Beberapa bulan belakangan, Paris dilanda masalah hama yang cukup serius, yaitu serangan kutu busuk. Hama tersebut menyerang rumah, bioskop, rumah sakit, hotel, apartemen, hingga alat transportasi umum.[1] Nah, untuk mewaspadai hal ini, Anda wajib tahu apa saja ciri-ciri gigitan kutu busuk.
Alasannya cukup sederhana, yaitu karena serangan hama tersebut menyebar dengan cepat ke seluruh negeri. Hanya dalam beberapa hari, tidak hanya Paris yang terkena wabah ini, namun juga wilayah lain di Prancis. Tentu saja ada kemungkinan wabah ini bisa menyebar ke daerah lain, termasuk Indonesia.
Karena itu, Anda perlu mempelajari lebih jauh tentang apa efek dari gigitan kutu busuk dan bagaimana cara untuk mencegahnya.
Apa Itu Kutu Busuk?
Sebelum tahu bagaimana ciri-ciri gigitannya, Anda jelas harus paham kutu busuk itu apa. Secara umum, hewan ini adalah hama berwarna cokelat kemerahan sebesar biji apel. Tubuhnya berbentuk oval dan tidak bersayap. Jika dilihat secara sekilas, hama ini mirip dengan tungau.
Biasanya, Anda akan menemukan hama ini di kasur dan sofa. Karena merupakan bagian dari kelas insecta, hewan ini bisa menggigit manusia. Saat menggigit, kutu busuk akan menyedot darah Anda.[2] Hal ini sebenarnya tidak berbahaya, hanya saja efeknya cukup membuat Anda tidak nyaman.
Bagaimana Ciri-Ciri Gigitan Kutu Busuk?
Bila Anda penasaran seperti apa gigitan kutu busuk, dari luar bekas gigitannya memang tidak jauh berbeda dengan bekas gigitan insect yang lain.
Pada orang dengan kulit putih, biasanya bekas gigitan hewan tersebut akan berwarna merah. Sedangkan pada orang berkulit gelap, warnanya keunguan dan lebih sulit dilihat.[3]
Selain dari warnanya, Anda juga dapat memperhatikan bagaimana pola gigitannya. Hal ini karena kutu busuk tidak hanya akan menggigit satu kali saja.
Dalam satu klaster, akan ada tiga hingga lima gigitan dalam bentuk zig zag, entah itu di area punggung, leher, tangan, kaki, atau area tubuh yang lain.
Kabar buruknya, kutu busuk bisa menempel di badan. Namun, itu hanya terjadi selama beberapa menit dan biasanya ketika Anda sedang tertidur.
Jadi, Anda bisa memeriksa apakah di kasur ada kutu atau tidak dengan cara:
Perhatikan apakah ada bercak darah di atas kasur akibat ada kutu yang tergencet.
Cek apakah ada warna cokelat kehitaman di atas kasur, yang merupakan kotoran kutu.
Lalu, bagaimana cara membunuh kutu busuk? Ternyata, caranya cukup mudah, yaitu dengan membersihkan dengan vacuum atau menyemprotkan disinfectant ke atas tempat tidur. Namun, jika kutu sudah menyebar, Anda akan perlu bantuan dari profesional untuk bisa menghilangkan eksistensi hama ini dari rumah Anda.
Cara Mencegah Agar Kutu Busuk Tidak Muncul
Sebenarnya, dari mana datangnya kutu busuk dan bagaimana cara hama tersebut masuk ke dalam rumah Anda? Ternyata, kutu ini dapat menumpang di rambut, pakaian, tas, hingga bulu binatang ketika Anda bepergian di satu tempat ke tempat lain.
Jika tempat tidur sudah terpapar, Anda perlu segera mencari cara membasmi kutu busuk seperti apa yang sudah dijelaskan pada section sebelumnya. Nah, beberapa cara agar tidak digigit kutu busuk yang bisa Anda coba yaitu:
1. Rajin Membersihkan Kasur
Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyebaran hama ini adalah dengan rajin membersihkan kasur. Pastikan untuk mencuci sprei dan melakukan vacuum pada kasur secara rutin. Jika bisa, Anda dapat memilih kasur yang memiliki zipper agar mempermudah proses pencucian.
Hal ini karena hama yang satu ini sangat tidak suka akan kebersihan. Semakin rajin Anda menjaga higienitas tempat tidur Anda, maka kutu busuk pun akan semakin ogah untuk berkunjung ke sana.
2. Gunakan Kasur yang Tepat
Selain itu, Anda pun bisa mencegah kedatangan hama yang satu ini dengan cara menggunakan kasur yang tepat. Anda bisa mencari tempat tidur yang memiliki fitur anti-tungau dan anti-kutu seperti Mattress Topper dari Domi.
Hal ini karena kasur tersebut telah dilengkapi oleh Belgium Sanitized Knitting yang menjaga kasur agar tetap higienis. Selain bisa mencegah penyebaran kutu busuk dan tungau, kasur ini juga ampuh mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Kain cover-nya pun memiliki zipper dan mudah untuk dicuci.
Tidak hanya higienis, tempat tidur ini juga bisa memberikan sensasi dingin sehingga Anda tidak akan kesulitan tidur karena rasa panas dari kasur. Tingkat keempukan kasur pun super soft, sehingga Anda akan merasa lebih nyaman saat tiduran di kasur unggulan dari Domi yang satu ini. Karena itu, Anda tidak akan melihat ciri-ciri gigitan kutu busuk, karena hama tersebut tidak akan betah untuk hidup di atas Mattress Topper. Jadi, apa lagi yang Anda tunggu? Segera dapatkan kasur terbaik dari Domi untuk kualitas tidur yang lebih baik.
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :Tips Mudah Merawat Kasur agar Awet, Bersih, dan Tetap Nyaman
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :Tips Mudah Merawat Kasur agar Awet, Bersih, dan Tetap Nyaman
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :4 Posisi Tidur Setelah Melahirkan Normal dengan Jahitan
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.