Bangun dini hari, menyiapkan makanan, dan mengumpulkan energi untuk menjalani puasa sepanjang hari bukanlah perkara mudah. Apalagi jika Anda mudah mengantuk, kembali tidur setelah sahur bisa terdengar sangat menggoda.
Pada dasarnya, tidur adalah kegiatan yang baik untuk mengembalikan energi tubuh. Tapi, apakah tidur sehabis sahur benar-benar baik untuk tubuh? Atau justru menimbulkan dampak negatif? Simak jawabannya di artikel ini.
Kenapa Kita Sering Mengantuk Setelah Sahur?
Ada alasan logis mengapa sensasi mengantuk kerap muncul sehabis sahur.
Ini karena tubuh masih menganggap waktu sahur sebagai jam tidur. Ini sering terjadi di minggu-minggu pertama Ramadan, ketika tubuh masih belum beradaptasi dengan perubahan rutinitas.
Selain itu, kecenderungan mengonsumsi makanan berat dan karbohidrat berlebih saat sahur juga bisa memicu kantuk. Ini karena tubuh lebih memprioritaskan penggunaan energi untuk mencerna makanan dibandingkan kegiatan lainnya[1].
Tidur Setelah Sahur, Boleh atau Tidak?
Pada dasarnya, tidur setelah sahur sebetulnya tidak direkomendasikan.
Pasalnya, berdasarkan studi, langsung tidur sehabis sahur justru bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan[2], seperti:
- Refluks asam lambung
- Gangguan pencernaan
- Tidur tidak nyenyak
- Kenaikan berat badan
Meski begitu, tidur setelah sahur juga bisa menjadi cara untuk memulihkan energi di tengah padatnya kegiatan di bulan Ramadan. Namun, ada cara khusus untuk memastikan Anda mendapat tidur nyaman dan berkualitas, tanpa membahayakan kesehatan.
7 Tips Tidur Setelah Sahur
Dengan teknik yang tepat, tidur sehabis sahur sangat mungkin dilakukan. Begini caranya:
- Bijak Menentukan Menu dan Porsi Makanan
Meski sedang berpuasa, hindari makan ‘asal kenyang’ tanpa memperhatikan asupan gizinya. Pilihlah makanan yang bernutrisi dan bergizi seimbang, seperti:
- Karbohidrat kompleks – Kentang, singkong, dan nasi merah.
- Tinggi serat – Sayur-sayuran hijau dan buah-buahan
- Protein – Daging ayam, sapi, ikan, tempe, dan tahu
- Lemak sehat – Alpukat dan kacang almond
Makanan-makanan tersebut cenderung lebih mudah dicerna, membuat kenyang lebih lama, dan memberikan energi yang lebih stabil[3], sehingga ideal sebagai menu sahur.
Selain itu, cara makan pun juga penting diperhatikan. Hindari makan dalam porsi berlebihan dan makanlah pelan-pelan. Ini membuat kinerja sistem pencernaan menjadi lebih ringan dan mencegah rasa kantuk.
- Memberi Jeda Waktu
Islam menganjurkan untuk tidak langsung makan sehabis tidur. Ini merupakan salah satu adab setelah makan yang sering dilakukan Rasulullah SAW[4].
Artinya, tidur sehabis makan memang tidak dianjurkan secara umum, bukan hanya saat sahur saja.
Jika memang perlu, tidurlah 2-3 jam setelah makan sahur[5]. Jeda ini memberi waktu ekstra bagi pencernaan untuk memproses makanan dengan optimal, dan mencegah timbulnya masalah kesehatan.
- Tidur Lebih Awal
Jika memungkinkan, aturlah agar Anda bisa tidur lebih awal. Misalnya, segera setelah selesai tarawih. Ini dilakukan untuk mendapatkan waktu tidur yang lebih panjang dan mencegah kantuk yang mungkin muncul setelah sahur.
Usahakan untuk tidur setidaknya 4-5 jam di malam hari. Durasi ini dapat membantu tubuh untuk memproduksi melatonin, yang paling banyak muncul di malam hari[6], dan bisa membuat tidur Anda lebih nyenyak, meningkatkan imunitas, dan mencegah inflamasi.
- Tentukan Jadwal Tidur dan Bangun
Tubuh akan cepat terbiasa jika ‘dilatih’. Prinsip ini juga berlaku untuk mengatasi keinginan untuk tidur setelah sahur.
Untuk itu, Anda perlu menentukan jam tidur dan jam bangun setiap hari, dan konsisten menjalaninya, meski di akhir pekan. Agar prosesnya lebih mudah, praktikkan tips berikut:
- Gunakan alarm di ponsel untuk mengingatkan jam tidur dan jam bangun
- Berhenti menggunakan gadget, minimal satu jam sebelum tidur
- Melakukan kegiatan relaksasi sebelum tidur, misalnya mandi air hangat atau membaca untuk memicu kantuk.
Dengan begini, seiring waktu, tubuh akan menyesuaikan jam biologisnya, sehingga Anda tetap bisa terjaga selepas waktu sahur.
- Melakukan Kegiatan Fisik yang Ringan
Alih-alih langsung tidur, cobalah untuk melakukan kegiatan fisik yang ringan, seperti:
- Membaca
- Berdzikir
- Membersihkan rumah
- Berjalan santai di sekitar rumah
Melakukan kegiatan ringan selepas sahur dapat membantu memperlancar metabolisme dan proses pencernaan. Hal ini bisa membantu Anda tetap terjaga dengan cara mendistraksi rasa mengantuk yang muncul.
- Power Nap Jika Memang tak Tertahankan
Jika sensasi mengantuk sudah tak tertahankan, Anda bisa melakukan teknik power nap, alias tidur singkat dengan durasi 15-30 menit.
Namun, hindari tidur melebihi waktu tersebut, karena justru dapat membuat Anda lemas, bahkan sakit kepala.
Jika memang ingin melanjutkan tidur, Anda bisa kembali melakukan power nap di setelah salat Zuhur ataupun setelah salat Isya.
- Tidur dengan Posisi yang Tepat
Untuk mencegah rasa tidak nyaman di perut, usahakan untuk tidur dalam kondisi perut dan tenggorokan berada di satu garis vertikal. Dengan kata lain, dalam posisi duduk atau setengah duduk.
Agar lebih stabil, Anda bisa menggunakan bantal untuk mengganjal tubuh.
Selain itu, pilihlah kasur yang sesuai untuk berbagai posisi tidur, seperti Domi Plush Hybrid yang sanggup menopang tubuh dengan sempurna. Selain itu, materialnya pun lembut dan sejuk, sehingga tidur Anda akan semakin lelap dan nyaman.
Tidur setelah sahur memang kurang direkomendasikan. Namun, dengan teknik yang tepat dan menggunakan kasur Domi Plush Hybrid, Anda bisa meminimalisir dampaknya dan mendapat tidur yang optimal.