Sering merasa cemas serta gelisah serta bikin tidur makin sulit berpengaruh langsung terhadap kesehatan emosional. Sementara itu, stress release adalah langkah yang perlu Anda ambil. 

Lebih dari sekadar metode menenangkan pikiran, pelepasan stres ini meningkatkan kemaslahatan hidup secara keseluruhan—dari menjaga mental state hingga perbaikan sleep quality. 

Tapi bagaimana caranya? Apa saja kebaikan lain dari stress release? Mari kita bahas bersama di artikel ini.

Apa Itu Stress Release?

Deskripsi: Perempuan menggigit pensil di depan laptop

Stress release merupakan serangkaian teknik untuk meredakan tekanan emosional dan fisik yang umumnya berasal dari stres. Stres sendiri merupakan respons tubuh terhadap ancaman atau tantangan yang diterima, baik secara fisik maupun psikologis.

Dalam jangka pendek, respons stres ini baik untuk memberikan booster untuk mengerjakan tugas atau menghindari bahaya. Namun, stres bisa menjadi kondisi kronis apabila dibiarkan begitu saja. Dampaknya juga tidak main-main, dari masalah pencernaan hingga kecemasan.

Teknik stress release, di sisi lain, bertujuan untuk mengaktifkan respon relaksasi tubuh—kebalikan dari respon “fight or flight” ketika Anda stres. Makanya, teknik ini efektif mengembalikan tubuh ke kondisi normal setelah mengalami tekanan.

Cara menghilangkan stres juga beragam, seperti:

  • Meditasi dan latihan pernapasan.
  • Olahraga fisik.
  • Menulis dan bermain musik.

Kegiatan-kegiatan di atas bisa menjadi media untuk meredakan otot yang tegang dan menstabilkan tekanan darah hingga menurunkan detak jantung.

Apa Manfaat Stress Release?

Melakukan stress release bisa menjadi langkah efektif untuk mengistirahatkan pikiran dan pulih dari tekanan sehari-hari. Menerapkan stress release berkontribusi dalam merangsang produksi hormon endorfin atau “hormon bahagia” sehingga suasana hati terasa lebih baik.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa manfaat stress release yang paling utama:

1. Memperbaiki Mental Health

Salah satu cara untuk melepaskan stres adalah dengan melakukan aktivitas fisik yang rutin. Berjalan dan jogging serta berlari, misalnya, efektif untuk mengurangi gejala kecemasan maupun depresi[1]

Sementara itu, apabila Anda lebih tertarik dengan teknik yang lebih santai, maka ada yoga dan latihan pernafasan serta meditasi untuk mengurangi stres—ini baik untuk menumbuhkan ketahanan emosional[2]

Mengombinasikan teknik-teknik ini dapat membantu meningkatkan kondisi mental secara keseluruhan, dengan catatan Anda menerapkannya secara rutin dan konsisten.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Fisik

Tahukah Anda bahwa stres adalah dalang di balik banyak kondisi kesehatan? Tanpa penanganan yang tepat, stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung sehingga berkontribusi pada masalah kardiovaskular. 

Selain itu, ketegangan akibat stres yang berlangsung lama berdampak buruk pada sistem pencernaan. Pada usus, misalnya, risiko terserang sindrom iritasi usus besar semakin tinggi. Mengingat 70% sistem imun ada di pencernaan atau usus, stres juga berpotensi melemahkan respons imun sehingga tubuh rentan terserang infeksi[3]

Stres merangsang produksi kortisol yang lebih banyak dari kondisi normal. Hal ini dapat berakibat pada penumpukan lemak di perut sehingga regulasi insulin terganggu. Akibatnya, risiko penyakit metabolisme juga meningkat, seperti obesitas dan diabetes. 

Dengan mengurangi stres melalui teknik yang tepat, Anda tidak hanya memperbaiki kondisi mental tapi juga mengurangi risiko penyakit fisik.

3. Kesejahteraan Emosional Lebih Baik

Mempraktikkan mindfulness dan meditasi serta breathing exercise memungkinkan Anda memperbaiki kesejahteraan emosional. Aktivitas-aktivitas tersebut membantu pikiran untuk fokus pada saat ini dan tidak kewalahan dengan pikiran-pikiran yang belum terjadi. 

Cara lainnya adalah dengan journaling, yang sangat baik untuk memproses emosi serta relaksasi sebelum tidur.

4. Memperkuat Hubungan Sosial

Pikiran yang terbuka hanya terwujud dengan optimal apabila Anda melepaskan stres. 

Sementara itu, stres yang dikelola dengan baik memberikan efek positif pada pikiran sehingga tidak mudah tersinggung, menarik diri, maupun kewalahan dengan emosi negatif—semua in berpotensi menghambat hubungan sosial. 

Pada dasarnya, interaksi sosial adalah stress relievers. Makanya, penting untuk memiliki social support yang solid, seperti teman, keluarga, maupun support groups.

5. Kualitas Tidur Meningkat

Manusia yang sedang stres otomatis masuk ke dalam mode “fight or flight”. Tanpa sadar, hal ini memicu tubuh memproduksi hormon stres (kortisol) dan adrenalin, sehingga tubuh tegang serta waspada sepanjang waktu. 

Otak juga semakin sulit untuk rileks yang berdampak pada sulit terlelap. Apabila tidak mendapat penanganan, maka insomnia dan sleep disorder lainnya mengintai. Dengan melakukan teknik pelepasan stres, secara gradual Anda bisa memperbaiki kualitas tidur sekaligus meningkatkan kemaslahatan emosional.

Salah satu cara untuk mengurangi pengaruh stres pada tidur adalah dengan menggunakan kasur tidur yang tepat. Domi All New Dual Comfort hadir untuk memberikan sleeping experience yang nyenyak. 

Melalui dua tingkat keempukan berbeda—Soft dan Firm—kasur ini mengakomodasi preferensi kenyamanan yang berbeda. High Density Quantum Base Foam pada kasur Domi ini juga membantu postur tubuh tetap ideal selama tidur sehingga ketegangan otot dapat berkurang—stres seringkali memperburuk kondisi ini.

Hidup seimbang dan sehat mengharuskan kita mengusahakan beberapa hal, seperti mengelola stres dengan baik dan memilih produk-produk berkualitas untuk mendukung usaha ini. 

Domi All New Dual Comfort Mattress adalah langkah awal yang efektif. Salah satu tips tidur nyenyak untuk melepas stres adalah dukungan yang optimal dan kenyamanan maksimal dari lingkungan, sehingga Anda bangun dengan tubuh segar. 

Stress release adalah kunci untuk kualitas hidup yang lebih baik, sehingga berinvestasi pada kasur yang tepat bukan lagi sebuah opsi tapi kewajiban. Coba kasur Domi sekarang, rasakan perbedaannya.

×