7 Bahaya Kurang Tidur, Bisa Memicu Penyakit Berbahaya!
By Domi Editorial Team
| Oct 31, 2023
“Bahaya kurang tidur tidak hanya memengaruhi kesehatan tubuh saja, tapi juga kesehatan mental seseorang.”
Bukan hanya mudah lelah dan mengantuk saja, bahaya kurang tidur juga berpengaruh pada kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Tubuh membutuhkan istirahat yang cukup setelah seharian beraktivitas. Salah satu caranya adalah dengan tidur malam yang cukup. Tidur malam yang cukup bisa mengembalikan stamina tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat.
Ketika tubuh kurang tidur atau istirahat bisa menyebabkan menurunnya kesehatan tubuh. Apa saja bahaya dan akibat kurang tidur? Yuk simak penjelasan lengkapnya hanya di sini.
Bahaya Serius Tubuh yang Kurang Tidur
Setidaknya tubuh orang dewasa membutuhkan tidur 7-8 jam setiap harinya.[1]Durasi tidur ini bisa dibagi menjadi dua yaitu 30-60 menit tidur siang dan sisanya tidur malam.
Pada saat tidur, tubuh akan melakukan regenerasi. Hampir semua semua otot tubuh akan melakukan relaksasi. Kinerja jantung, paru-paru, dan organ dalam tubuh akan melambat. Selama proses perlambatan ini tubuh akan melakukan detoksifikasi atau pembersihan dari racun.
Selama tidur, kerja otak akan menurun sebesar 40%.[2] Selama fase penurunan otak akan memproses informasi dan menguatkan kembali sel-sel saraf yang tegang. Selain itu, tubuh juga akan memproduksi hormon yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi stres.
Lalu bagaimana jika tubuh kurang tidur? Ketika Anda kurang tidur, maka tubuh tidak bisa melakukan detoksifikasi racun secara alami. Otak pun tidak bisa melakukan relaksasi dan memperbarui sel-sel sarafnya. Akibatnya tubuh akan mengalami penurunan kesehatan.
Efek kurang tidur sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pasalnya racun dalam tubuh tidak dikeluarkan dengan sempurna. Anda akan sering mengalami gangguan kesehatan ketika kurang tidur.
Seperti yang sudah dijelaskan, kurang tidur sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh. Ada banyak dampak kurang tidur yang akan Anda rasakan, diantaranya yaitu:
1. Berat Badan Mudah Naik
Banyak yang mengira kurang tidur akan membuat tubuh kurus, ini adalah anggapan yang salah. Tubuh yang kurang tidur justru akan lebih mudah gemuk.
Ketika Anda kurang tidur maka metabolisme tubuh akan berubah. Perubahan ini bisa mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh. Ketika tubuh hanya tidur 4 jam sehari bahkan kurang maka produksi hormon leptin dan ghrelin akan meningkat.
Jika hormon ini meningkat, maka Anda akan lebih mudah lapar dan nafsu makan menjadi meningkat. Hal inilah yang membuat berat badan Anda akan lebih mudah naik.
2. Mudah Mengalami Lupa
Kurang tidur juga bisa berdampak pada kinerja otak Anda. Otak yang kurang istirahat akan lebih mudah melemah, akibatnya daya ingat Anda akan menurun. Anda akan lebih mudah lupa ketika kurang tidur. Bahkan Anda juga bisa mengalami gangguan fokus ketika tidur malam Anda kurang.[3]
3. Sulit Sembuh dari Sakit
Kurang tidur juga bisa menyebabkan Anda sulit sembuh dari sakit. Pasalnya sistem kekebalan tubuh akan menurun ketika Anda kurang tidur. Bakteri dan virus akan lebih mudah menyerang karena imun tubuh yang menurun karena kurang istirahat.
Seseorang hanya tidur kurang dari 4 jam sehari akan mengalami penurunan sampai 50% imun tubuh dalam kurun waktu 6 hari.[4] Selain itu, kebiasaan kurang tidur juga bisa memicu kanker.[5]
4. Menurunnya Kesehatan Mental
Akibat kurang tidur terus menerus juga bisa menurunkan kesehatan mental. Anda menjadi kurang bersemangat karena kekurangan energi akibat kurang tidur. Lama kelamaan Anda bisa mengalami depresi jika selalu kurang tidur.
Kurang tidur juga bisa berdampak pada produktivitas Anda. Seseorang dengan tidur yang kurang akan turun produktivitasnya. Pasalnya dia kekurangan energi dan tidak semangat untuk melakukan aktivitas.
6. Gairah Seksual Menurun
Dampak lainnya dari kurang tidur adalah menurunnya gairah seksual. Ketika Anda kurang tidur, tubuh akan lemah akibatnya gairah atau hasrat untuk berhubungan seksual akan menurun. Selain itu, Anda bisa juga tidak bisa mempertahankan ereksi sehingga pasangan tidak akan puas.
Walaupun sepele, namun jika hal ini terus terjadi bisa mengganggu keharmonisan hubungan rumah tangga Anda.
7. Meningkatkan Resiko Penyakit Kardiovaskuler
Kurang tidur juga bisa berdampak timbulnya penyakit berbahaya. Penyakit akibat kurang tidur salah satunya adalah penyakit kardiovaskuler yaitu penyakit jantung.
Kurang tidur bisa membuat sitokin inflamasi dan mengganggu kinerja jantung dan pembuluh darah. Sitokin inflamasi bisa memicu peradangan pada jantung dan pembuluh darah yang ada di sekitarnya.
Setelah tahu bahaya dan dampak dari kurang tidur apakah Anda masih mau mengurangi waktu tidur? Tidak hanya waktu tidur yang kurang saja yang bisa mempengaruhi kesehatan, kualitas tidur pun bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Salah satu kunci mendapatkan kualitas tidur yang baik adalah dengan memilih kasur yang tepat. Kasur yang nyaman akan membuat tidur kamu lebih nyenyak, badan pun akan kembali segar ketika bangun di pagi hari.
Rekomendasi kasur terbaik agar tidur nyenyak adalah cloud mattress dari Domibed. Kasur ini didesain dengan bahan green tea latex synthetic yang bisa mencegah panas. Selain itu, busanya juga lembut dan bisa menopang tubuh dengan sempurna.
Hindari bahaya kurang tidur dengan tidur nyaman di kasur Domibed. Domibed akan memastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas agar tubuh tetap terjaga kesehatannya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :4 Posisi Tidur yang Benar dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :7 Aturan Posisi Tempat Tidur yang Bagus Menurut Feng Shui
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.