7 Cara Tidur yang Baik Saat Puasa untuk Cegah Kantuk
By Domi Editorial Team
| Mar 22, 2025
Ramadan identik dengan ibadah, silaturahmi, dan makanan lezat. Namun, kenikmatan ini datang ‘sepaket’ dengan tantangan lain: jam tidur yang berkurang. Tidur yang baik saat puasa bukan sekadar soal durasi, tetapi juga kualitasnya.
Tanpa strategi yang tepat, tubuh bisa terasa lemas dan kurang fokus sepanjang hari. Bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas strateginya di sini.
Dampak Kurang Tidur Selama Ramadan
Mengantuk saat berpuasa sering dianggap wajar. Bahkan, banyak yang berpikir bahwa tubuh akan beradaptasi dengan sendirinya.
Namun, pengelolaan waktu tidur yang kurang baik dapat menimbulkan dampak yang lebih serius, bahkan berjangka panjang, seperti:
Microsleep, tidur mendadak tanpa disadari yang bisa terjadi berulang kali.
Gangguan kognitif, seperti sulit fokus, berpikir lambat, dan daya ingat melemah.
Mood swing, membuat emosi tidak stabil dan mudah tersulut.
Penurunan daya tahan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap penyakit.
Gangguan kesehatan ini bisa dialami oleh siapa saja. Namun, risikonya lebih rentan terjadi pada beberapa orang, seperti pekerja shift, mereka yang memiliki gangguan tidur, atau orang dengan penyakit bawaan.
Oleh karena itu, penting untuk mengelola waktu tidur agar Ramadan tetap lancar.
7 Cara Tidur yang Baik Saat Puasa
Agar Ramadan tetap berjalan lancar dan tubuh tetap fit, perlu strategi khusus untuk menjaga kualitas tidur termasuk mengatur waktu tidur saat puasa. Berikut langkah-langkahnya lainnya.
Jika memungkinkan, cobalah menyesuaikan pola tidur sebelum Ramadan. Artinya cobalah ‘latihan’ menghadapi perubahan jam tidur di waktu Ramadan beberapa waktu sebelum Ramadan dimulai.
Anda bisa bangun di jam sahur dan jam-jam setelah tarawih. Cara ini cocok untuk Anda yang sering kesulitan menyesuaikan jam tidur di kala Ramadan. Dengan begini, Anda bisa melakukan transisi jam tidur dengan mulus dan bisa nyaman beribadah di bulan suci.
Tidak semua orang memiliki jadwal yang sama. Oleh karena itu, sesuaikan pola tidur dengan aktivitas sehari-hari guna menemukan jam tidur yang terbaik saat puasa bagi Anda.
Lakukan power nap 20-30 menit menjelang Zuhur.
Jika tidak memungkinkan untuk tidur menjelang Zuhur, terapkan prinsip “early rise, early sleep”. Artinya, bangun lebih awal dan tidur lebih cepat.
Apabila Anda ingin tarawih hingga larut malam, coba tidur sejenak sebelum berbuka agar badan tetap segar.
Jika jadwal Anda tidak tetap (misalnya pekerja shift atau orang tua dengan anak kecil), fokus saja pada durasi tidur. Upayakan untuk tidur lebih lama kapanpun Anda bisa.
Bagi sebagian orang, menemukan pola tidur yang tepat di momen puasa mungkin membutuhkan sedikit waktu. Namun, yang terpenting adalah mengusahakannya.
Makanan tinggi serat dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Selain itu, makanan ini juga mencegah gangguan pencernaan yang justru bisa mengganggu tidur.
Berikut cara menambah serat dalam hidangan sahur dan berbuka:
Mengganti nasi putih dengan singkong, ubi, kentang, atau nasi merah.
Mengonsumsi buah sebagai pengganti takjil, bisa dalam bentuk utuh, jus, atau yogurt yang ditaburi potongan buah.
Mengonsumsi sup sayur untuk mencukupi kebutuhan serat dan air sekaligus.
Selain mencegah sensasi craving berlebih, makan makanan berserat juga bisa meringankan gejala maag dan sembelit yang kerap muncul saat berpuasa.
Menyiapkan hidangan sahur sering kali memakan waktu lama. Akhirnya, waktu tidur Anda pun tersita.
Untuk mengakalinya, gunakan teknik meal prep, yaitu menyiapkan bahan makanan lebih awal atau memasak menu sahur yang bisa langsung dipanaskan. Trik sederhana ini membantu menghemat waktu dan memungkinkan Anda tidur lebih lama.
Susah tidur saat puasa kerap dipicu oleh stres, baik secara psikologis maupun fisik (contoh: efek samping setelah olahraga intens). Untuk membantu tubuh rileks, coba lakukan hal berikut sebelum tidur:
Mandi air hangat.
Minum teh herbal seperti teh chamomile.
Membaca Al-Qur’an, berzikir, atau mendengarkan ayat suci.
Berbaring sambil memejamkan mata dan merileksasi otot.
Menurut penelitian, melakukan relaksasi sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur dan memaksimalkan manfaatnya. Sebaliknya, tanpa relaksasi, Anda lebih rentan terbangun di tengah malam dan bangun dalam keadaan kurang segar.
Jika ingin tidur nyenyak, hindari penggunaan hal-hal yang bisa mendistraksi sebelum tidur, seperti gadget, benda-benda bersuara bising, dan lampu yang terang.
Pasalnya, semua hal tersebut dapat menghambat produksi melatonin yang membantu Anda merasa mengantuk.
Untuk mencapai tidur yang nyenyak dan optimal, minimalkan distraksi setidaknya 30–60 menit sebelum tidur.
Banyak orang sudah menyadari bahwa kasur berperan besar terhadap tidur nyenyak.
Idealnya, kasur harus bisa menopang tubuh dengan baik dan bisa meminimalisir distraksi saat tidur, misalnya gerah, bunyi per yang mengganggu, hingga tungau. Semua fasilitas itu ada di kasur Domi Plus Hybrid.
Kasur Domi Plus Hybrid memiliki tingkat keempukan yang pas untuk mencegah pegal-pegal, serta memiliki material yang lembut dan sejuk. Terlebih, teknologi Pocket Spring Motion Isolation-nya membantu meredam bunyi per dan gerakan yang mendisrupsi tidur Anda.
Ramadan adalah momen emas untuk melatih disiplin dan melakukan refleksi diri. Jangan sampai momen ini jadi terganggu hanya karena pola tidur yang berantakan. Jadi, pastikan Anda tetap tidur yang baik saat puasa agar bisa fokus mengembangkan aspek spiritual dalam diri.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :Tidur Cukup Tapi Masih Mengantuk? Ini 5 Penyebab Utamanya
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :7 Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil Agar Tetap Aman dan Sehat
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.