Tiba-tiba terbangun saat tidur pulas karena ingin buang air kecil jelas bukan suatu pengalaman yang menyenangkan. Tidak jarang, Anda merasa kesal karena fenomena bernama nokturia ini. Meski bukan merupakan suatu penyakit berbahaya, namun jelas nokturia adalah hal yang bisa mengganggu kenyamanan istirahat Anda.
Sebenarnya, apa yang dimaksud nokturia, seperti apa gejalanya, dan bagaimana cara mengatasinya, akan Anda temukan di section selanjutnya!
Apa Itu Nokturia?
Secara umum, nokturia adalah suatu fenomena ketika Anda terbangun di tengah malam karena ingin buang air kecil. Fenomena ini cukup umum di Indonesia dengan tingkat prevalensi 61,4%.[1]
Karena memiliki prevalensi yang cukup tinggi, wajar jika Anda ingin tahu apakah nokturia itu berbahaya. Secara umum, penderita nokturia ringan dan sedang hanya akan merasa tidak nyaman karena mengganggu waktu istirahat. Namun, jika sudah parah, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang bisa berakhir kematian.[2]
Apa yang Menyebabkan Nokturia?
Ternyata, pemicu nokturia ada banyak. Pada umumnya, fenomena ini berhubungan dengan penyakit fisik dan psikis, namun tak jarang terjadi karena adanya aktivitas hormon yang berbeda dari biasanya.
Supaya lebih jelas, Anda dapat mempelajari pemicu munculnya kondisi nokturia pada penjelasan di bawah!
1. Diabetes
Alasan pertama mengapa Anda terlalu sering buang air kecil di malam hari adalah karena penyakit diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Hal ini karena ginjal akan bekerja lebih keras dan memproduksi lebih banyak urin untuk membuang gula berlebihan di dalam tubuh.[3]
2. Anxiety
Selain itu, Anda juga bisa mengalami kondisi nokturia saat merasa cemas atau mengalami gangguan anxiety. Hal ini karena ketika merasa cemas, otot-otot Anda akan berkontraksi. Kontraksi ini bisa menimbulkan tekanan di kantung kemih sehingga Anda akan lebih sering buang air kecil daripada biasanya.[4]
Lalu, Anda pun dapat terkena nokturia ketika ketika memiliki penyakit atau gangguan di kantung kemih dan prostat, entah itu infeksi, tumor atau penyakit yang lain. Sayangnya tidak hanya penyakit ini, ada kemungkinan Anda juga mengalami gangguan buang air kecil lainnya.
4. Infeksi Ginjal
Selanjutnya, ada juga infeksi ginjal yang dapat menjadi pemicu munculnya kondisi nokturia. Hal ini karena penurunan fungsi ginjal mengganggu homeostasis garam dan air. Karena itu, Anda akan lebih sering buang air kecil selama 24 jam, terutama pada malam hari.[5]
5. Kehamilan
Di samping itu, seorang ibu yang sedang hamil juga rentan terkena penyakit ini. Sebab, janin akan memberi tekanan pada kantung kemih dan membuatnya lebih aktif. Tidak heran jika kasus nokturia pada ibu hamil lebih banyak terjadi di trimester terakhir daripada trimester pertama dan kedua.[6]
Selain pada ibu hamil, penyakit ini juga rentan dialami oleh perempuan yang sedang mengalami menopause.
Gejala Nokturia dan Faktor Risikonya
Gejala paling umum yang bisa diamati adalah buang air kecil di tengah malam dengan frekuensi lebih dari satu kali. Penderita nokturia umumnya bisa bangun untuk buang air kecil sebanyak 2-4 kali dalam satu malam.
Secara garis besar, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat nokturia. Selain itu, Anda juga bisa mencegahnya dengan melakukan hal-hal berikut!
1. Batasi Makanan yang Bersifat Diuretik
Hal pertama yang sangat penting untuk Anda lakukan adalah membatasi makanan yang bersifat diuretik. Misalnya saja berbagai macam teh, semangka, tomat, susu, serta makanan lain yang bisa memicu produksi urin berlebih.
2. Hindari Konsumsi Alkohol dan Kafein Berlebihan
Selain itu, konsumsi alkohol dan kafein berlebihan juga harus Anda hindari. Sebaliknya, Anda hanya boleh meminum alkohol dan kopi 10 jam sebelum tidur agar terhindar dari kondisi ini.
3. Perbaiki Kualitas Tidur
Terakhir, Anda perlu memperbaiki kualitas tidur. Jika tidur Anda berkualitas, Anda tidak akan terbangun di tengah malam dan terhindar dari kondisi ini. Langkah paling mudah untuk memperbaiki kualitas tidur Anda adalah dengan memakai kasur Plush Hybrid Mattress dari Domi.
Sebab, kasur ini didukung dengan Greentea Latex yang mencegah sekaligus memberikan responsivitas sempurna terhadap tekanan tubuh dan membuat Anda merasa lebih nyaman saat tidur. Karena nokturia adalah gangguan saat tidur, Anda bisa mengatasinya dengan cara ini. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk mencegah penyakit ini bersama Domi?
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :7 Bahan Sprei Bagus untuk Jadi Teman Tidur Anda
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :Memahami Fungsi Power Nap & Tipsnya Agar Hasil Lebih Maksimal
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :7 Bahan Sprei Bagus untuk Jadi Teman Tidur Anda
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.