“Posisi tidur untuk penderita skoliosis harus diperhatikan. Selain bisa membantu memperbaiki postur tubuh, posisi tidur yang nyaman juga bisa meningkatkan kualitas tidur.”
Bagaimana posisi tidur untuk penderita skoliosis? Apakah ada pantangan posisi tidur?
Skoliosis merupakan salah satu kelainan pembengkokan pada tulang. Siapa saja bisa mengalami ini, namun yang paling rentang adalah anak usia remaja.[1]
Penderita skoliosis seringkali mengeluhkan posisi tidur yang kurang nyaman. Karena posisi tidur yang kurang nyaman ini membuat kualitas tidurnya menjadi kurang baik. Anda penderita skoliosis harus memilih posisi tidur yang tepat jika ingin mendapatkan tidur yang nyaman.
Oleh karenanya, di sini akan dibahas posisi tidur apa saja yang tepat untuk penderita skoliosis. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi lengkap tentang skoliosis hanya di sini.
Mengenal Pengertian dan Penyebab Skoliosis
Sebelum membahas posisi tidur yang tepat untuk penderita skoliosis, Anda harus tahu apa itu skoliosis itu. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, skoliosis adalah pembengkokan tulang belakang. Bentuk tulang belakang penderita skoliosis tidak normal, cenderung membentuk seperti huruf C atau S.
Skoliosis terjadi ketika ujung bawah tulang punggung mengalami pembengkokan ke kiri atau ke kanan.[2] Pembengkokan ini membuat tulang punggung tidak sesuai dengan bentuk normalnya. Tingkat keparahan skoliosis berbeda-beda, tergantung dari derajat kelengkungan atau bengkoknya tulang.
Penyebab skoliosis sangat beragam, mulai dari cedera, kelainan tulang atau otot, dan lainnya. Namun, 80% penyebab dari skoliosis masih belum dapat diidentifikasi.[3]
Perbedaan Skoliosis, Kifosis, dan Lordosis
Kelainan tulang belakang tidak hanya skoliosis saja, ada lordosis dan kifosis. Ketiganya, sama-sama kelainan tulang belakang yang menyebabkan postur tubuh menjadi tidak normal.
Namun, ketiganya mempunyai perbedaan mendasar. Berikut ini adalah perbedaan skoliosis, kifosis, dan lordosis yang wajib Anda ketahui.
Skoliosis | Kifosis | Lordosis | |
Lengkung Tulang | Ke kiri atau ke kanan | Bungkuk ke depan | Bungkuk ke depan |
Postur Tubuh | Punggung membentuk seperti huruf C atau S | Punggung membungkuk ke depan | Punggung membungkuk ke depan dan bagian perut menonjol ke depan |
Pusat Rasa Nyeri Punggung | Punggung sampai dada, terkadang menimbulkan sesak napas | Punggung bagian tengah sampai ke tengkuk | Punggung bawah sampai leher |
Gejala yang Muncul | Tinggi bahu tidak sama, sering sesak nafas, muncul benjolan di dada. | Kepala lebih condong ke depan, bungkuk ke depan ketika berjalan. | Gangguan pada kandung kemih, tulang belikat lebih menonjol ke depan. |
Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis
Apakah skoliosis bisa disembuhkan? Tentu saja bisa, salah satu cara menyembuhkan skoliosis adalah dengan melakukan fisioterapi.[4] Selain melalui fisioterapi, Anda juga bisa membantunya dengan posisi tidur yang tepat.
Selain memberikan rasa nyaman, posisi tidur juga bisa membantu proses terapi penyembuhan skoliosis. Berikut ini adalah rekomendasi posisi tidur skoliosis.
1. Terlentang
Rekomendasi posisi tidur ternyaman untuk penderita skoliosis adalah tidur telentang. Dengan tidur telentang semua punggung akan ditopang secara merata di atas kasur. Sehingga tidak akan ada tekanan yang berlebih pada salah satu bagian tubuh.
Tidur telentang juga bisa membantu mencegah posisi tulang belakang melengkung ke depan maupun ke belakang. Jadi, Anda juga bisa terhindar dari hiperkifosis.
2. Miring ke Kanan atau Kiri
Posisi tidur miring ke kanan ataupun ke kiri juga merupakan posisi tidur recommended untuk penderita skoliosis. Anda bisa tidur miring ke kiri jika tulang belakang Anda cenderung bengkok ke kiri. Begitu juga sebaliknya, jika skoliosis Anda cenderung miring ke kanan, Anda bisa tidur miring ke kanan.
Dengan posisi miring ini, tulang belakang Anda akan tetap netral. Selain itu, tidur miring juga bagus untuk mencegah dan mengatasi sleep apnea atau tidur mendengkur.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Tidur untuk Penderita Skoliosis
Selain posisi tidur, penderita skoliosis juga harus memperhatikan beberapa hal berikut ini agar tidur semakin nyaman.
1. Suasana Ruang Tidur
Pastikan suasana ruang tidur Anda redup dan tidak terlalu terang. Ruangan yang redup akan membuat Anda menjadi lebih rileks sehingga kualitas tidur pun menjadi lebih baik.
Selain itu, Anda juga harus menjaga ruangan agar tetap lembab dan sejuk. Anda bisa menggunakan humidifier dengan aroma lavender untuk menjaga kelembaban ruang tidur.
Hindari juga menggunakan gadget atau perangkat elektronik lainnya sebelum tidur. Letakkan gadget kamu jauh dari tempat tidur minimal 10 menit sebelum tidur. Dengan demikian Anda bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik.
2. Pemilihan Kasur dan Bantal
Penderita skoliosis juga harus memperhatikan pemilihan kasur dan bantalnya. Pilihlah kasur dan bantal dengan tingkat kekerasan yang sedang.
Hindari menggunakan kasur yang terlalu lembut atau terlalu keras. Pastikan kasur bisa menopang punggung secara maksimal.
Rekomendasi kasur terbaik untuk penderita skoliosis adalah cloud mattress dari Domibed. Kasur ini dirancang dengan menggunakan high density quantum base foam yang bisa menopang punggung dengan sempurna.
Salah satu keunggulan utama dari cloud mattress adalah penggunaan bahan “memory foam” nya yang mampu mengikuti bentuk tubuh Anda dengan sempurna ketika tidur dengan posisi menyamping.
Selain itu, untuk Anda yang lebih suka tidur dalam posisi terlentang, pilihan yang sangat sesuai adalah kasur mate mattress yang dirancang secara khusus dengan fungsi ortopedi untuk memberikan dukungan luar biasa bagi tulang belakang Anda. Kasur ini adalah pilihan yang sempurna, terutama bagi mereka yang sering mengalami masalah sakit punggung.
Walaupun sepele, posisi tidur untuk penderita skoliosis memang harus diperhatikan. Salah pilih posisi tidur bisa membuat skoliosis semakin parah dan membuat punggung menjadi lebih nyeri. Pastikan kamu juga pilih kasur dan bantal yang tepat agar tidur semakin nyaman bersama Domibed.