Posisi tidur memang mampu membawa pengaruh pada kualitas tidur dan kesehatan. Posisi tidur yang salah mampu menyebabkan masalah pada tubuh. Nah, salah satu posisi yang sering digunakan adalah tidur miring. Sekitar 60% orang dewasa di dunia lebih memilih posisi tidur miring kanan dan kiri.[1]  

Selain karena nyaman, posisi ini ternyata punya segudang manfaat bagi kesehatan secara menyeluruh, lho. Di sisi lain, banyak mitos beredar seputar posisi tidur yang benar di masyarakat. Lalu, manakah posisi tidur yang baik untuk tubuh?

Mari kita bedah faktanya!

Mitos vs. Fakta Posisi Tidur Terbaik

Banyak anggapan yang beredar mengenai pose tidur yang terbaik. Sejumlah orang percaya bahwa tidur terlentang merupakan posisi yang paling ideal, sementara yang lain menganggap tidur tengkurap lebih nyaman. Di sisi lain, ada yang menyebut bahwa tidur menyamping adalah pilihan tepat.

Faktanya, setiap posisi memiliki plus minusnya.

Tidur terlentang sering dianggap baik karena mempertahankan posisi tulang belakang tetap lurus berkat adanya gaya gravitasi. Posisi ini juga mampu meringankan nyeri pinggul dan lutut. Namun, bagi mereka yang mendengkur atau mempunyai sleep apnea, posisi ini bisa memperburuk kondisi.

Di sisi lain, tidur tengkurap mampu meminimalkan dengkuran atau sleep apnea, tetapi bisa memberikan tekanan pada tulang belakang dan leher. Akibatnya, saat bangun di pagi hari, Anda akan merasa nyeri.[2][3]

Sementara itu, tidur miring adalah posisi yang paling sering direkomendasikan oleh ahli kesehatan. Hal ini karena berbagai manfaatnya bagi tubuh, terutama untuk sistem pencernaan dan pernapasan. Namun, benarkah demikian?

Manfaat Tidur Miring

seorang wanita tengah tertidur nyenyak dengan posisi miring ke kanan

Ternyata, dari sisi medis, ada banyak manfaat tidur miring, di antaranya:

  • meningkatkan keselarasan tulang belakang,
  • posisi menyamping juga menjadi pose paling kecil kemungkinannya dalam memicu rasa nyeri punggung, apalagi jika Anda menambahkan bantal sebagai penopang,[4]
  • mampu mengurangi nyeri lambung dan mendengkur karena pose ini akan mempertahankan saluran udara tetap terbuka.

Dengan manfaat ini, membuat pose tidur ini cocok untuk

  • perempuan hamil,
  • orang dengan refluks asam [5]
  • penderita sakit punggung, dan
  • penderita sleep apnea atau tidur mendengkur [6] 
  • lansia.

Namun, Anda perlu memperhatikan kondisi kesehatan Anda saat ingin menentukan tidur miring ke kiri atau kanan, karena masing-masing punya manfaat maupun efek samping.

Efek Tidur Miring ke Kanan

Tidur miring ke kanan ternyata punya manfaat luar biasa bagi kesehatan jantung. Hal ini karena posisi ini meminimalkan beban jantung dalam memompa darah, sehingga terjadi peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh. Ini sebabnya, posisi ini baik bagi penderita penyakit jantung.

Namun, perlu Anda perhatikan bahwa tidur miring ke kanan juga bisa meningkatkan tekanan pada organ paru-paru karena gravitasi. Hal ini akan mengurangi kemampuan paru-paru dalam mengisi udara dan volume yang lebih rendah ini bisa menimbulkan masalah.

Tingkat oksigen yang lebih rendah dan tekanan pada sistem kardiovaskular bisa memengaruhi orang-orang dengan masalah terkait. Di sisi lain, tekanan pada saraf lengan atau kaki kanan bisa menyebabkan cedera kompresi atau neuropati.

Dalam jangka panjang, tekanan pada saraf di lengan atau kaki kanan bisa menyebabkan masalah baru, yakni nyeri bahu, punggung bawah, dan pinggul kanan.

Efek Tidur Miring Ke Kiri

Sementara itu, tidur miring ke kiri sangat dianjurkan bagi Anda yang mempunyai masalah pencernaan. Posisi ini mampu mendorong kelancaran proses pencernaan dan meminimalkan heartburn atau maag.

Secara khusus, sisi kiri sangat bermanfaat bagi perempuan hamil karena meringankan tekanan pada kandung kemih.[7] 

Selain itu, posisi hati berada di sisi kanan perut, dengan berbaring miring ke sisi kiri membantu menjauhkan rahim dari organ besar dan membuat kerja jantung lebih enteng sebab menjaga berat janin agar tidak memberikan tekanan pada pembuluh darah besar (vena). 

Vena cava inferior yang mengusung darah kembali ke jantung dari kaki dan tungkai akan berdampak pada kelancaran aliran darah ke rahim dan janin.

Namun, posisi menyamping kiri bukan untuk semua orang. Saat Anda tidur dalam posisi ini, organ di dada bisa bergeser karena gravitasi. Paru-paru mungkin sangat membebani jantung. [8] 

Peningkatan tekanan ini bisa memengaruhi fungsi jantung, meningkatkan ketegangan jantung. Hal ini mungkin berarti bahwa ginjal meningkatkan produksinya sehingga menyebabkan kebutuhan untuk buang air kecil lebih banyak di malam hari.

Seperti halnya tidur menyamping ke sisi kanan, tidur dalam posisi menyamping kiri dalam durasi lama mampu memicu nyeri bahu, punggung bawah, dan pinggul kiri.

Pilihan Posisi Tidur Terbaik

Posisi tidur terbaik adalah pose tidur di mana Anda bisa menikmati istirahat malam dengan nyaman, nyenyak, tanpa gangguan, dan pada saat bangun, Anda akan merasakan tubuh segar, tanpa sakit, ataupun nyeri.

Posisi tidur yang berbeda memberikan manfaat berbeda yang mungkin berguna jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu. Anda juga bisa meminimalkan risiko sakit dan meningkatkan keselarasan tulang belakang menggunakan kasur dan bantal yang tepat.

Domi Bed hadir sebagai solusi kasur custom yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda. Dengan produk-produk dari Domi Bed, Anda bisa merasakan tidur berkualitas setiap malam, termasuk jika berbaring dalam posisi tidur miring.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs kami di domibed.id dan temukan kasur yang sempurna untuk tidur Anda!