Tidur miring memang terasa nyaman, bahkan terkadang dianjurkan demi kesehatan. Tapi, nyaman saja tidak cukup.
Agar benar-benar sehat, posisi tidur miring perlu ditopang oleh dua hal penting:
- Postur atau sikap yang tepat
- Bantal yang mendukung
Jika salah satunya keliru, nyeri leher atau punggung bisa jadi konsekuensinya.
Lantas, bagaimana cara menjaga postur tubuh saat tidur miring agar tetap nyaman dan sehat? Dan bantal seperti apa yang ideal untuk posisi ini? Jawabannya bisa Anda temukan dalam artikel ini.
Efek Tidur Miring Bagi Kesehatan
Tidur miring merupakan posisi tidur paling sehat selain tidur telentang. Bahkan, manfaatnya juga sudah banyak dibuktikan secara medis.
Mengapa demikian? Ini alasannya:
- Posisi ini membantu menjaga “jalur lurus” antara kepala, leher, dan tulang belakang. Ini membantu mengurangi tekanan dan mencegah nyeri di titik-titik tersebut, serta menjaga postur alami tubuh.
- Membantu mengistirahatkan otot punggung dan leher, sehingga mencegah pegal di pagi hari.
- Meringankan kerja tulang belakang karena berat badan terdistribusi merata ke bagian samping tubuh.
- Menyehatkan organ-organ dalam, bergantung pada arah tidurnya. Sisi tidur terbaik untuk jantung adalah menghadap kanan, sementara tidur hadap kiri mendukung proses pencernaan dan melancarkan sirkulasi darah.
Bagai pedang bermata dua, tidur miring bisa menyehatkan atau justru menyakitkan bagi tubuh. Jadi, pastikan Anda memahami cara terbaik untuk tidur miring agar tubuh tetap sehat.
Tips Tidur Miring agar Tetap Sehat
Ada satu kunci utama untuk tidur miring agar tubuh tetap terasa nyaman: memastikan posisi tulang belakang tetap sejajar dan netral.
Begini caranya:
1. Pastikan Ketebalan Bantal Sudah Pas
Banyak orang berpikir bahwa bantal haruslah empuk. Padahal, bantal empuk bukanlah opsi terbaik untuk yang terbiasa tidur miring. Yang benar adalah memilih bantal yang suportif, alias bisa menopang kepala dan leher tanpa membuatnya miring atau menjulang.
Umumnya, ukuran ketebalan bantal ideal adalah sekitar 10–15 cm (4–6 inci). Namun, kebutuhan setiap orang bisa berbeda, bergantung pada bentuk tubuh dan jenis kasur yang Anda gunakan.
2. Pilih Tingkat Kepadatan Medium atau Firm
Apakah bantal Anda membuat kepala terasa ‘tenggelam’? Atau sebaliknya, membuat sakit kepala? Itu artinya bantal Anda terlalu lembek atau terlalu keras.
Untuk tidur miring, bantal dengan tingkat kepadatan Medium hingga Firm adalah pilihan terbaik. Ciri-cirinya:
- Medium: Ditekan terasa ada perlawanan, tapi masih empuk. Bentuknya kembali perlahan.
- Firm: Susah ditekan, memberikan resistensi kuat, dan bentuknya cepat kembali seperti semula.
Menggunakan bantal dengan tingkat kepadatan yang tepat membantu menjaga otot leher selama tidur. Manfaatnya, leher jadi tidak pegal di pagi harinya.
3. Sisipkan Bantal di Antara Lutut
Selain di bawah kepala, Anda juga bisa meletakkan bantal di antara lutut saat sedang tidur miring. Posisi ini membantu pinggul Anda tetap sejajar serta meringankan kerja otot di punggung bawah.
Anda bisa menggunakan jenis bantal apapun, mulai dari guling, bantal kecil, hingga bantal khusus lutut. Yang penting, pilihlah bantal yang tipis namun firm agar posisi tangan dan kaki tetap sejajar.
4. Pilih Bantal dengan Bahan Breathable
Orang dengan kebiasaan tidur miring cenderung mudah merasa gerah saat tidur. Maka dari itu, pilihlah bantal yang breathable, alias memiliki sirkulasi udara yang baik, di antaranya:
- Bantal latex
- Bantal dengan teknologi cooling gel
- Bantal dengan cover berbahan kain serat alami, seperti katun atau bamboo fabric
Selain itu, tak ada salahnya juga memilih bantal dengan cover yang lembut untuk meminimalkan iritasi pada wajah.
5. Ganti Bantal secara Berkala
Untuk menjaga kualitasnya, sebaiknya ganti bantal Anda secara berkala, terutama bila bantal sudah memiliki tanda berikut:
- Bentuk awal sudah tidak terlihat
- Mudah kempis atau sudah tidak rata
- Terdapat noda kekuningan atau aroma tidak sedap meski sudah dicuci
Sebaiknya ganti bantal setiap 2-4 tahun sekali. Namun, frekuensinya bisa berbeda-beda, bergantung pada jenis bahannya.
6. Gunakan Bantal dengan Sistem Gusset
Gusset merujuk pada sistem jahitan dobel di bagian samping bantal yang menyambungkan kain penutup bagian atas dan bawah. Sistem ini membantu bantal mempertahankan strukturnya dalam waktu yang lama, serta membuat bantal terasa lebih tebal, rata, serta kokoh.
Sistem Gusset bisa Anda temui pada bantal Domi Microfiber Pillow. Bantal ini cocok sekali untuk Anda yang mencari bantal yang awet, tidak mudah kempis, serta stabil. Terlebih, penggunaan kain Microtex pada bagian cover juga memberi sensasi lembut saat tidur dan mencegah bantal menjadi cepat kotor.
7. Lengkapi dengan Kasur Berkualitas
Sama seperti bantal, peran kasur juga tak kalah penting dalam mencegah sakit punggung pada orang yang gemar tidur miring.
Secara umum, kasur yang paling baik untuk mencegah nyeri punggung adalah kasur berbahan natural latex. Ini bisa Anda dapatkan di kasur Domi Bliss.
Kasur Domi Bliss dirancang untuk menciptakan tidur yang berkualitas:
- Memiliki topangan yang kokoh
- Antipanas
- Memiliki teknologi motion isolation yang meminimalisir bunyi dan gerakan
Selain itu, Domi Bliss juga memiliki tingkat kepadatan Medium. Artinya, kasur ini bisa memberi tekanan yang pas di titik-titik nyeri, namun tetap terasa empuk.
Setiap orang akan mencari posisi ternyaman saat tidur, dan bagi sebagian besar, tidur miring adalah jawabannya. Jadi, pastikan posisi tidur Anda tetap sehat dengan postur dan bantal yang tepat, agar momen istirahat Anda tetap optimal.