Sebaiknya Hindari, Ini 5 Bahaya Makan Tengah Malam
By Domi Editorial Team
| Jan 04, 2024
Pernahkah Anda ingin sekali ngemil atau makan tengah malam? Entah itu karena merasa lapar atau karena otak Anda menyuruh demikian. Sebagian besar orang di seluruh dunia pernah merasakan fenomena tersebut setidaknya satu kali dalam hidup. Hanya saja, bukan berarti hal itu bagus.
Meskipun terdengar sepele, namun perlu Anda garis bawahi jika ada bahaya yang mengintai ketika Anda terlalu sering mengonsumsi late night snack. Penasaran tentang apa efek makan tengah malam? Temukan jawaban serta tips mencegahnya pada penjelasan di bawah!
Mengapa Nafsu Makan di Tengah Malam Meningkat?
Sebelum tahu apa efeknya, ada baiknya Anda mempelajari tentang apa yang menyebabkan keinginan untuk makan itu muncul. Biasanya, ini terjadi karena asupan kalori Anda di siang hari masih kurang. Hal ini membuat rasa lapar muncul di malam hari.
Terkadang, Anda juga merasa lapar karena kurang tidur.[1] Namun tidak jarang, penyebab lapar tengah malam lebih serius dari itu, misalnya seperti eating disorder atau gangguan makan. Nama gangguan tersebut adalah Night Eating Syndrome atau gangguan makan malam.
Jika Anda sering terbangun pada pukul satu atau dua pagi untuk mengonsumsi late night snack, maka ada kemungkinan Anda memiliki syndrome ini.[2]
Apa pun alasannya, efek makan tengah malam itu sama sekali tidak baik. Karena itu, Anda perlu tahu apa saja dampak buruk dari fenomena tersebut dalam penjelasan berikut!
Efek Buruk Makan Tengah Malam
Secara umum, waktu makan malam yang paling tepat adalah sebelum pukul 19.50.[3] Jadi, bolehkah makan jam 2 malam? Sebaiknya ini Anda hindari karena bisa menimbulkan beberapa efek berikut ini!
1. Berat Badan Naik dengan Cepat
Efek makan malam di atas jam 10 malam yang paling cepat terlihat adalah kenaikan berat badan. Hal ini karena makanan atau camilan di malam hari biasanya cenderung tidak terkontrol.[4] Tak jarang, Anda bahkan mengonsumsi makanan berkalori tinggi di malam hari secara berlebihan tanpa sadar.
2. Kadar Kolesterol di dalam Tubuh Meningkat Drastis
Selain itu, mengonsumsi makanan di malam hari juga bisa meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Menurut penelitian, kadar kolesterol akan meningkat 0,94 mg/dL ketika Anda mengonsumsi sekitar 100 kkal di malam hari.[5]
3. Menurunkan Konsentrasi & Daya Ingat
Kemudian, efek dari mengonsumsi makanan di malam hari lainnya adalah menurunkan konsentrasi dan daya ingat. Hal ini karena Anda mengorbankan waktu tidur untuk makan. Sehingga, Anda kurang tidur dan merasakan efek tersebut.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Lalu, bahaya penyakit jantung dan stroke juga mengintai Anda jika terlalu sering mengonsumsi late night snack. Hal ini karena saat malam tiba, jantung akan mulai beristirahat. Jadi, asupan makanan yang tiba-tiba bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
5. Menambah Kemungkinan Terkena Diabetes
Terakhir, Anda juga bisa terkena diabetes jika terlalu sering mengonsumsi makanan berat terlalu malam atau ngemil late night snack. Pasalnya, kadar melatonin di dalam tubuh akan meningkat di malam hari. Melatonin yang tinggi bisa mengganggu pengendalian gula darah di dalam tubuh.
Jadi, tidak heran jika terlalu banyak mengonsumsi makanan di malam hari bisa meningkatkan risiko terkena diabetes.
Tips Mengatasi Keinginan Makan Tengah Malam
Setelah Anda mengetahui apa saja efek buruknya, apakah Anda sudah siap untuk meninggalkan kebiasaan makan di atas jam 8 malam? Jika menekan nafsu makan tersebut masih terasa sulit untuk Anda, maka coba ikuti tips mencegah makan tengah malam berikut ini!
1. Tahan Keinginan Makan Tengah Malam dengan Konsumsi Air Putih
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah memperbanyak konsumsi air putih. Jika rasa lapar menghampiri, Anda bisa segera menekan perasaan tersebut dengan meminum air putih. Namun, jika itu masih terasa kurang, Anda dapat meminum susu atau mengonsumsi yoghurt agar rasa lapar bisa hilang.
2. Buat Pola Makan yang Teratur untuk Menghindari Lapar di Tengah Malam
Anda juga bisa membuat pola makan yang teratur agar rasa lapar di tengah malam tidak muncul. Coba atur waktu sarapan pada pukul 06.00 – 08.00, makan siang pada pukul 12.00 – 13.00, dan makan malam pada pukul 18.00 – 20.00. Jika sudah terbiasa, keinginan ngemillate night snack tidak akan ada.
3. Pastikan Tubuh Rileks sebelum Tidur
Terakhir, pastikan tubuh Anda terasa rileks sebelum tidur. Dengan begitu, Anda bisa tidur lebih cepat dan menghindari rasa lapar ketika malam tiba. Tipsnya adalah tidur di atas kasur yang berkualitas baik seperti Domibed.
Semua kasur dari Domi terbuat dari bahan berkualitas. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan garansi pegas 15 tahun dan garansi busa 10 tahun sehingga kasur pasti awet dan tahan lama. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk menghentikan kebiasaan makan tengah malam? Jangan lupa untuk mengamalkan tips-tips di atas mulai dari hari ini, ya!
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :Ternyata Tak Sama, Ini Beda Tungau dan Kutu Kasur
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :5 Cara Jitu Meningkatkan Kualitas Tidur, Stres Hilang Tubuh Bugar
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :11 Ide Lomba 17 Agustusan yang Seru dan Meriah
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.