Bahaya Tidur Pakai Headset, Bisa Membuat Tidur Tidak Nyenyak
By Domi Editorial Team
| Oct 31, 2023
“Tidur pakai headsetbisa menimbulkan bahaya serius pada kesehatan pendengaran. Iritasi dan penurunan pendengaran menjadi salah satu akibat terlalu lama memakai headset saat tidur.”
Terbiasa tidur pakai headset untuk mendengarkan musik? Waspada karena ada bahaya yang mengintai kesehatan pendengaran Anda.
Mendengarkan musik sebelum tidur memang bagus untuk membantu relaksasi dan membuat tidur lebih nyaman.[1]Namun, jika Anda mendengarkannya melalui headset bisa menimbulkan berbagai resiko kesehatan, terutama kesehatan pendengaran.
Apa saja resiko kesehatan akibat tidur menggunakan headset? Apakah ada cara aman menggunakan headset ketika tidur? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Resiko Kesehatan Akibat Tidur Pakai Headset
Ada beberapa bahaya pakai headset saat tidur yang sangat jarang disadari, berikut ini adalah resiko kesehatan akibat sering tidur menggunakan headset.
1. Kotoran Telinga Tertimbun Terlalu Dalam
Bahaya yang pertama adalah kotoran telinga menjadi tertimbun terlalu dalam. Ketika Anda menggunakan headset sambil tidur dan dalam jangka waktu yang lama maka kotoran akan terdorong ke dalam. Apalagi sirkulasi udara dalam telinga juga terhambat, sehingga membuat kotoran semakin masuk ke dalam.
Kotoran telinga yang terlalu masuk ke dalam bisa membuat penurunan gangguan pendengaran. Selain itu, kotoran juga akan lebih sulit dibersihkan.
2. Otitis Eksterna
Gangguan kesehatan telinga karena headset salah satunya adalah otitis eksterna. Otitis eksterna adalah iritasi saluran telinga yang menghubungkan telinga luar dan telinga tengah atau gendang telinga.[2]
Infeksi ini sering terjadi pada atlet renang, namun Anda yang sering menggunakan headset juga beresiko mengalaminya. Pasalnya headset akan menekan telinga, tekanan yang terlalu lama bisa menyebabkan infeksi.
3. Telinga Mengalami Cedera Serius
Menggunakan headset saat tidur juga bisa menyebabkan cedera serius pada telinga. Ketika Anda tidur secara tidak sadar Anda akan melakukan gerakan yang bisa membuat posisi headset tertekan ke dalam. Tekanan ini akan menimbulkan iritasi dan rasa nyeri sehingga membuat telinga menjadi cedera.
Apalagi jika volume yang Anda gunakan terlalu keras, ini bisa merusak gendang telinga. Anda bisa mengalami tuli atau penurunan pendengaran.
4. Leher Tercekik Kabel Headset
Akibat pakai headset saat tidur yang mungkin tidak disadari adalah leher bisa tercekik kabel headset. Ketika tidur Anda pasti akan melakukan banyak gerakan tidak sadar.
Gerakan-gerakan inilah yang bisa membuat Anda tercekik kabel headset. Walaupun kabel headset tidak besar tapi jika tercekik terlalu lama juga bisa mengganggu pernapasan Anda.
5. Nekrosis
Nekrosis adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kematian jaringan.[3] Kematian jaringan bisa terjadi di mana saja termasuk di telinga. Jika hal ini terjadi di telinga maka jaringan yang ada di sekitarnya pun akan rusak.
Karena jaringannya rusak, Anda pun akan mengalami kehilangan pendengaran. Nekrosis bisa terjadi di telinga karena pemakaian headset yang tidak pas dan terlalu lama. Karena hal ini jaringan di lubang telinga bisa rusak dan menimbulkan nekrosis.
6. Resiko Stres Meningkat
Salah satu tujuan utama Anda mendengarkan musik dengan headset saat tidur adalah agar mengurangi stres, bukan? Justru menggunakan headset terlalu lama sambil mendengarkan musik bisa meningkatkan resiko stres.
Pasalnya sel otak yang harusnya beristirahat akan terus dipaksa bekerja mendengarkan musik. Walaupun Anda tertidur musik yang terus beralun membuat sel otak terus terjaga. Akibatnya secara tidak langsung Anda membuat otak tidak rileks dan akibatnya stres bisa meningkat.
Hal ini juga bisa membuat kualitas tidur Anda terganggu. Anda menjadi kurang nyenyak tidurnya.
Tips Aman Memakai Headset saat Tidur
Anda yang belum bisa lepas headset ketika tidur harus lebih berhati-hati agar terhindar dari bahaya menggunakan headset. Ada beberapa cara aman pakai headset saat tidur yang bisa Anda praktekkan, yaitu:
Agar tetap aman, sebaiknya pakailah headset dengan bantalan yang empuk. Pastikan jika posisi headset sudah nyaman ketika Anda tiduran. Anda juga bisa pilih headset bluetooth atau tanpa kabel untuk mengurangi resiko tercekik kabel headset.
2. Atur Volume agar Tidak Terlalu Keras
Memakai headset terlalu lama apalagi dengan volume kencang bisa membuat telinga menjadi nyeri. Agar tetap aman, Anda bisa atur volume-nya. Rekomendasi volumeheadset terbaika dalah 60% volume.
Volume ini setara dengan 60-70 dBA, ini merupakan tingkat kebisingan yang wajar untuk di dengar telinga.[4] Untuk menjaga kesehatan pendengaran, Anda bisa membatasi penggunaan headset dengan rumus 60-60, yaitu 60% volume dan 60 menit per hari.
3. Rutin Bersihkan Headset
Headset yang kotor juga bisa menyebabkan iritasi telinga. Oleh karenanya, pastikan Anda membersihkan headset secara rutin agar tetap bersih dan nyaman digunakan.
4. Atur Posisi Kepala dan Gunakan Bantal yang Nyaman
Yang terpenting, Anda harus mengatur posisi kepala dengan tepat saat mengenakan headset. Hindari tidur miring terlalu lama agar headset tidak terlalu masuk ke dalam.
Selain itu, gunakanlah bantal yang nyaman agar kepala tetap tertopang dengan baik. Rekomendasi bantal terbaik dan ternyaman adalah cloud pillow.
Bantal dari Domibed ini mempunyai tingkat keempukan yang adjustable, bisa soft, medium, dan firm. Selain itu, bantal ini juga menggunakan kain coverbamboo yang halus dan empuk.
Tidur pakai headset memang tidak disarankan. Sebaiknya Anda menggunakan speaker untuk menyetel musik sebelum tidur. Namun, jika memang masih belum bisa lepas headset sebaiknya itu cara aman yang sudah diberikan di sini.
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :7 Cara Menjaga Energi Saat Puasa, Mudah Dipraktikkan
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :7 Manfaat Tidur Peluk Guling bagi Kesehatan Tubuh
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :11 Ide Lomba 17 Agustusan yang Seru dan Meriah
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.