Mengenal Sleep Latency, Dampak, dan Tips Cepat Terlelap
By Domi Editorial Team
| Aug 22, 2024
Tidur tidak hanya soal Anda memejamkan mata dari jam sekian hingga sekian. Lebih dari itu, ada berbagai fase yang harus Anda lewati mulai dari saat terjaga hingga terbangun di pagi hari. Salah satunya adalah sleep latency yang berkaitan erat dengan durasi tidur Anda.
Melalui ulasan ini, Anda bisa tahu lebih jauh tentang latensi tidur, termasuk tips dan cara meningkatkan sleep latency.
Mengenal Sleep Latency
Pola tidur setiap orang tidak sama. Ada yang bisa langsung tertidur setelah kepala menyentuh bantal. Sementara itu, ada juga orang yang perlu menghitung domba untuk bisa tertidur. Periode transisi dari Anda terjaga hingga tertidur inilah yang disebut sleep latency.
Idealnya latensi tidur berlangsung dalam waktu 10 hingga 20 menit. Terlelap lebih cepat dari 10 menit bisa berarti Anda kelelahan. Sedangkan latensi tidur lebih dari 20 menit bisa menjadi indikasi Anda mengalami insomnia.
Selain masalah perbedaan usia, gender juga berpengaruh terhadap latensi tidur. Studi menunjukkan bahwa wanita biasanya butuh waktu lebih panjang untuk tertidur daripada pria, seiring bertambahnya usia. [1]
Fase ini tidak hanya menjadi rutinitas saja, melainkan punya dampak penting kesehatan Anda secara keseluruhan. Pemahaman soal latensi tidur ini penting bisa menjadi indikator terkait seberapa baik siklus tidur Anda berfungsi. Tidur cukup berapa jam? Idealnya antara 7-8 jam bagi orang dewasa.
Ketika Anda tidak cukup tidur, maka ini bisa mengganggu kesehatan. Selain itu, mood juga dapat berantakan. Terburuk, produktivitas dan performa Anda akan menurun karena kurang tidur.
Tips Ini Bisa Bantu Perbaiki Latensi Tidur Anda
Ada beberapa faktor yang memengaruhi latensi tidur seseorang. Kesehatan mental dan gaya hidup merupakan beberapa di antaranya. Selama ini Anda merasa butuh waktu lebih lama untuk terlelap? Coba saja beberapa tips berikut!
Jika Anda tidak masalah dengan tidur dalam gelap, maka mematikan lampu saat tidur bisa jadi tips terbaik untuk mempercepat Anda terlelap. Kegelapan merangsang kelenjar pineal di dalam otak untuk memproduksi melatonin, yaitu hormon turunan serotonin yang meningkatkan rasa kantuk. [2]
Selain mematikan lampu, menggunakan penutup mata, menutup tirai jendela, hingga meminimalkan cahaya di dalam kamar juga jadi opsi yang bijak. Khususnya apabila Anda tidak bisa tidur sepenuhnya dalam kondisi gelap gulita.
2. Mandi Air Hangat
Cara meningkatkan sleep latency lain adalah dengan mandi air hangat. Penelitian menunjukkan bahwa mandi air hangat 1 atau 2 jam sebelum tidur bisa membantu Anda terlelap 10 menit lebih cepat. [3]Ini bisa terjadi karena suhu inti tubuh akan turun setelah mandi air hangat.
Ingat, suhu tubuh manusia berada di titik terendah ketika tidur. Jadi, ketika Anda mandi air hangat, lalu suhu tubuh turun, maka ini menjadi sinyal bagi circadian rhythm bahwa Anda akan tidur.
3. Batasi Main Gadget
Laporan State of Mobile 2024 dari Data.ai menunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia menggunakan ponsel selama lebih dari 6 jam sehari. Oleh karena itu, tidak heran jika menjelang tidur pun ada orang yang masih menggunakan ponsel. Bahkan, ada yang mencoba terlelap sambil scrolling media sosial.
Sayangnya, bermain gadget menjelang tidur tidak akan membantu Anda terlelap. Blue light yang dihasilkan oleh ponsel justru memicu produksi melatonin menurun sehingga Anda terjaga lebih lama. Untuk itulah, Anda perlu membatasi main gadget menjelang waktu tidur. Jauhkan gadget 1 atau 2 jam sebelum Anda tidur.
4. Mainkan Musik yang Tenang
Musik memiliki banyak efek neurologis dan fisiologis yang menjanjikan, termasuk efektif dalam memerangi kurang tidur. [4] Musik yang tenang dan damai bisa membantu Anda lebih cepat terlelap. Contohnya seperti musik klasik, jazz, ambient music, suara alam, hingga instrumental.
Lakukan beberapa hal untuk menjadikan musik sebagai rutinitas sebelum tidur. Pertama, pilih jenis musik dan sesuaikan volume-nya. Kedua, buat playlist berdurasi 30 hingga 45 menit. Ketiga, lakukan kegiatan mendengar musik sebelum tidur secara terus menerus agar tubuh memahami bahwa ini tanda Anda ingin tidur.
5. Pakai Aromatherapy Di Dalam Kamar
Beberapa aromatherapy berdampak pada kualitas tidur. [5] Contohnya seperti lemon, eucalyptus, lavender, chamomile, dan rose. Aroma chamomile dan lavender memiliki efek menenangkan sistem saraf. Sementara itu, aroma lemon bisa menurunkan detak jantung, sehingga tubuh dan pikiran lebih rileks serta siap untuk tidur.
Aroma eucalyptus yang segar dan kuat membantu membuka saluran pernapasan, khususnya bagi Anda yang mengalami sleep apnea. Wangi bunga mawar bisa mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.
Kasur Studio Mattress dari domi bisa jadi pilihan untuk mengurangi sleep latency. Springbed ini didesain khusus untuk bisa menopang punggung dengan baik dan mengurangi gerakan dan bunyi. Hasilnya, Anda bisa tidur lebih cepat, nyaman, dan nyenyak.
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :Dari Dalil hingga Kesehatan: Panduan Tidur Siang yang Baik Saat Puasa
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :Alasan Tidur Berkualitas Bisa Menurunkan Berat Badan/Obesitas
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :7 Kelebihan Kasur Box Domi Cloud Mattresses
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.