Tidur Cukup Tapi Masih Mengantuk? Ini 5 Penyebab Utamanya
By Domi Editorial Team
| Sep 20, 2024
Pernahkan Anda merasa sudah tidur cukup lama tapi tetap merasa ngantuk seharian? Penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup bisa sangat beragam.
Apabila dibiarkan, rasa kantuk yang terus-menerus ini dapat berdampak pada produktivitas di tempat kerja bahkan menurunkan kualitas hubungan sosial hingga kecelakaan.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat kita merasa mengantuk dan kelelahan di siang hari? Mari kita cari tahu jawabannya di artikel ini.
Penyebab Sering Mengantuk Meski Tidur Cukup
Bukan hanya sebatas berapa lama Anda tidur, kualitas tidur dan kebiasaan sehari-hari juga berkontribusi pada tingkat energi dan kewaspadaan Anda di siang hari. Beberapa faktor penyebab gampang mengantuk ini mudah diatasi, sementara yang lain memerlukan perhatian khusus hingga intervensi medis.
1. Kualitas Tidur yang Buruk
Deskripsi: Perempuan menutup mata dengan tangannya
Anda masih bisa mengalami kualitas tidur buruk meskipun sudah tidur hingga 8 jam di malam hari. Mulai dari ruangan yang terlalu terang dan berisik hingga suhu yang tidak nyaman, semua ini menyebabkan Anda kesulitan masuk ke fase tidur yang paling penting.
2. Kebiasaan Buruk Setiap Hari
Apakah Anda mengonsumsi kafein di malam hari? Atau Anda peminum alkohol? Apabila ini menjadi kebiasaan Anda, maka perasaan lelah dan kurang tidur akan Anda rasakan di hari-hari berikutnya.
Tidak hanya itu, makan makanan berat dan berlemak sebelum tidur juga berkontribusi pada kondisi ini karena pencernaan bekerja keras sehingga bekerja keras. Hal serupa juga terjadi apabila Anda kurang beraktivitas fisik sehingga tubuh kurang lelah dan mengganggu proses tidur.
3. Stres dan Kecemasan
Meskipun terdengar sepele, pikiran yang sibuk membuat tertidur jadi lebih sulit. Apalagi tubuh juga mengeluarkan lebih banyak kortisol ketika stres meningkat, sehingga tidur lebih dangkal serta mudah terbangun.
Siklus alami bangun dan tidur tubuh diatur oleh ritme sirkadian atau jam biologis. Hal ini akan terganggu apabila Anda begadang atau harus bekerja shift malam, sehingga tubuh lelah di waktu yang salah.
5. Sleep Apnea
Kondisi ini sering menyebabkan henti napas ketika tidur dan sering terdapat pada mereka yang mendengkur. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa mereka memiliki gangguan tidur kronis ini. Selain bikin tidur tidak nyenyak, sleep apnea juga perlu penanganan medis agar sembuh.
Selain lima poin di atas, beberapa jenis obat dan suplemen juga berkontribusi dalam susah tidur seperti, antidepresan dan obat penenang. Sementara itu, penyakit seperti anemia dan diabetes hingga gangguan tiroid sangat rentan akan kelelahan berlebih.
Durasi dan Waktu Tidur Ideal
Sleep Foundation[1] merekomendasikan berapa lama tidur yang ideal itu. Cek tabel berikut.
Kelompok Usia
Durasi Tidur Ideal
0-3 bulan
14-17 jam, termasuk tidur siang
Bayi lebih tua atau 4-11 bulan
12-15 jam per hari, termasuk tidur siang
1-2 tahun
11-14 jam per hari, dengan tidur siang
Prasekolah (3-5 tahun)
10-13 jam per hari
Usia sekolah (6-13 tahun)
9-11 jam setiap malam
Remaja (14-17 tahun)
8-10 jam per malam
18-64 tahun
7-9 jam per malam
Lansia
7-8 jam per malam
Tidak hanya mempertimbangkan durasi, menentukan jam tidur juga menjadi kunci agar tubuh beristirahat dengan alami. Idealnya, seseorang mulai tidur antara pukul 10-11 malam agar tubuh dapat memanfaatkan fase tidur nyenyak pada jam-jam awal.
Suhu tubuh akan menurun sehingga jam biologis mendukung deep sleep lalu masuk ke fase REM (Rapid Eye Movement), di mana tubuh mulai recover.
Bagaimana Mencegah Kantuk?
Langkah utama, tentu saja, adalah dengan mengoptimalkan night sleep Anda. Selain itu, hal-hal berikut bisa Anda terapkan untuk hasil yang lebih efektif.
Perhatikan sleep hygiene agar tidur lebih nyenyak. Mulailah dengan menciptakan lingkungan kamar yang nyaman untuk tidur serta menentukan jam tidur yang konsisten. Anda juga sebaiknya tidak memegang gadget, setidaknyasatu jam sebelum tidur.
Kelola stres dengan berbagai aktivitas relaksasi. Selain itu, jaga rutinitas harian yang terstruktur untuk mengurangi kecemasan dan menghindari tidur tidak nyenyak.
Hindari mengonsumsi makanan berat sebelum tidur dan kurangi pengaruh kafein di malam hari. Berhenti minum alkohol juga patut Anda pertimbangkan.
Rutinkan olahraga, meskipun ringan—seperti jalan kaki atau yoga. Sebaiknya Anda tidak olahraga intens sebelum tidur.
Durasi tidur siang maksimal adalah 30 menit dan sebelum pukul 3 sore, atau Anda akan sulit tidur di malam hari.
Gunakan Domi Plush Hybrid Mattress yang mendukung kenyamanan maksimal selama tidur. Materialnya mampu mengurangi gerakan di atas kasur tanpa bikin tubuh gerah sepanjang malam.
Hasil yang optimal bisa Anda peroleh dengan mengombinasikan pola hidup sehat dan kasur Domi. Fitur-fitur seperti Pocket Spring Motion dan Green Tea Latex Synthetic, misalnya, efektif dalam mendukung postur tubuh sehat serta mengurangi gangguan tidur sepanjang malam. Tidur yang lebih berkualitas dapat menjadi jawaban untuk mengatasi penyebab sering mengantuk padahal tidur cukup. Cobalah sekarang dan rasakan perbedaannya!
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :7 Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil Agar Tetap Aman dan Sehat
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :7 Cara Mengatur Jam Tidur Saat Puasa agar Tidak Lemas
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :7 Aturan Posisi Tempat Tidur yang Bagus Menurut Feng Shui
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.