Kenali 7 Jenis Kasur beserta Kelebihan dan Kekurangannya
By Domi Editorial Team
| Dec 25, 2024
Rata-rata, manusia menghabiskan sekitar ⅓ waktu mereka untuk tidur di setiap hari. Tujuannya adalah untuk istirahat, recharge energi, serta menjaga kesehatan mental dan fisik. Sadar atau tidak, pemilihan jenis kasur sangat berpengaruh pada hal ini. Jika nyaman, waktu istirahat pun akan lebih berkualitas.
Kehadiran kasur atau matras sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Sekitar 77.000 tahun yang lalu, nenek moyang manusia sudah mengenal tempat tidur. Hanya saja, pada saat itu bentuknya berupa cekungan di gua. Mereka tidur dengan rumput untuk menghindari serangan tungau dan serangga lainnya.[1]
Jika pada tahun 3000 SM atau sekitar 5.000 tahun lalu bahannya hanya terbuat dari kulit binatang atau kain, kini ada banyak jenis bahan kasur yang bisa Anda pilih. Yuk, kenali jenis kasur yang ada di pasaran saat ini beserta kelebihan, kekurangan, dan tips merawatnya!
1. Kapuk
Bisa dibilang, kapuk adalah bahan pembuat matras paling tua yang masih eksis hingga sekarang. Hanya saja, kini kehadirannya semakin jarang. Hal ini karena kehadiran bahan matras lain yang lebih modern mengikuti zaman.
Kelebihan matras ini adalah harganya yang murah. Matrasnya juga cukup nyaman ketika masih baru, dengan tingkat firmness yang variatif. Ada yang sangat empuk, namun tidak sedikit matras kapuk yang kencang dan padat.
Untuk cara merawatnya, Anda perlu sering mengganti kapuknya jika ingin tetap merasa nyaman, setidaknya 3 tahun sekali. Cara mengurusnya pun relatif sulit karena matras tidak bisa dicuci, hanya bisa dijemur saja. Permukaan matrasnya juga rentan terkena debu, jamur, bakteri, tungau, dan alergen lain.
2. Angin
Matras berbahan angin sangat pas untuk travelling, mengingat bisa dikempeskan dan dipompa ulang. Jadi, relatif mudah untuk Anda bawa ke mana-mana. Hanya saja, biasanya matras terasa keras dan kurang nyaman. Tidak cocok untuk Anda yang rentan sakit leher dan sakit punggung. Jenis ini mudah dibersihkan dan dicuci.
Sama seperti matras angin, matras yang terbuat dari busa (poliuretan) juga relatif ringan. Hanya saja, matras jenis ini kurang cocok untuk traveling. Namun, jika dinilai dari segi kenyamanan, kasur busa jelas punya nilai lebih. Sebab, teksturnya tidak sekeras dan sepadat kasur angin.
Sayangnya, matras jenis ini kurang bisa menopang tubuh. Seringkali, tubuh Anda tenggelam saat berbaring di matras busa. Bahannya juga kurang awet dan rentan rusak. Biasanya, Anda perlu mengganti matras 3-5 tahun sekali agar tidur tetap terasa berkualitas.
4. Memory Foam
Sebenarnya memory foam juga termasuk jenis kasur busa, karena terbuat dari poliuretan viskoelastik. Hanya saja, ada karakteristik khusus yang tidak bisa Anda temukan di matras busa biasa. Karakteristiknya adalah bisa mengikuti kontur tubuh, sehingga terasa seakan-akan sedang “memeluk”.
Inilah yang menjadikannya lebih baik dari matras busa biasa karena daya topang dan pressure-nya lebih presisi. Hal ini bisa mencegah tubuh sakit dan pegal saat bangun. Hanya saja, matras berbahan busa memori seringkali memerangkap panas, sehingga kurang cocok untuk Anda yang tidak suka panas.
5. Spring Bed
Secara garis besar, matras ini juga terbuat dari busa. Namun, ada tambahan pegas di kasur spring bed yang bisa menambah daya topang dan menimbulkan kesan bouncy. Titik pressure-nya juga presisi, sehingga bisa mencegah sakit bahu, leher, dan punggung.
Matras jenis ini biasanya juga lebih tahan lama. Anda tidak perlu menggantinya selama belasan tahun. Hanya saja, jenis ini kurang pas untuk Anda yang tidak suka banyak bergerak dan suara berisik. Ukurannya pun besar dan berat, sehingga relatif sulit untuk dipindahkan.
Selanjutnya ada kasur latex, yang terbuat dari getah pohon karet. Popularitas matras ini sedang naik daun dalam beberapa tahun ke belakang. Sebab, matras berbahan latex bisa memberi kenyamanan ekstra: selain ampuh menyokong tubuh, bahannya juga antialergen dan antipanas.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir merasa kepanasan selama berbaring di matras ini. Pemeliharaannya pun relatif simpel, mengingat matras ini tidak mudah terkena debu, jamur, bakteri, dan tungau.
Rata-rata matras berbahan latex punya ketebalan yang relatif tipis. Jadi, fungsinya akan terasa lebih maksimal jika Anda mengombinasikannya dengan jenis matras yang lain.
7. Hybrid
Banyak orang pasti setuju jika hybrid adalah jenis kasur terbaik yang ada saat ini. Sebab, hybrid merupakan perpaduan dua jenis matras atau lebih sehingga kelebihannya pun ada banyak.
Harganya memang relatif mahal jika Anda bandingkan dengan jenis-jenis matras yang lainnya. Namun, sangat worth it karena kasur hybrid bisa membuat Anda beristirahat dengan lebih berkualitas. Perpaduan hybrid yang terbaik adalah latex dan memory foam serta latex dan spring bed.
Salah satu jenis kasur hybrid terbaik adalah Plush Hybrid Mattress dari Domi. Selain itu, masih banyak pilihan matras nyaman di Domi yang worth it untuk Anda coba. Yuk, eksplorasi pilihannya dari sekarang untuk menemukan matras yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda!
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :7 Gerakan Stretching sebelum Tidur, Istirahat jadi Makin Berkualitas!
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :Mengenal Sleep Latency, Dampak, dan Tips Cepat Terlelap
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :7 Gerakan Stretching sebelum Tidur, Istirahat jadi Makin Berkualitas!
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.