Bangun pagi dalam keadaan pundak kaku, leher pegal, atau nyeri punggung bukanlah hal yang menyenangkan. Tapi, jangan buru-buru menyalahkan posisi tidur atau aktivitas yang padat. Bisa jadi, masalahnya ada pada kasur Anda.

Kasur yang nyaman untuk penderita sakit punggung harus memenuhi syarat utama yaitu memosisikan tulang belakang sesuai bentuk alaminya. Lalu, bagaimana cara memastikan hal ini? Simak panduannya di artikel ini.

Hubungan Kasur dan Sakit Punggung

Tidur seharusnya menjadi waktu tubuh untuk beristirahat. Tapi, saat sedang memiliki keluhan punggung, ini bisa terasa sulit.

Bayangkan tulang belakang Anda seperti kayu yang memiliki lekukan alami. Saat tidur, lekukan tersebut seharusnya ikut beristirahat dalam posisi netral dan rileks. 

Tapi, hal ini sulit dilakukan jika kasur Anda tidak memberi topangan yang memadai. Inilah akar dari nyeri punggung.

Selain memicu pegal, pemilihan kasur yang tak sesuai bahkan bisa memengaruhi perubahan postur tubuh. Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar memilih kasur, karena ini merupakan investasi jangka panjang bagi tubuh Anda. 

Tips Memilih Kasur yang Cocok untuk Sakit Punggung

Memilih kasur yang tepat adalah langkah awal menghindari sakit punggung. Begini cara memilihnya.

1. Pilih Kasur dengan Lapisan Medium ke Firm

rawpixel

Pada umumnya, terdapat tiga tingkat keempukan kasur (firmness level), yakni soft (empuk), medium (sedang), dan firm (keras).

Bagi penderita nyeri punggung, pilihlah kasur dengan lapisan medium hingga firm yang mampu memberi topangan stabil dan kuat pada tulang belakang.

Biasanya, tingkat keempukan kasur tercantum dalam deskripsi produk, baik dengan istilah medium, firm, atau dalam skala angka 1–10. Untuk kasur dengan lapisan medium-firm, skalanya adalah 5-7.

2. Sesuaikan dengan Kebiasaan Tidur

Freepik @ jcomp

Tidak semua orang tidur dengan posisi yang sama. Setiap kebiasaan ini juga menjadi penentu dalam memilih kasur, misalnya:

  • Tidur telentang: Pilihlah kasur firm yang dapat menjaga punggung tetap rata dan sejajar.
  • Tidur miring: Pilihlah kasur medium-firm yang bisa menjaga pundak dan pinggul dari tekanan berlebih tanpa memosisikan tubuh terlalu miring.
  • Tidur tengkurap: Secara umum, posisi ini kurang mendukung pemulihan masalah punggung. Namun, jika belum terbiasa, pilihlah kasur firm agar posisi punggung tetap netral.
  • Kombinasi (sering berganti posisi): Pilih kasur medium atau firm yang ideal dalam menyesuaikan gerakan dengan leluasa.

3. Pilih Kasur Berbahan High-Density Foam

Freepik @ jcomp

Pada umumnya, kasur terbaik untuk penderita sakit punggung adalah kasur natural latex. Namun, harganya cenderung lebih tinggi, sehingga tidak menjadi opsi banyak orang.

Alternatif yang lebih terjangkau adalah kasur berbahan high-density foam, alias busa padat. Meski memiliki karakteristik empuk dan ringan khas busa, kasur ini tetap bisa menopang tubuh secara merata.

Beberapa tips memilih kasur busa untuk penderita sakit punggung:

  • Pilih kasur hybrid atau kasur dengan teknologi dual system yang memadukan high-density foam dengan bahan lain yang lebih empuk guna memberi stabilitas dan kenyamanan ekstra.
  • Hindari kasur berbahan utama memory foam karena bisa membuat tubuh tenggelam dan tekanan justru bertumpu pada titik-titik salah.

4. Pertimbangkan Ketebalan Kasur

Freepik @ pvproduction

Untuk meredakan sakit di punggung, pilihlah kasur yang lebih tebal. Ukuran ketebalan kasur yang direkomendasikan umumnya berada di kisaran 9-12 inci (sekitar 20-30 cm).[1]

Ini karena, kasur yang lebih tebal umumnya lebih efektif dalam mendistribusikan tekanan tubuh, terutama bagi Anda yang berbobot besar atau tidur berdua. Selain itu, kasur yang lebih tebal juga cenderung lebih awet, sehingga bisa memberi Anda kenyamanan jangka panjang.

5. Hitung Ukuran Kasur

Freepik @ Freepik

Selain ketebalan, ukuran panjang dan lebar kasur juga menentukan kenyamanan saat sedang sakit punggung.

Pilih kasur dengan panjang minimal 10–15 cm lebih panjang dari tinggi badan Anda, dengan lebar minimal 160 cm (Queen size) untuk satu orang dewasa atau 180 cm (King size) untuk berdua.

Ukuran tersebut dapat memberi Anda ruang gerak yang cukup tanpa harus meringkuk atau menekuk tulang belakang, sehingga rasa nyeri bisa diminimalkan.

6. Pilih Kasur dengan Lapisan Cover yang Sejuk

Freepik @ benzoix

Di negara tropis seperti Indonesia, cover kasur yang sejuk, tidak panas, dan mampu menyerap keringat adalah nilai plus. 

Beberapa bahan cover kasur yang bisa dipilih:

  • Katun
  • Bamboo Fabric
  • Tencel / Lyocell
  • Kain sintetis yang memiliki teknologi pendinginan khusus, seperti Adaptive Fabric atau Coolmax.

Dengan menjaga suhu tubuh tetap sejuk selama tidur, kualitas tidur Anda pun bisa membaik. Artinya, tubuh Anda akan memiliki kesempatan memulihkan diri, tidak hanya dari nyeri punggung, tapi juga dari kendala fisik lain.

7. Pastikan Reputasi dan Garansi Penjual

Freepik @ Freepik

Dalam berbelanja, hindari terburu-buru menentukan pilihan. Anda bisa menilai reputasi penjual melalui review di media sosial atau akun e-commerce resmi. Jika memungkinkan, kunjungi showroom agar Anda bisa melihat dan mencoba kasur secara langsung.

Domi Euro Mattress, Kasur Terbaik untuk Sakit Punggung

Domi

Jika Anda sedang mempertimbangkan kasur baru, Domi Euro Mattress adalah pilihan yang layak dipertimbangkan. 

Dengan lapisan firm dan tebal kasur ini dirancang untuk memberi topangan stabil dan kokoh. Material Rebonded R50 Foam dan Quantum Quilted Foam membantu memosisikan tulang belakang agar tetap rileks selama tidur, sementara cover Adaptive Fabric memberi sensasi sejuk sepanjang malam.

Dengan metode pengiriman dalam box yang simpel dan jaminan garansi, Domibed merupakan solusi mudah bagi Anda yang mencari kasur yang nyaman saat sakit punggung.

Tidur miring memang terasa nyaman, bahkan terkadang dianjurkan demi kesehatan. Tapi, nyaman saja tidak cukup.

Agar benar-benar sehat, posisi tidur miring perlu ditopang oleh dua hal penting:

  • Postur atau sikap yang tepat
  • Bantal yang mendukung

Jika salah satunya keliru, nyeri leher atau punggung bisa jadi konsekuensinya.

Lantas, bagaimana cara menjaga postur tubuh saat tidur miring agar tetap nyaman dan sehat? Dan bantal seperti apa yang ideal untuk posisi ini? Jawabannya bisa Anda temukan dalam artikel ini.

Efek Tidur Miring Bagi Kesehatan

Freepik @ tirachardz

Tidur miring merupakan posisi tidur paling sehat selain tidur telentang. Bahkan, manfaatnya juga sudah banyak dibuktikan secara medis. 

Mengapa demikian? Ini alasannya:

  • Posisi ini membantu menjaga “jalur lurus” antara kepala, leher, dan tulang belakang. Ini membantu mengurangi tekanan dan mencegah nyeri di titik-titik tersebut, serta menjaga postur alami tubuh.
  • Membantu mengistirahatkan otot punggung dan leher, sehingga mencegah pegal di pagi hari.
  • Meringankan kerja tulang belakang karena berat badan terdistribusi merata ke bagian samping tubuh.
  • Menyehatkan organ-organ dalam, bergantung pada arah tidurnya. Sisi tidur terbaik untuk jantung adalah menghadap kanan, sementara tidur hadap kiri mendukung proses pencernaan dan melancarkan sirkulasi darah.

Bagai pedang bermata dua, tidur miring bisa menyehatkan atau justru menyakitkan bagi tubuh. Jadi, pastikan Anda memahami cara terbaik untuk tidur miring agar tubuh tetap sehat.

Tips Tidur Miring agar Tetap Sehat

Ada satu kunci utama untuk tidur miring agar tubuh tetap terasa nyaman: memastikan posisi tulang belakang tetap sejajar dan netral. 

Begini caranya:

1. Pastikan Ketebalan Bantal Sudah Pas

Freepik @ lifeforstock

Banyak orang berpikir bahwa bantal haruslah empuk. Padahal, bantal empuk bukanlah opsi terbaik untuk yang terbiasa tidur miring. Yang benar adalah memilih bantal yang suportif, alias bisa menopang kepala dan leher tanpa membuatnya miring atau menjulang.

Umumnya, ukuran ketebalan bantal ideal adalah sekitar 10–15 cm (4–6 inci). Namun, kebutuhan setiap orang bisa berbeda, bergantung pada bentuk tubuh dan jenis kasur yang Anda gunakan.

2. Pilih Tingkat Kepadatan Medium atau Firm

Freepik @ Freepik

Apakah bantal Anda membuat kepala terasa ‘tenggelam’? Atau sebaliknya, membuat sakit kepala? Itu artinya bantal Anda terlalu lembek atau terlalu keras.

Untuk tidur miring, bantal dengan tingkat kepadatan Medium hingga Firm adalah pilihan terbaik. Ciri-cirinya:

  • Medium: Ditekan terasa ada perlawanan, tapi masih empuk. Bentuknya kembali perlahan.
  • Firm: Susah ditekan, memberikan resistensi kuat, dan bentuknya cepat kembali seperti semula.

Menggunakan bantal dengan tingkat kepadatan yang tepat membantu menjaga otot leher selama tidur. Manfaatnya, leher jadi tidak pegal di pagi harinya.

3. Sisipkan Bantal di Antara Lutut

Freepik @ Freepik

Selain di bawah kepala, Anda juga bisa meletakkan bantal di antara lutut saat sedang tidur miring. Posisi ini membantu pinggul Anda tetap sejajar serta meringankan kerja otot di punggung bawah.

Anda bisa menggunakan jenis bantal apapun, mulai dari guling, bantal kecil, hingga bantal khusus lutut. Yang penting, pilihlah bantal yang tipis namun firm agar posisi tangan dan kaki tetap sejajar.

4. Pilih Bantal dengan Bahan Breathable

Freepik @ mrsiraphol

Orang dengan kebiasaan tidur miring cenderung mudah merasa gerah saat tidur. Maka dari itu, pilihlah bantal yang breathable, alias memiliki sirkulasi udara yang baik, di antaranya:

  • Bantal latex
  • Bantal dengan teknologi cooling gel
  • Bantal dengan cover berbahan kain serat alami, seperti katun atau bamboo fabric

Selain itu, tak ada salahnya juga memilih bantal dengan cover yang lembut untuk meminimalkan iritasi pada wajah.

5. Ganti Bantal secara Berkala

Freepik @ Freepik

Untuk menjaga kualitasnya, sebaiknya ganti bantal Anda secara berkala, terutama bila bantal sudah memiliki tanda berikut:

  • Bentuk awal sudah tidak terlihat
  • Mudah kempis atau sudah tidak rata
  • Terdapat noda kekuningan atau aroma tidak sedap meski sudah dicuci

Sebaiknya ganti bantal setiap 2-4 tahun sekali. Namun, frekuensinya bisa berbeda-beda, bergantung pada jenis bahannya.

6. Gunakan Bantal dengan Sistem Gusset

Gusset merujuk pada sistem jahitan dobel di bagian samping bantal yang menyambungkan kain penutup bagian atas dan bawah. Sistem ini membantu bantal mempertahankan strukturnya dalam waktu yang lama, serta membuat bantal terasa lebih tebal, rata, serta kokoh.

Sistem Gusset bisa Anda temui pada bantal Domi Microfiber Pillow. Bantal ini cocok sekali untuk Anda yang mencari bantal yang awet, tidak mudah kempis, serta stabil. Terlebih, penggunaan kain Microtex pada bagian cover juga memberi sensasi lembut saat tidur dan mencegah bantal menjadi cepat kotor.

7. Lengkapi dengan Kasur Berkualitas

Sama seperti bantal, peran kasur juga tak kalah penting dalam mencegah sakit punggung pada orang yang gemar tidur miring.

Secara umum, kasur yang paling baik untuk mencegah nyeri punggung adalah kasur berbahan natural latex. Ini bisa Anda dapatkan di kasur Domi Bliss.

Kasur Domi Bliss dirancang untuk menciptakan tidur yang berkualitas:

  • Memiliki topangan yang kokoh
  • Antipanas
  • Memiliki teknologi motion isolation yang meminimalisir bunyi dan gerakan

Selain itu, Domi Bliss juga memiliki tingkat kepadatan Medium. Artinya, kasur ini bisa memberi tekanan yang pas di titik-titik nyeri, namun tetap terasa empuk.

Setiap orang akan mencari posisi ternyaman saat tidur, dan bagi sebagian besar, tidur miring adalah jawabannya. Jadi, pastikan posisi tidur Anda tetap sehat dengan postur dan bantal yang tepat, agar momen istirahat Anda tetap optimal.

Sering mengalami sakit punggung yang tak kunjung sembuh? Atau sudah sempat membaik, tapi muncul lagi? Sebelum buru-buru pijat atau pakai koyo, coba evaluasi dulu: bagaimana posisi tidur Anda saat sakit punggung?

Sakit punggung sering kali disebabkan oleh ketegangan otot atau cedera ringan. Namun, posisi tidur yang keliru juga bisa memperparah kondisi ini. Untuk mengatasinya, coba praktikkan beberapa tips berikut ini.

Letak Sakit Punggung dan Penyebabnya

Freepik @ Freepik

Otot punggung yang menegang atau cedera bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari postur tubuh yang salah saat beraktivitas hingga kurangnya olahraga.

Pada wanita, penyebab sakit punggung bahkan bisa berkaitan dengan fluktuasi hormon. Itulah mengapa banyak wanita yang mengalami keluhan ini saat menstruasi, hamil, atau bahkan saat stres.

Namun, satu penyebab yang sering tak disadari adalah posisi tidur yang keliru. Bahkan, lokasi nyeri punggung Anda bisa memberi petunjuk seperti apa kebiasaan tidur Anda selama ini.

  • Nyeri punggung atas: Biasanya muncul karena terlalu lama menunduk, seperti saat menatap ponsel, atau penggunaan bantal yang tak menopang leher dengan baik.
  • Nyeri punggung tengah: Seringkali berhubungan dengan postur tidur yang buruk. Hal ini membuat tulang belakang kehilangan topangan, sehingga bobot badan terpusat di area punggung tengah.
  • Nyeri punggung bawah: Umum terjadi pada individu yang sering tidur miring. Ini membuat posisi pinggul tidak sejajar, bahkan cenderung menambah beban pada punggung bawah.

Posisi tidur yang salah tidak hanya memperparah nyeri, tapi juga mengganggu proses penyembuhan alami tubuh saat tidur. Bisa jadi, inilah akar masalah kenapa sakit punggung Anda tak kunjung membaik.

Posisi Tidur Ergonomis yang Ampuh Mengurangi Sakit Punggung

Dengan posisi tidur yang sehat, tak hanya Anda terbebas dari nyeri punggung, namun juga mencegah rasa sakit itu datang kembali. 

Berikut enam tipsnya:

1. Posisi Miring dengan Menyelipkan Bantal di Lutut

Freepik @ Freepik

Posisi tidur ini cocok diterapkan jika Anda kerap mengalami nyeri punggung bagian atas. Caranya adalah dengan tidur miring, lalu letakkan bantal di antara lutut. Posisi ini bisa mencegah timbulnya lengkungan berlebih di pundak dan leher yang merupakan biang keladi sakit punggung.

2. Selipkan Bantal di Bawah Lutut

Freepik @ lifeforstock

Ucapkan selamat tinggal pada nyeri punggung bagian bawah, alias lower back pain, dengan posisi tidur telentang sambil menyelipkan bantal di bawah lutut. Posisi ini dapat membantu menjaga lekuk alami punggung dan mengurangi beban ekstra pada tulang belakang.

Agar lebih optimal, pilihlah bantal dengan ketebalan sedang, tidak terlalu tebal atau terlalu tipis, agar posisi pinggul tetap sejajar.

3. Hindari Tidur Tengkurap

Freepik @ pressfoto

Saat tidur tengkurap, leher otomatis harus menoleh ke satu sisi selama berjam-jam. Akibatnya, tulang belakang atas dan bawah Anda menjadi tidak sejajar dan berpotensi menimbulkan ketegangan di sekujur punggung.

Maka dari itu, sebisa mungkin hindari tidur dalam posisi tengkurap. Untuk mengakalinya kebiasaan ini, coba selipkan bantal tipis dan lembut di bawah pinggul.

4. Tidur dalam Posisi Fetal 

Freepik @ Freepik

Posisi fetal, atau tidur menyamping sambil meringkuk, merupakan posisi yang bisa Anda coba saat sakit punggung melanda. Posisi ini bermanfaat membuka dan meregangkan ruang di antara ruas tulang belakang, sehingga rasa nyeri bisa berkurang.

Meski begitu, posisi ini bisa menimbulkan ketegangan di bahu atau leher jika dilakukan terlalu lama tanpa berganti sisi. Solusinya, ganti sisi secara berkala agar otot tubuh bisa bekerja secara seimbang.

5. Gunakan Bantal Sebagai Pembatas

Freepik @ Freepik

Saat tertidur, kita tidak bisa mengontrol posisi tubuh dengan sadar. Akibatnya, Anda bisa saja berpindah ke posisi yang justru memperparah nyeri punggung, misalnya tengkurap.

Untuk mengakalinya, susun beberapa bantal di sekitar tubuh sebagai pembatas dan penyangga. Dengan begini, posisi tidur Anda tidak akan mudah berubah semalaman.

6. Tidur dengan Posisi Recline

Freepik @ karlyukav

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan seperti hernia atau nyeri punggung kronis, tidur dengan posisi recline atau setengah duduk bisa jadi lebih nyaman dibanding telentang atau menyamping.

Posisi recline efektif untuk meminimalkan beban tulang belakang dengan memberi topangan ekstra pada pundak dan punggung atas. Manfaatkan bantal sandaran besar atau adjustable bed untuk membantu mendapatkan sudut yang nyaman.

Kunci Bebas Sakit Punggung: Lebih dari Sekadar Atur Posisi Tidur

Freepik @ benzoix

Mengatur posisi tidur memang penting, tapi bukan satu-satunya solusi. Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau berenang juga bisa membantu meredakan kaku otot dan mempercepat pemulihan.

Selain itu, pastikan Anda memilih kasur dengan tingkat kekerasan (firmness level) yang tepat. Untuk penderita nyeri punggung, kasur dengan tingkat kekerasan Medium hingga Firm adalah pilihan ideal, seperti Domi Plush Hybrid.

Domi Plush Hybrid dirancang dengan mementingkan posisi tidur yang ergonomis. Teknologinya membuat kasur ini mampu menopang kontur alami tubuh sekaligus mengurangi tekanan, sehingga tidur tetap nyaman.

Yang jelas, sakit punggung tak perlu jadi momok yang menghantui. Pastikan posisi tidur saat sakit punggung sudah tepat dan gunakan kasur Domi Plush Hybrid untuk menjadikan tidur sebagai momen pemulihan.

×