Insomnia bukanlah kondisi yang membahayakan. Dampak yang Anda alami dari masalah ini juga bergantung pada tipe insomnianya. Beberapa penderita gangguan tidur ini lebih memilih cara alami dibandingkan minum obat untuk mengatasinya. Salah satunya dengan mengonsumsi buah untuk mengatasi insomnia. 

Rekomendasi Buah untuk Atasi Insomnia

Memilih buah untuk mengatasi insomnia adalah cara yang cukup bijak. Anda tetap bisa menjalankan pola hidup sehat sembari mendapat bonus tidur yang lebih nyenyak. Berikut adalah beberapa rekomendasi buah yang bisa Anda olah jadi makanan ataupun minuman untuk insomnia:

1. Nanas

Tahukah Anda, jika kurang magnesium susah tidur? Ini karena magnesium punya peranan penting agar Anda terlelap. Pertama, zat ini akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang dapat membuat tubuh lebih tenang dan santai. 

Hormon melatonin yang mengatur siklus tidur dalam tubuh juga terpengaruh oleh magnesium. Dalam 100 gram buah nanas terdapat 12 mg magnesium. Selain itu, buah tropis ini juga mengandung enzim bromelain yang meningkatkan relaksasi otot. Anda bisa mencoba jus nanas atau camilan nanas potong.

2. Kiwi

Kiwi dapat meningkatkan kualitas tidur pada orang dewasa yang memiliki kesulitan tidur.[1] Anda bisa makan buah ini secara langsung, campuran yogurt, ataupun membuatnya jadi jus dan smoothies

Buah hijau berbulu halus ini kaya akan vitamin C, antioksidan, dan serotonin yang bagus untuk tidur berkualitas. Kandungan seratnya juga membuat Anda kenyang lebih lama. 

3. Pisang

Buah tropis ini punya 3 senjata utama untuk mengatasi insomnia yakni magnesium, potassium, dan triptofan.[2] Ketiganya saling bersinergi untuk membuat Anda tidur lebih nyenyak. Kandungan magnesium dan potasium bagus untuk relaksasi otot. Sementara triptofan bisa diubah jadi serotonin untuk meningkatkan kualitas tidur.

Pisang lebih cocok sebagai makanan untuk insomnia. Anda bisa mencampurnya dengan susu almond atau yogurt. Pilihan lainnya adalah mengombinasikannya dengan selai kacang untuk makan french toast.

4. Tart Cherry

Buah mungil berwarna merah ini adalah pilihan bijak untuk mengatasi insomnia. Tart cherry kaya melatonin yang mengatur siklus tidur.[3]

Buah ini cukup nge-trend di media sosial karena kandungannya. Anda bisa jadikan tart cherry sebagai jus untuk mengatasi susah tidur. Tart cherry smoothies juga jadi ide yang bagus untuk Anda yang lebih suka sesuatu yang kaya tekstur.

5. Pepaya

Buah yang identik dengan warna jingga ini punya nutrisi lengkap mulai dari kolin, potassium, folat, dan vitamin C dan E. Semua nutrisi ini diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur. 

Kandungan kolin pada pepaya juga berguna untuk mendukung fungsi otot dan aktivitas sistem saraf. Buah ini sangat lezat disajikan dalam keadaan dingin. Pepaya terbaik untuk dikonsumsi secara langsung.

6. Tomat

Buah tomat bisa Anda temukan dengan mudah di pasar atau supermarket. Tomat merah menawarkan hormon melatonin yang merangsang tidur. Buah ini juga mengandung likopen, potassium, vitamin C, biotin, vitamin K, dan mangan. 

Anda bisa mengombinasikan dengan tomat ceri atau anggur dan minyak zaitun, yang juga memiliki melatonin. Super kombo untuk tidur lebih nyenyak.

7. Apel

Satu apel sehari bisa menjauhkan Anda dari dokter. Kiasan ini hadir karena kandungan apel yang sangat baik untuk kesehatan. Buah ini juga bisa jadi senjata untuk mengatasi insomnia. Hal ini karena apel mengandung triptofan yang mendorong produksi hormon tidur melatonin. 

Selain itu, buah ini juga kaya vitamin C dan B6 yang dikenal sebagai vitamin untuk cepat tidur. Ini karena vitamin B6 memiliki peran penting untuk pelepasan triptofan yang bertugas memproduksi melatonin. Apel juga mengandung serat dan gula alami sehingga gula darah tetap stabil, dan Anda tidak terbangun di tengah malam. 

8. Stroberi

Kelompok berry ini mengandung vitamin C dan melatonin yang berguna untuk meningkatkan kualitas tidur yang sehat.[4] Ditambah lagi, antioksidan dalam stroberi bisa membantu menangkal stres oksidatif yang muncul akibat gangguan tidur.

Anda dapat mengonsumsi stroberi secara langsung atau mencampurkannya dengan yogurt dan susu almond. Smoothies stroberi juga jadi ide yang bagus untuk menggantikan makan malam.

9. Alpukat

Potasium merupakan nutrisi yang bermanfaat untuk membuat tidur Anda berkualitas dan alpukat adalah salah satu buah yang kaya akan potasium. 

Selain itu, buah yang identik dengan daging berwarna kekuningan ini juga tinggi serat. Orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat bisa tidur yang lebih nyenyak.[5] Alpukat bisa Anda olah menjadi berbagai menu minuman atau campuran makanan lain.

Plush Hybrid Mattress dari Domi Bed adalah rangkaian kasur yang sempurna untuk mengatasi insomnia. Alasannya, kasur domi satu ini memakai Green Tea Latex Synthetic yang mencegah panas dan Quantum Transition Foam untuk mendukung kontur tubuh Anda.

Berbagai teknologi terkini dalam perancangan kasur Domi Bed bertujuan untuk membuat Anda nyaman beristirahat dan siap menghadapi hari esok. Anda bisa memilih kasur ini dengan tingkat keempukan yang berbeda mulai dari Medium hingga Firm Feel (Kekerasan 5-7).

Kombinasikan kreatifitas untuk menyajikan makanan atau minuman dari buah untuk mengatasi insomnia di atas dengan memilih kasur yang tepat untuk kamar Anda. 

Menurunkan dan menjaga berat badan tetap ideal adalah tantangan berat. Namun, beberapa orang juga kesulitan menaikkan berat badan. Hal ini diperparah dengan pola hidup yang berantakan. Contohnya seperti kebiasaan begadang karena pekerjaan atau insomnia. Lalu, apakah begadang bisa menurunkan berat badan? 

Kaitan Tidur dan Berat Badan

Meskipun belum terungkap hubungan rumit antara tidur dan berat badan, tetapi ada beberapa kaitan potensial antara keduanya. Salah satu hipotesis umum adalah bagaimana tidur dapat memengaruhi nafsu makan. 

Tahukah Anda, kenapa begadang bikin gemuk? Kendali utama nafsu makan ada pada neurotransmitter yang bertugas membawa pesan sehingga sel saraf bisa saling berkomunikasi. Neurotransmitter ghrelin (meningkatkan rasa lapar) dan leptin (rasa kenyang)-lah yang jadi pusat nafsu makan. 

Secara alami, tubuh akan mengubah kadar neurotransmitter untuk memberi tanda apakah ia butuh tambahan kalori atau tidak. Sayangnya, saat begadang kadar ghrelin justru meningkat sehingga memicu rasa lapar. 

Jadi, kurang tidur menyebabkan penurunan berat badan adalah tidak tepat. Berat badan justru cenderung bertambah karena terlalu banyak begadang atau tidur Anda tidak cukup.[1] Sementara itu, tidur berkualitas akan meningkatkan keberhasilan menurunkan timbangan.[2] 

Efek Buruk Begadang

Anda perlu tidur untuk memulihkan nutrisi dan tenaga untuk hari berikutnya. Jika kemungkinan obesitas akibat begadang belum cukup, simak sejumlah dampak yang bisa Anda rasakan karena kurang tidur berikut ini:

1. Rasa Lelah dan Kurang Bersemangat

Tidur layaknya colokan listrik yang mengisi baterai hingga penuh sehingga siap pakai. Saat tubuh kurang tidur, maka Anda sulit bangun pagi, merasa lelah, menguap terus, hingga kehabisan energi sebelum tengah hari. Kelelahan dan energi yang terbatas membuat kesulitan menjalani rutinitas harian.

2. Pola Tidur Berantakan

Kebiasaan begadang membuat jam tidur berantakan dan tidak sehat. Anda jadi sulit bangun di pagi hari karena merasa masih mengantuk dan jam tidur kurang. Hal ini sangat berisiko karena berdampak pada keterlambatan untuk memulai aktivitas lain. Efek lainnya, produktivitas bisa terganggu karena Anda kesiangan.

3. Jauh dari Panjang Umur

Anda ingin panjang umur dan menikmati hari tua yang menyenangkan? Jauhi kebiasaan begadang. Ini karena orang yang suka begadang dan sulit bangun di pagi hari punya risiko 10% lebih tinggi untuk meninggal lebih cepat dibandingkan orang yang memiliki jadwal bangun dan tidur normal.[3] 

4. Risiko Cedera atau Kecelakaan Meningkat

Kebiasaan begadang bisa membawa Anda menuju kemalangan. Contohnya seperti mengalami kecelakaan saat membawa kendaraan. Ini bisa terjadi karena Anda kelelahan dan mengalami microsleep yang sangat berbahaya. Contoh lain adalah cedera saat terjatuh karena tubuh tidak seimbang dan terkoordinasi dengan baik.[4]

5. Sistem Imun Melemah

Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin yakni protein yang mengirimkan sinyal ke sel lain untuk menjaga sistem imun tetap berfungsi. Sayangnya, saat kurang tidur, tubuh justru memproduksi lebih banyak sel darah putih sehingga tercipta  ketidakseimbangan dan membuat sistem kekebalan tubuh melemah.

Tips Mendapat Jam Tidur yang Baik

Dampak dari begadang sangat beragam. Namun, hampir semua efeknya menyentuh seluruh aspek kehidupan mulai dari karir hingga kesehatan. Anda tertarik untuk memulai menghilangkan kebiasaan ini? Coba terapkan beberapa tips untuk mendapatkan jam tidur yang lebih baik ini1

1. Geser Waktu Tidur

Merubah kebiasaan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, Anda harus mencobanya. Perbaiki waktu tidur selangkah demi selangkah. 

Mulai dengan tidur 15 hingga 20 menit lebih awal dari jam tidur saat ini. Setelah beberapa hari, tambahkan 20 menit lebih awal lagi sampai Anda mendapat jam tidur ideal.

2. Rileks Sebelum Tidur

Anda akan lebih mudah terlelap saat tubuh rileks dan nyaman. Coba sisihkan waktu 30 menit sebelum tidur untuk melakukan peregangan, membaca buku yang ringan, atau dengarkan musik yang menenangkan. 

Alih-alih mencoba untuk tertidur, Anda juga bisa mencoba metode relaksasi seperti meditasi.

3. Batasi Asupan Kafein

Jika Anda pecinta kopi, pastikan untuk membuat batas antara Anda dan kopi. 

Usahakan untuk tidak minum kopi atau makanan dan minuman lain yang mengandung kafein lewat jam 2 siang. Ini akan membantu Anda lebih mudah tidur di malam hari.

4. Investasi untuk Tidur Lebih Baik

Memiliki kasur terbaik sesuai kebutuhan dan selera akan memastikan Anda merasa nyaman untuk tidur. 

Jangan ragu membeli kasur dan bantal yang tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada tulang belakang Anda. Selain itu, pertimbangkan kasur atau matras yang terasa nyaman saat disentuh dan membantu menjaga suhu nyaman di malam hari.

Kasur Domi Bed Bliss Mattress hadir sebagai solusi bagi Anda yang mendambakan kualitas tidur yang baik. Kami memiliki kasur dengan tingkat keempukan beragam dan didukung oleh teknologi terkini. 

Salah satunya Open-Cell Memory Foam yang membuat kasur dapat menyesuaikan dengan bentuk badan Anda. Penggunaan Hypoallergenic Natural Latex juga menghadirkan kasur nyaman yang anti panas dan cukup responsif terhadap tekanan tubuh. 

Nah, jadi apakah begadang bisa menurunkan berat badan? Jelas tidak. Oleh karena itu, segera buang jauh-jauh kebiasaan buruk ini dan beralihlah ke kebiasaan yang bikin cepat kurus. Contohnya seperti mengikuti pola makan sehat hingga olahraga teratur.

Tidur adalah faktor penting yang menunjang kesehatan secara keseluruhan.  Aktivitas ini memengaruhi fungsi kognitif, suasana hati, hingga kesehatan mental Anda.[1] Sayangnya, tidak sedikit orang mengalami insomnia. Anda termasuk salah satunya? Simak penjelasan terkait masalah ini beserta cara mengatasi insomnia.

Apa itu Insomnia?

Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat Anda kurang tidur, tidur tidak nyenyak, sulit tertidur atau tertidur tetapi sering bangun. 

Ada 2 tipe insomnia yaitu akut dan kronis. Tipe akut terjadi ketika Anda kesulitan tidur dalam beberapa hari hingga maksimal 3 bulan. Sementara tipe kronis terjadi setidaknya 3 kali dalam seminggu dan durasinya lebih dari 3 bulan.

Meskipun tidak berbahaya, tetapi Anda perlu mewaspadai kondisi ini. Akibat insomnia, aktivitas Anda di siang hari bisa terganggu karena tubuh tidak mendapat waktu tidur yang cukup. 

Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi gejala insomnia yakni:

  • Sulit terlelap sehingga waktu tidur tidak cukup atau ideal
  • Bisa tidur tetapi terbangun terlalu awal dan Anda terjaga
  • Tubuh terasa letih, lesu, dan tidak fokus karena kurang tidur
  • Kesulitan untuk mengingat sesuatu dan memiliki respon yang lamban
  • Mudah tersinggung atau jengkel
  • Usia anak-anak dan remaja kesulitan untuk tidur tanpa ada yang menemani

Penyebab Insomnia

Sampai saat ini belum ditemukan pemicu insomnia. Namun, kemungkinan besar kondisi ini muncul akibat adanya rangsangan fisiologis tertentu di waktu yang tidak diinginkan sehingga berdampak pada pola tidur. Contoh rangsangan ini seperti peningkatan suhu atau hormon kortisol pada tubuh.

Selain itu, momen pasca melahirkan juga dapat jadi penyebab insomnia pada wanita. Alasannya, bayi cenderung terbangun di malam hari karena siklus tidur belum teratur dan para ibu sudah lelah sepanjang hari. 

Alasan lainnya adalah faktor lingkungan tidur seperti salah memilih kasur. Matras atau kasur ini sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur Anda. Kasur yang keras, terlalu empuk, atau penggunaan bahan yang memicu alergi bisa menimbulkan ketidaknyaman. 

Cara Mengatasi Insomnia

Apakah insomnia bisa sembuh? Tentu. Namun, Anda perlu melakukan beberapa kiat untuk mengatasinya. Sebagai langkah awal, Anda mungkin bisa mencoba tips mengatasi masalah ini tanpa melibatkan obat atau suplemen lain. Cek daftarnya berikut ini:

1. Jauhi Suara Bising

Suara keras akan menstimulasi otak untuk waspada sehingga Anda terjaga. Jadi, coba ciptakan suasana damai saat akan tidur. Bagaimana jika Anda tidak dapat tidur di suasana yang hening? Coba dengarkan white noise, blue noise, ataupun pink noise. 

2. Puasa Gadget Sebelum Tidur

Di era digital seperti saat ini, gadget seperti 24 jam di tangan. Bahkan, beberapa orang sempat scrolling media sosial atau baca e-book sebelum tidur. Padahal, blue light yang dipancarkan oleh gadget justru membuat sulit tidur karena kewaspadaan otak meningkat. Coba matikan gadget atau letakkan benda ini jauh dari tempat tidur.

3. Jauhkan Jam dari Pandangan

Jam dinding memang sangat membantu untuk melihat waktu. Namun, benda ini akan menggoda Anda untuk melihat waktu dan merasa cemas karena tidak bisa segera terlelap. Kecemasan ini bisa membuat otak stres dan Anda kesulitan untuk memejamkan mata dengan damai.

4. Jaga Asupan Nutrisi

Cara mengatasi susah tidur secara alami adalah dengan menjaga asupan nutrisi dalam tubuh. Hindari alkohol, kafein, hingga makan berat menjelang tidur. Sebaliknya, coba minum teh hangat seperti teh kamomil dan magnolia. Teh lavender juga terbukti membuat tidur jadi lebih baik.[2]

5. Olahraga

Olahraga adalah salah satu kiat terbaik mengatasi insomnia.[3] Aktivitas fisik ini berguna untuk memicu produksi melatonin, mengurangi stres, hingga mengatur suhu tubuh agar lebih ideal untuk tertidur. Tubuh yang lelah juga membuat Anda lebih cepat tidur.

6. Ubah Pola Tidur

Anda butuh cara mengatasi insomnia tanpa obat? Coba terapkan sleep hygiene. Atur jadwal tidur dan berkomitmenlah untuk menjalaninya dengan rutin. Kebiasaan ini akan membuat tubuh mengenal sinyal dan waktu untuk tidur. Hasilnya, Anda dapat tertidur dengan mudah secara bertahap.

7. Hindari Tidur Siang

Waktu tidur di siang hari berkontribusi terhadap kuota tidur di malam hari. Meski sama-sama tidur, tetapi keduanya tidak setara. Anda tidak dapat mengganti jam tidur di malam hari menjadi siang hari. Jadi, daripada sulit tidur saat malam, ada baiknya untuk menghapus jam tidur siang dari jadwal.

8. Tidur dengan Nyaman

Jangan menyelesaikan tugas atau deadline terlalu dekat dengan waktu tidur. Hindari “memeras” atau menekan otak saat akan tidur. Sebaliknya, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dengan meredupkan lampu, menurunkan suhu, hingga  mengganti kasur di kamar.

Jika butuh rekomendasi matras atau kasur, maka kasur Domi Bed bisa jadi pilihan. Kelebihan kasur Domi Bed adalah:

  • Bisa menopang tubuh dengan lebih baik
  • Dapat beradaptasi dengan tekanan atau panas tubuh 

Selain itu, Anda juga dapat melengkapi kasur Domi Bed dengan opsi tambahan seperti bantal, guling, hingga topper yang membuat ranjang lebih nyaman dan Anda lebih siap tidur dengan nyenyak. Nah, cara mengatasi insomnia mana yang ingin Anda coba?

×