Sering Ketindihan saat Tidur? Begini Mitos & Fakta Ilmiahnya!
By Domi Editorial Team
| Jul 31, 2025
Apakah Anda pernah tidak bisa bergerak dan bicara sama sekali saat terbangun dari tidur? Orang tua zaman dulu menyebutnya sebagai ketindihan. Menurut mereka, hal ini terjadi karena ada hantu yang tidur di atas tubuh. Tapi, benarkah hantu adalah alasan ketindihan saat tidur?
Kalau dilihat dari ciri-ciri ketindihan saat tidur, sangat masuk akal jika banyak orang mengaitkannya dengan hantu. Pasalnya, di situasi ini Anda sering kali melihat ada orang lain di dalam kamar. Kadang-kadang, orang itu terasa seperti menindih Anda sehingga muncul rasa takut, panik, dan sebagainya.
Meskipun sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, sebenarnya ada penjelasan ilmiah soal fenomena ini. Karena itu, ayo pelajari lebih jauh tentang macam-macam, pemicu, dan cara mencegahnya!
Mengulik Mitos dan Fakta soal Ketindihan
Meskipun mitos ketindihan sangat berkaitan erat dengan hal mistis, namun sebenarnya fenomena satu ini cukup umum terjadi. Sekitar 7,6% dari populasi global setidaknya pernah mengalaminya satu kali seumur hidup.[1] Beberapa dari mereka bahkan merasakannya lebih dari satu kali.
Dalam bahasa medis, fenomena ini dikenal dengan nama sleep paralysis. Biasanya terjadi di fase REM (Rapid Eye Movement).
Selama fase ini, semua otot tubuh Anda akan mengalami relaksasi total sehingga tidak bisa bergerak sama sekali. Namun, saat sleep paralysis, otak Anda tiba-tiba aktif. Akibatnya, otak Anda terkadang mengalami halusinasi visual. Sekitar 75% orang yang mengalami ketindihan mengalaminya.[2]
Ada tiga kategori halusinasi yang umum terjadi, yaitu:
Sleep paralysis demon (ketindihan setan), terjadi ketika ada orang atau makhluk lain yang dianggap berbahaya. Hal ini memicu perasaan tertekan pada toraks dan membuat Anda tidak bisa bicara. Sering kali hal ini disertai oleh rasa cemas dan mati rasa.[3]
Incubus hallucination, terjadi ketika ada orang yang seolah-olah menindih tubuh Anda dan membuat dada terasa sesak.
Vestibular-motor hallucination, terjadi ketika tubuh seakan terbang atau jiwa keluar dari raga.
Setelah tahu mitos dan faktanya, kini saatnya untuk mengenal apa saja Macam-macamnya. Setidaknya ada 2 jenis ketindihan yang umum di dunia medis, yaitu:
ISP, biasanya hanya terjadi sesekali. Semua orang bisa merasakan ketindihan yang satu ini tanpa harus punya gangguan tidur lain.
RISP, biasanya terjadi berulang kali. Hanya orang yang punya gangguan tidur saja yang bisa merasakan ketindihan ini, misalnya narkolepsi.
Pemicu Ketindihan
Sebenarnya, penyebab ketindihan saat tidur itu sangat beragam. Namun, pemicu yang paling umum adalah:
1. Stres dan Kelelahan
Ketika merasa stres dan lelah, Anda lebih rentan mengalami ketindihan daripada saat sedang normal. Hal ini biasanya terjadi gara-gara ada gangguan pada siklus tidur normal. Jika biasanya Anda tidur 7-8 jam sehari, ketika siklusnya terganggu Anda sangat mungkin mengalami fenomena ini.
2. Mengalami Masalah Mental
Selain itu, Anda juga lebih rentan mengalami ketindihan jika punya masalah mental. Faktanya, 31,9% pasien psikiatri pernah mengalami fenomena ini setidaknya satu kali.[1] Selain karena tidur yang kurang berkualitas, halusinasi juga lebih rentan terjadi.
3. Punya Gangguan Tidur Narkolepsi
Orang yang punya gangguan tidur narkolepsi sering kali memasuki fase REM lebih cepat dari orang lain. Jika pada situasi normal Anda bisa masuk ke fase REM setelah 60-90 menit, maka orang yang punya narkolepsi bisa masuk ke fase tersebut dalam waktu 15 menit.[4] Jadi, lebih rentan mengalami ketindihan.
Tips Mencegah Ketindihan
Jika Anda penasaran tentang apakah ketindihan itu berbahaya, maka jawabannya adalah tidak. Namun, jika terjadi secara berulang, ini tentu bisa mengganggu kualitas tidur Anda. Hasilnya, Anda merasa lelah dan tidak fit setelah bangun tidur.
Karena itu, ada beberapa cara mengatasi ketindihan saat tidur, yaitu:
Jangan panik dan jangan paksakan untuk bergerak karena bisa membuat halusinasi semakin parah.
Coba atur napas dan biarkan tubuh tetap rileks, anggap bahwa semua halusinasi yang terjadi hanya mimpi belaka.
Jaga pola tidur, setidaknya 7-8 jam perhari dan usahakan untuk tidur di waktu yang sama setiap hari.
Kurangi konsumsi kopi, teh, dan kafein lain.
Segera konsultasikan dengan dokter jika memiliki narkolepsi atau gangguan tidur lain, jangan sampai fenomena ini mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Segera cari distraksi ketika sedang stress.
Buat manajemen waktu yang baik, jangan sampai Anda mengalami kelelahan kronis.
Ciptakan suasana tidur yang nyaman.
Pilih tempat tidur yang berkualitas.
Mengingat kebutuhan Anda akan tempat tidur yang berkualitas, Domi punya solusinya. Solusinya adalah Cloud Hybrid, yang memberikan sensasi seperti tidur di atas awan. Pas untuk Anda yang produktif dan butuh tidur nyenyak sepanjang malam. Kasurnya empuk dan mampu memberi support yang ideal.
Tidur di kasur ini bisa menjadi salah satu cara mencegah ketindihan saat tidur. Pasalnya, kualitas tidur Anda membaik dengan kombinasi quilted ultra soft cover, hybrid comfort foam, green tea latex, memory foam, 18cm pocket spring, dan beberapa foam berkualitas lain. Jadi, ayo coba kasur Cloud Hybrid sekarang juga!
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :Rekomendasi Lagu Pengantar Tidur untuk Mengatasi Insomnia
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :Ternyata Tak Sama, Ini Beda Tungau dan Kutu Kasur
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :6 Manfaat Lari Pagi untuk Kualitas Hidup Lebih Baik
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.