dan tidak terlalu keras. Penggunaan kasur angin biasanya untuk bersantai dan bisa Anda bawa ke mana saja dengan meletakkannya di dalam mobil. Anda tak perlu khawatir dengan ukuran kasur karena kasur angin bisa mengembang dan mengempis.

Cara penggunaannya pun cukup mudah, yaitu dengan mengisi angin di dalamnya hingga mengembang. 

5. Kasur Latex

Kasur latex terbuat dari bahan alami yang membuatnya sangat responsive ke tekanan dan bisa menyesuaikan bentuk tubuh. Dengan begitu, jenis kasur ini cocok untuk mereka yang memiliki masalah dengan tulang belakang. Material kasur latex terbuat dari bahan lateks, yakni kumpulan getah pohon karet yang membentuk balok padat. 

Struktur pada kasur lateks pun terbilang baik, yakni sel terbuka yang memudahkan proses pergantian udara pada kasur. Hal itu membuatnya cocok untuk digunakan di negara beriklim tropis, seperti Indonesia. Selain itu, bahan kasur lateks dapat mencegah adanya tungau dan jamur dan tidak terpengaruh oleh gerakan.

Namun, jenis kasur ini cenderung lebih mahal karena proses produksinya yang sangat sulit. Terlebih lagi, kasur lateks memiliki berat yang lebih besar daripada kasur jenis lainnya, sehingga kurang cocok jika Anda lebih menyukai kasur yang ringan.

6. Memory Foam

Harga kasur jenis ini relatif lebih mahal. Meskipun begitu, ungkapan “harga tidak pernah mengkhianati kualitas” berlaku pada kasur memory foam karena kenyamanan yang bisa Anda rasakan ketika berbaring di atasnya. 

Kasur memory foam ini terbuat dari material busa viscoelastic yang bisa menyerap panas serta memiliki tekstur yang lembut. Tidak hanya itu, kasur memory foam ini juga dapat dengan sempurna mengikuti lekuk tubuh sehingga cocok bagi Anda yang sering mengalami sakit punggung. 

Keunggulan lainnya, kasur jenis ini juga dapat menyebarkan berat tubuh dengan merata. Akan tetapi, keras dan lembutnya kasur akan dipengaruhi oleh suhu tubuh di sekitarnya. Jenis-jenis kasur di atas mungkin bisa memberikan Anda gambaran lebih jelas dalam memilih kasur yang sesuai dengan kebutuhan serta kriteria Anda. Apapun pilihan Anda nantinya, Domibed mattress akan jadi produk yang tepat untuk mendapatkan kasur terbaik dan ternyaman. Temukan jenis kasur pilihan Anda di Domibed!

Memilih kasur untuk hunian, ternyata dapat menjadi salah satu tantangan yang berat. Tidak hanya karena harga kasur yang saat ini mulai melonjak, namun juga karena kualitas kasur yang harus Anda perhatikan. Apakah kasur tersebut termasuk kasur empuk dan nyaman untuk Anda gunakan? Atau malah, sebaliknya.

Dengan memahami tingkat keempukan kasur, maka Anda dapat memilih kasur yang sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari tebal kasur, tekstur permukaan, hingga bahan dasar kasur. Hal-hal tersebut tidak boleh luput dari pemeriksaan saat Anda melakukan pembelian kasur.

Oleh karena itu, di artikel ini kami akan memberikan informasi seputar tips memilih kasur empuk. Yang tentunya, dapat Anda gunakan dalam jangka yang panjang, nyaman, dan tidak mudah rusak.

Berikut informasinya untuk Anda.

Apa Itu Tingkat Keempukan Kasur?

Sebelum kita lanjut ke informasi seputar jenis dan cara memilih kasur yang nyaman dan empuk, maka ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa itu tingkat keempukan kasur.

Nyatanya, kasur punya tingkatan dan standar keempukan yang berbeda-beda sesuai dengan selera pengguna kasur. Namun, pada dasarnya, ada tiga tingkatan dalam menentukan keempukan kasur yaitu firm, soft, dan medium.

Ketiga tingkatan ini memiliki target pengguna yang berbeda-beda, sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan penggunanya. Selain itu, tipe bentuk tubuh dan berat badan juga dapat menjadi salah satu pertimbangan penting saat Anda hendak memilih salah satu dari tiga jenis kasur di atas.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan tingkat keempukan kasur firm, soft, dan medium.

1. Tingkat Keempukan Firm

Pertama, mari kita bahas mengenai tingkat keempukan firm.

Pada dasarnya, kasur dengan tingkat keempukan firm akan memberi Anda sensasi solid atau padat saat Anda berbaring di atasnya. Biasanya, kasur yang memiliki tingkat keempukan firm memiliki bahan dasar dari beberapa lapis koil firm yang kemudian dipadatkan.

Kasur dengan tingkat keempukan firm ini merupakan salah satu kasur yang cocok untuk tidur telentang atau back sleeper. Hal ini karena kasur firm memiliki jumlah permukaan yang sedikit, sehingga akan nyaman untuk Anda gunakan saat tidur telentang.

2. Tingkat Keempukan Soft

Selanjutnya, setelah mengetahui jenis kasur dengan tingkat keempukan firm, maka kita akan membahas mengenai kasur soft.

Jika Anda senang dengan kasur yang terkesan memberi pelukan saat Anda berbaring di atasnya, maka kasur soft dapat menjadi jawaban untuk Anda. Lebih daripada itu, kasur soft juga banyak orang pilih karena teksturnya yang jauh lebih empuk daripada kasur firm. Dengan kata lain, kasur soft adalah jenis kasur paling empuk.

Kasur dengan tingkat keempukan soft juga menjadi kasur yang cocok untuk orang tidur menyamping atau side sleeper. Selanjutnya, kasur jenis ini masih cocok untuk mereka yang suka tidur telentang. Selain memberikan kenyamanan, kasur soft juga lebih cocok untuk mereka yang mudah merasakan pegal atau kesemutan.

3. Tingkat Keempukan Medium

Yang terakhir adalah tingkat keempukan kasur medium.

Jika Anda menyukai kasur dengan permukaan yang lebih beragam, maka kasur dengan tingkat keempukan medium dapat menjadi jawaban yang tepat untuk Anda. Hal ini karena kasur medium mampu memberikan kombinasi antara rasa empuk, lembut, sekaligus push back hardness.

Kasur dengan tingkat keempukan medium merupakan kasur yang paling populer dan banyak orang sukai. Salah satunya adalah spring bed yang hampir 80% orang pilih. Hal ini juga berhubungan dengan tekstur kasur yang dapat menyesuaikan dengan back sleeper atau side sleeper.

Nah, jika sekarang Anda sudah memahami tingkat keempukan kasur, maka di bawah ini kami berikan cara memilih kasur yang dapat Anda terapkan.

Cara Memilih Kasur

Berikut tips dan trik yang dapat Anda terapkan saat hendak memilih kasur.

1. Pertimbangkan Posisi Tidur

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, Anda dapat memilih tingkat keempukan kasur yang hendak Anda beli dengan menyesuaikan dengan posisi tidur. Pilihlah kasur sesuai dengan cara tidur Anda, baik itu telentang, tengkurap, atau menyamping.

2. Sesuaikan dengan Bentuk dan Bobot Tubuh

Berikutnya, Anda juga harus menyesuaikan jenis kasur yang hendak Anda pilih dengan bentuk dan bobot tubuh pengguna. Ini tips mudah untuk Anda.

  1. Kasur Soft umumnya cocok untuk pengguna dengan bobot tubuh di angka sekitar 58 kilogram.
  2. Kasur tingkat medium biasanya cocok untuk pengguna yang memiliki bobot tubuh di atas 58 kilogram.
  3. Terakhir, kasur firm cocok untuk pengguna dengan bobot tubuh kurang dari 100 kilogram.

Pada dasarnya, semakin berat bobot tubuh kita semakin cocok untuk menggunakan kasur yang lebih keras. 

3. Pastikan Pilih Ukuran yang Pas

Memilih ukuran kasur merupakan hal yang sangat penting saat Anda hendak membeli kasur. Selain menyesuaikan dengan luas kamar, ukuran kasur yang pas juga penting untuk penggunanya. Sehingga, Anda tidak akan merasa kasur Anda terlalu sempit atau malah terlalu luas.

Demikianlah informasi seputar kasur, mulai dari tingkat keempukan hingga tips sederhana untuk memilih kasur. Jika Anda masih merasa bingung saat hendak memilih kasur yang bisa membuat tidur Anda terasa nyaman, maka Anda dapat membelinya di Domibed!

Selain memberikan pilihan yang beragam, Domibed juga punya banyak pilihan kasur sesuai dengan tingkat keempukannya. Dengan demikian, Anda dapat merasa puas saat memilih kasur empuk yang dapat membuat tidur Anda lebih nyenyak!

×