Berpuasa seharusnya menyehatkan tubuh, tapi mengapa beberapa orang justru mengalami gangguan kesehatan seperti dehidrasi, sembelit, atau GERD? Masalahnya mungkin bukan pada puasa itu sendiri, melainkan cara menjalankannya. Berikut beberapa tips puasa sehat yang bisa Anda praktikkan:

1. Sahur dengan Makanan yang Lambat Dicerna

Puasa sering dianggap sebagai penyebab tubuh lemas dan tak bertenaga. Padahal, menjaga energi tetap stabil sepanjang hari saat berpuasa bukanlah hal mustahil.

Kuncinya? Pilih makanan yang lebih lambat dicerna saat sahur. Beberapa contohnya:

  • Karbohidrat kompleks → Nasi merah, singkong, ubi, oatmeal.
  • Protein berkualitas → Telur, tahu, tempe, ikan.
  • Lemak sehat → Alpukat, kacang tanah, biji wijen

Karena lama dicerna, pelepasan energi dari makanan-makanan ini juga lebih bertahap. Hasilnya? Tubuh tetap bertenaga dan tidak mudah lapar.

Cara ini pun bisa dipraktikkan oleh penderita diabetes yang membutuhkan tips puasa sehat. Tapi, pastikan untuk konsultasi dokter terlebih dulu untuk memastikan asupan yang sesuai.

2. Minum Banyak Saja Tidak Cukup

Haus, pusing, dan sulit konsentrasi sering dianggap efek wajar dari puasa. Padahal, bisa jadi itu merupakan tanda dehidrasi.

Banyak orang mengira minum air sebanyak mungkin saat sahur adalah solusi. Faktanya, ini justru memperparah dehidrasi karena tubuh akan lebih sering buang air kecil.

Kuncinya adalah mengatur pola dan jenis minuman. Berikut tips puasa anti haus:

  • Bagi jatah minum harian menjadi dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka sebelum tarawih, dan dua gelas sebelum tidur.
  • Pilih minuman kaya elektrolit, seperti air kelapa atau larutan garam alami, yang dapat membantu mengikat air dalam tubuh.
  • Konsumsi makanan tinggi air seperti semangka, melon, atau tomat untuk asupan air ekstra.

Dengan cara ini, Anda bisa tetap fokus, segar, dan nyaman menjalani puasa tanpa khawatir dehidrasi.

3. Tetapkan Porsi Makan Secukupnya

Sadar atau tidak, puasa seharian bisa membuat kita kalap saat makan, yang memicu porsi makanan berlebihan.

Sayangnya, kebiasaan ini justru bisa memicu gangguan pencernaan dan naiknya asam lambung (GERD). Akibatnya? Dada terasa panas, perut begah, hingga nyeri di ulu hati.

Bagi penderita maag, coba terapkan tips puasa sehat berikut:

  • Fokus pada komposisi, bukan sekadar porsi → Isi ½ piring dengan sayuran, ¼ dengan protein, dan ¼ dengan karbohidrat kompleks agar pencernaan bekerja lebih ringan.
  • Beri jeda saat berbuka → Mulailah dengan air putih dan buah sebelum beralih ke makanan berat untuk menghindari kembung.
  • Makan dengan mindful eating → Hindari makan sambil bermain gadget, dan kunyah makanan hingga benar-benar lumat agar lebih mudah dicerna.

Dengan pola makan yang tepat, puasa bisa tetap lancar tanpa gangguan maag atau GERD.

4. Konsumsi Probiotik

Mengonsumsi probiotik merupakan salah satu cara tetap sehat selama puasa. Ini dapat membantu pencernaan yang perlu beradaptasi dengan pola makan yang baru.

Probiotik adalah makanan hasil fermentasi yang mengandung bakteri baik untuk usus. Manfaatnya meliputi:

  • Mencegah sembelit dan membuat BAB lebih teratur.
  • Menekan pertumbuhan Helicobacter pylori, bakteri penyebab maag.
  • Mengatasi kembung akibat pencernaan yang kurang lancar dan produksi gas berlebih.

Beberapa sumber probiotik yang mudah ditemukan di Indonesia antara lain yogurt, tempe, kimchi, acar, dan cuka apel.

Meski memiliki segudang manfaat, probiotik bisa menyebabkan kembung atau diare jika Anda belum terbiasa mengonsumsinya. Maka dari itu, mulailah dengan porsi kecil dan selalu amati reaksi tubuh setelah mengonsumsinya.

5. Tetap Aktif Bergerak

Berolahraga saat puasa mungkin terdengar seperti hal yang sulit. Padahal, justru di momen inilah Anda perlu olahraga, agar stamina tetap terjaga sepanjang hari.

Agar tubuh tetap nyaman, pilihlah jenis olahraga yang tepat dan lakukan dalam durasi yang pas.

Beberapa olahraga yang ideal dilakukan saat puasa adalah yoga, pilates, jalan kaki, hingga jogging. Lakukan olahraga satu jam sebelum atau setelah berbuka, dengan durasi sekitar satu jam setiap harinya.

6. Usahakan Tidur yang Cukup

Padatnya jadwal aktivitas dan ibadah kerap memicu insomnia, atau sulit tidur, pada sebagian orang. Ini mengakibatkan tubuh jadi lemas, susah konsentrasi, dan tidak produktif.

Untuk mengganti waktu tidur yang terpotong, Anda bisa menggunakan tips puasa sehat ala Rasulullah: melakukan Qaiululah, alias power nap. Jika memungkinkan, upayakan untuk tidur selama 20-30 menit di sela-sela aktivitas, biasanya menjelang Zuhur.

Kemudian, ciptakan suasana tidur yang nyaman dengan menggunakan kasur yang terbaik, seperti Domi All New Dual Comfort.

Karena memiliki topangan yang baik, kasur Domi membantu mencegah timbulnya nyeri punggung, sehingga Anda merasa lebih segar saat terbangun. Selain itu, material kasur Domi juga lembut dan anti-tungau, membuat tidur Anda tetap nyenyak dan tak mudah terganggu.

7. Memanfaatkan Teknologi

Meskipun puasa telah dijalankan selama ribuan tahun, teknologi modern bisa membantu Anda menjalankannya dengan lebih mudah dan sehat. Berikut beberapa cara memanfaatkannya:

  • Aplikasi pengingat minum – Membantu memastikan asupan cairan tetap terpenuhi.
  • Aplikasi atau video panduan olahraga – Memudahkan Anda tetap aktif dengan latihan ringan di rumah.
  • Smartwatch atau fitness tracker – Memantau tanda-tanda vital tubuh, seperti detak jantung dan kualitas tidur, untuk memastikan kinerja tubuh tetap terjaga.

Dengan teknologi, Anda bisa menjalani puasa lebih sehat, terkontrol, dan optimal.Dengan menerapkan tips puasa sehat di atas, Anda bisa menjalani bulan suci tanpa gangguan kesehatan. Nikmati ibadah dengan nyaman, jalani dengan penuh energi, dan raih berkah sebanyak mungkin.