Mengenal Revenge Bedtime Procrastination, Dampak & Cara Mencegahnya
By Domi Editorial Team
| Jan 04, 2024
Pernahkah Anda merelakan waktu tidur untuk me time, melakukan relaksasi, menyalurkan hobi, dan sejenisnya demi bermain game, berselancar di media sosial, menyelesaikan drama atau TV show favorit? Ternyata, hal itu dinamakan revenge bedtime procrastination.
Meskipun ini termasuk fenomena yang cukup umum terjadi, namun bukan berarti menunda waktu tidur adalah hal yang baik. Hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan psikis. Karena itu, Anda perlu mengenal apa itu revenge bedtime procrastination dengan lebih jauh lagi.
Selain itu, Anda juga harus paham tentang siapa saja yang bisa terkena masalah ini, apa dampaknya bagi kesehatan, dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Semua informasinya akan Anda temukan pada penjelasan berikut!
Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination?
Secara literal, arti revenge bedtime procrastination adalah balas dendam dengan menunda-nunda waktu tidur. Ini adalah ekspresi yang berasal dari masyarakat China. Melalui ekspresi ini, mereka mengungkap rasa frustasi karena jam kerja yang terlalu panjang. Sehingga, sisa waktu untuk kesenangan pribadi hanya tinggal sedikit.
Pada umumnya, ini terjadi karena Anda sibuk seharian sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai di siang hari. Jadi, saat malam tiba, Anda memilih untuk “balas dendam” dan melakukan semua hal yang Anda inginkan. Sayangnya, ada hal yang Anda korbankan, yaitu tidur.
Berdasarkan penelitian, waktu tidur terbaik adalah pukul 22.00 hingga 22.59 malam.[1] Namun, karena merasa harus balas dendam, tidak jarang Anda malah tidur pada pukul 02.00 hingga 05.00 pagi. Padahal, terlambat tidur bisa membuat Anda mudah sakit dan merusak struktur kulit wajah.[2]
Sebagai catatan, bagi Anda yang penasaran tentang apakah revenge bedtime procrastination sama dengan insomnia, maka jawabannya adalah tidak. Fenomena ini tidak termasuk ke dalam gangguan tidur. Hal ini karena penderitanya bisa tidur tepat waktu, namun memilih untuk tidak melakukan itu.
Siapa yang Bisa Mengalami Revenge Bedtime Procrastination?
Sebagai suatu fenomena yang cukup umum di tengah masyarakat, siapa saja bisa mengalami revenge bedtime procrastination. Namun, fenomena ini lebih sering terjadi pada para mahasiswa atau pekerja dengan tingkat stres tinggi yang hampir tidak memiliki waktu untuk bersantai di siang hari.
Dampak dari Revenge Bedtime Procrastination
Dari penjelasan di atas, Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang apa saja dampak revenge bedtime procrastination. Hanya saja, agar lebih jelas, Anda dapat melihat penjelasan berikut!
1. Sulit Berkonsentrasi
Dampak yang pertama adalah sulit berkonsentrasi. Hal ini karena sel tubuh memperbaiki dan memulihkan diri sendiri saat Anda tertidur. Jadi, jika tidur Anda kurang, proses perbaikan dan pemulihan sel tidak akan berjalan dengan efektif.[3] Itu kenapa Anda akan kesulitan untuk berkonsentrasi.
2. Gangguan Hormon
Selain itu, menunda-nunda waktu tidur juga bisa mengganggu hormon. Hal ini karena kurang tidur bisa membuat produksi Melatonin, HGH (Hormon Pertumbuhan), Leptin, Ghrelin, Insulin, Kortisol, Estrogen hingga Progesteron.[4] Akibatnya, akan terjadi ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.
3. Merasa Lelah dan Mengantuk Sepanjang Hari
Kemudian, penundaan waktu tidur juga bisa membuat tubuh merasa lebih lelah dan mengantuk sepanjang hari. Hal ini jelas akan mengganggu aktivitas yang perlu Anda lakukan sehingga harus dihindari.
Cara Mencegah Revenge Bedtime Procrastination
Karena berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikis, Anda harus tahu cara mencegah revenge bedtime procrastination. Beberapa di antaranya adalah:
1. Jauhi Gadget sebelum Tidur
Hal pertama dan menjadi alasan utama mengapa ada banyak orang yang menunda waktu tidur adalah karena kehadiran gadget. Karena itu, Anda perlu menjauhinya sebelum tidur. Caranya yang paling mudah adalah dengan mematikannya 30 menit atau 1 jam sebelum Anda pergi tidur.
Selama menunggu, Anda dapat melakukan hal-hal lain yang bisa membantumu tidur lebih cepat. Misalnya seperti membaca buku, melakukan meditasi, dan hal-hal lain yang sejenis.
2. Prioritaskan Waktu Tidur
Selain itu, Anda juga perlu membuat waktu tidur sebagai prioritas. Jadi, pastikan Anda tidur cukup, setidaknya tujuh atau delapan jam dalam sehari. Jika bisa, tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari. Jaga terus konsistensi meskipun keesokan harinya adalah hari libur untuk Anda.
3. Ciptakan Suasana yang Nyaman Saat Tidur
Terakhir, Anda juga wajib untuk menciptakan suasana yang nyaman saat tidur. Dengan begitu, tidur Anda akan jauh lebih berkualitas. Jika kualitas tidur Anda sudah baik, maka Anda tidak perlu melakukan balas dendam dengan menunda-nunda waktu tidur.
Cara menciptakan suasana tersebut pun cukup mudah, yaitu dengan menggunakan kasur yang nyaman. Misalnya seperti Cloud Mattress dari Domi. Kasur ini bisa memberikan efek melayang, sehingga Anda bisa tidur dengan lebih nyaman dan lebih nyenyak. Jadi, apakah kini Anda sudah siap untuk menghentikan revenge bedtime procrastination? Mulai sekarang, Anda dapat balas dendam dengan cara tidur cukup. Lakukan hobi dan kegiatan me time lain ketika hari libur tiba dan jangan sampai merelakan waktu tidur Anda.
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :Perbedaan Memory Foam dan Natural Latex; Pilih yang Mana?
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :6 Manfaat Lari Pagi untuk Kualitas Hidup Lebih Baik
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :Tidur Tidak Tenang? Ini Penyebab & Solusi Hypnic Jerk yang Sebenarny
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.