Mengenal Siklus Tidur: Mulai Tidur Ayam hingga Mimpi
By Domi Editorial Team
| May 09, 2023
Umumnya, setiap orang mengalami 4 sampai 6 kali siklus tidur dalam semalam. Satu siklus tidur sendiri terdiri dari 4 fase atau tahapan, mulai dari paling awal tahap REM dan 3 tahap NREM.
Siklus tidur sendiri adalah sebuah proses psikologis yang mendorong tubuh untuk relaksasi dan mendorong otak untuk melakukan “maintenance” pada tubuh. Seperti menghilangkan racun, memperbaiki sel rusak, dan mempertajam memori.
Itulah sebabnya siklus tidur ini penting bagi setiap orang. Adanya masalah pada salah satu siklus tentunya bisa mengganggu kenyamanan bahkan membuat tubuh terasa pegal setelah bangun. Apa saja 4 tahap siklus tidur tersebut? Simak penjelasannya berikut!
Tahap 1 : Tidur NREM 1 (Tidur Ayam)
Ketika hendak tidur, tahap pertama yang Anda rasakan adalah kondisi berada di tengah kesadaran dan alam mimpi. Cirinya, Anda masih bisa mendengar, mengikuti percakapan, serta masih bisa merespons stimulus dari luar diri.
Namun pada saat yang sama, tubuh sudah berada pada tahap ‘tertidur’, aktivitas otak sudah mulai berkurang, denyut jantung juga mulai melambat, dan pernafasan juga mulai menunjukkan tanda-tanda rileks. Kondisi ini disebut sebagai tahap tidur NREM.
Meskipun kesadaran sudah mulai berkurang, Anda masih mudah terbangun ketika mendapatkan stimulus dari lingkungan. Contohnya ketika seseorang memanggil nama Anda, bisa langsung terbangun.
Kondisi antara tertidur dan masih tersadar inilah yang membuat orang-orang sering memberikan julukan sebagai tidur ayam. Sebab pada sikulus ini, kondisi tubuh seperti tertidur, tetapi masih bisa menangkap informasi dari luar.
Tahap 2 : Tidur NREM 2 (Mulai Pulas)
Setelah lolos dari tahap tidur REM atau tidur ayam, Anda akan berada pada tahap NREM 2. Tubuh akan lebih rileks, denyut jantung dan pernafasan tidak lagi cepat, serta tingkat kewaspadaan terhadap kondisi sekitar sudah mulai memudar.
Pada fase ini, Anda mungkin masih bisa mendengarkan obrolan atau suara-suara dari sekitar. Namun, Anda sudah tidak bisa lagi mengikuti percakapan atau obrolannya, rasanya seperti dengungan saja.
Penekanan pemahaman terhadap lingkungan tersebut terjadi karena saat ini otak Anda berada pada gelombang beta. Ketika fase ini juga Anda akan mengalami halusinasi-halusinasi, seperti tiba-tiba ada yang memanggil nama.
Kondisi tiba-tiba tersentak atau kaget ketika tidur juga Anda alami saat memasuki tahap NREM 2. Ini adalah fenomena normal, sehingga tidak perlu takut bila mengalaminya.
Tahap 3 : Tidur NREM 3 (Terlelap)
Gelombang otak mulai melambat dan menghasilkan gelombang delta. Tidur NREM tahap ini seluruh tubuh sudah mulai lemas, tidak ada pergerakan, serta otot tidak berfungsi. Stimulus dari lingkungan atau luar kadang tak bisa memengaruhi Anda ketika di tahapan ini.
Ketika terbangun saat sedang berada di tahapan ini, Anda biasanya akan merasa kebingungan, linglung, bahkan masih belum sadar sepenuhnya terhadap lingkungan sekitar. Bila mendapatkan stimulus berupa pertanyaan, tak jarang jawabannya tidak nyambung.
Butuh beberapa menit bagi seseorang yang baru terbangun dari tahapan ini untuk bisa berinteraksi secara normal dengan lingkungannya. Ini adalah siklus tidur normal dan fenomena tersebut sangat lumrah terjadi, karena tahap ini merupakan awal tidur dalam.
Tahap ini merupakan awal tidur yang nyenyak, namun di tahapan ini juga gangguan tidur biasanya terjadi. Fenomena seperti tidur berjalan, mengompol, atau parasomnia. Apabila Anda atau kerabat memiliki gejala gangguan tidur, ada baiknya segera melakukan perawatan.
Tahap 4 : Tidur REM (Bermimpi)
Tahap terakhir adalah tidur REM atau lebih terkenal dengan istilah tidur dalam (deep sleep). Tidur dalam adalah kondisi ketika secara fisik melemah tetapi secara pikiran sangat aktif. Cirinya adalah mata bergerak-gerak cepat, karena itu terkenal sebagai tidur REM (rapid eye movement).
Kondisi tubuh juga mengalami peningkatan aktivitas, seperti denyut jantung naik, pernafasan tidak teratur, dan tonus otot menurun. Pada pria biasanya mengalami ereksi, hal ini karena tubuh sedang aktif memproduksi hormon testosteron.
Kondisi tubuh tidur terlelap tetapi kondisi otak aktif bekerja membuatnya dijuluki sebagai tidur paradoks. Pada fase ini juga, Anda akan aktif bermimpi, aktivitas otak akan bekerja lebih kreatif dan mengembangkan fungsi kognitif.
Tidur pada tahap ini sangat penting dalam menjaga kecerdasan, perkembangan otak, serta memperbaiki ingatan. Tahapan ini memiliki jangka waktu berbeda-beda setiap orang. Namun umumnya orang dewasa menghabiskan waktu tidurnya sebanyak 20 – 25% pada kondisi REM.
Tips Meningkatkan Kualitas Tidur
Keempat siklus tadi akan terus terjadi selama Anda tertidur kurang lebih 6 – 8 jam. Itulah sebabnya terkadang Anda bisa terbangun di tengah malam, terbangun ketika mendengarkan suara alarm, atau bermimpi panjang ketika tertidur.
Agar tidur berkualitas, penting sekali menjaga keempat siklus tersebut, salah satunya memberikan dukungan terhadap perlengkapan tidur. Pastikan memilih matras tidur yang empuk dan nyaman, karena bisa membantu tubuh lebih rileks dan mencapai tidur REM lebih cepat.
Salah satu rekomendasi matras yang pas untuk bantu tidur lebih lelap adalah domibed, matras empuk berbahan premium yang anti panas dan senyap. Bikin istirahat malam terasa lebih melegakan, antipegal, dan bangun badan segar.
Ayo tingkatkan kualitas siklus tidur Anda dengan mempersiapkan kondisi yang tepat. Bila bingung cari rekomendasi matras, cek katolog matras terbaik untuk Anda. Selamat beristirahat!
Maybe you might like
Sep 02, 2025
Teknologi Sensor Tidur: Rahasia Tidur Nyenyak Ala Kasur Pintar Masa Kini
Baca Juga :Sebaiknya Hindari, Ini 5 Bahaya Makan Tengah Malam
Hasilnya, pengguna bisa mendapatkan insight akurat tentang pola tidur tanpa mengubah rutinitas malamnya.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bukan hal langka. Keduanya terbukti mengganggu konsentrasi dan produktivitas bahkan kesehatan jantung.[5] Manfaat sensor tidur pintar akan terasa dalam hal ini—sensor bisa mendeteksi gejala dini sebelum makin parah.
Lebih dari itu, teknologi ini memberikan rekomendasi personal yang membantu Anda membangung rutinitas tidur sehat sesuai kebutuhan. Data juga tersimpan hingga progres kualitas tidur bisa Anda lacak untuk jangka panjang.
Bagi pekerja urban yang sering merasa lelah meski sudah tidur lama, fitur ini ibarat cermin objektif—menunjukkan di mana masalahnya, sekaligus memberi arah untuk memperbaikinya.
Negara maju mulai melangkah lebih jauh dalam menghadirkan tidur yang benar-bener personal. Jepang, misalnya, memadukan AI sleep tracking dengan sistem pengatur suhu kasur otomatis. Dengan begitu, kenyamanan termal bisa menyesuaikan ritme biologis pengguna sepanjang malam.[6]
Sementara itu, beberapa produsen kasur dan perusahaan teknologi Amerika berkolaborasi melahirkan sistem analisis tidur berbasis AI yang mampu membaca data dari sensor detak jantung saat tidur secara presisi.[7]
Inovasi semacam ini menegaskan bahwa masa depan tidur bukan hanya soal kasur empuk melainkan pengalaman istirahat yang personalized, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea terbukti mengurangi fokus dan energi hingga kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, alat pemantau kualitas tidur lewat kasur pintar tidak bisa lagi dipandang sebagai gimmick.
Keberadaannya telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat—membantu siapa saja yang ingin lebih produktif, bukan hanya mereka dengan masalah tidur. Kasur yang tepat, kini berfungsi ganda: alas istirahat sekaligus instrumen menjaga kualitas hidup.
Tidur modern tak cukup hanya mengandalkan sensor pintar—material kasur juga menentukan seberapa pulas Anda beristirahat. Domi Cloud Hybrid hadir dengan kombinasi material premium yang khusus mendukung kenyamanan maksimal.
Lapisan Open Cell Memory Foam memberi sensasi seolah melayang: empuk, responsif, serta mampu menyesuaikan panas tubuh dan tekanan agar tidur tetap stabil. Sementara itu, Green Tea Latex menambah lapisan perlindungan alami dengan sifat antibakteri sekaligus menciptakan efek segar dan rileks.
Hasilnya, kasur ini menyatukan support yang kuat dengan kenyamanan yang lembut—pasangan ideal bagi Anda yang produktif dan membutuhkan tidur berkualitas setiap malam. Dengan begitu, energi pulih keesokan paginya dan performa terjaga sepanjang hari.
Tidur berkualitas bukan kebetulan, melainkan kombinasi kasur yang tepat dan pemahaman pola tidur yang akurat. Sensor membantu membaca apa yang terjadi saat Anda terlelap, sementara material premium menghadirkan kenyamanan yang terasa langsung. tangible.
Domi Cloud Hybrid menjadi pilihan ideal, memadukan teknologi modern dan desain cerdas untuk mendukung kesehatan serta produktivitas Anda. Saatnya peduli, saatnya upgrade, temukan rahasia istirahat lewat teknologi sensor tidur.
-->
Sep 02, 2025
Cara Merawat Kasur agar Terhindar dari Tungau dan Bau Tidak Sedap
Baca Juga :Arti Yin dan Yang, Filosofi untuk Hidup yang Seimbang
Bedanya dengan cara tradisional yang hanya mengandalkan jemur di luar ruangan, aksesori modern ini bekerja setiap saat tanpa harus menunggu matahari muncul. Selain bikin kasur lebih awet, kombinasi pencegahan sederhana ini juga membantu mencegah tungau dan jamur yang bisa memicu alergi maupun gangguan pernapasan.
Kebiasaan sederhana sering kali jadi penentu utama kenyamanan tidur. Namun, di banyak rumah di Indonesia, kamar justru ditutup rapat saat hujan. Sementara itu, udara lembap yang terperangkap bisa membuat kasur cepat apek.
Untuk mencegahnya, coba rutinitas praktis berikut:
Angin-anginkan kasur setiap pagi agar udara segar masuk dan lembap saat keluar.
Buka jendela di siang hari supaya cahaya dan sirkluasi alami membantu mengeringkan ruangan.
Gunakan dehumidifier atau kipas angin ketika cuaca tidak memungkinkan.
Tips menjaga kasur tetap awet ini juga jadi bagian dari cara membersihkan kasur secara alami. Apabila Anda melakukannya secara konsisten, kasur akan tetap kering dan higienis serta bikin nyaman setiap malam.
Solusi saat Kasur Sudah Terlanjur Lembap atau Bau Apek
Tidur nyenyak bukan hanya tentang durasi, tapi juga oleh kondisi kasur yang Anda gunakan setiap hari. Kasur yang terawat akan mengurangi risiko alergi dan menjaga postur tubuh sekaligus memberi rasa nyaman lebih lama.
Bahkan, cara merawat kasur spring bedsama pentingnya dengan kasur busa, mengingat keduanya rentan terhadap debu dan kelembapan. Pada akhirnya, kasur bukan sekadar alas tidur—ini adalah investasi kesehatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup.
Kalau kasur bersih sudah jadi investasi kesehatan, maka memilih kasur dengan teknologi tepat adalah langkah cerdas berikutnya. Domi Air Mattress hadir dengan dua pilihan: full foam untuk firm support dan pocket spring bagi Anda yang menyukai kenyamanan fleksibel—tinggal sesuaikan dengan tubuh maupun ruangan.
Rahasianya ada pada Ventilated Blue Air Foam yang menjaga sirkulasi udara tetap lancar, serta Adaptive Fabric yang membuat permukaan kasur sejuk dan kering. Jadi, merawat kasur memang penting. Namun, memilih kasur yang sejak awal menggunakan teknologi pencegahan kelembapan sejak awal akan membuat hidup jauh lebih praktis.
Mulai dari pencegahan, perawatan harian, hingga solusi darurat, semua kembali pada satu hal: kualitas tidur berawal dari kasur yang sehat. Dengan memilih Domi Bed, Anda tak hanya mendapat kenyamanan, tapi juga perlindungan ekstra dari kelembapan.
Jadi, jangan tunggu masalah muncul—investasikan waktu untuk memahami cara merawat kasur yang benar.
-->
Aug 28, 2025
Psikologi Warna Seprai: Trik Memilih Warna Ideal agar Tidur Nyenyak Setiap Malam
Baca Juga :Trik Meningkatkan Kualitas Tidur untuk Lansia
Singkatnya, pilihan warna seprai yang menenangkan bukan hanya mempercantik kamar, tapi juga menjadi katalis tidur yang lebih pulas.
Penelitian menunjukkan warna cerah dan mencolok, seperti merah atau oranye terang, cenderung merangsang sistem saraf sehingga sulit bagi tubuh untuk masuk ke mode relaksasi.[4]
Dalam konteks psikologi warna dalam kamar tidur, pilihan warna ini lebih tepat untuk ruang kerja atau area aktivitas karena mampu picu energi dan fokus. Namun, jika Anda menerapkannya di seprai, efeknya bisa berbalik: otak terus terstimulasi dan tidur menjadi tidak nyenyak.
Itulah sebabnya, memilih warna seprai bukan hanya soal estetika, melainkan juga strategi menjaga kualitas istirahat.
Pengaruh warna seprai terhadap tidur erat kaitannya dengan preferensi pribadi dan suasana yang ingin dibangun. Bahkan, warna seprai bisa jadi strategi sederhana untuk mengubah nuansa kamar.
Misalnya, biru sangat pas untuk kamar bernuansa coastal atau pantai karena memberi kesan segar dan terang. Sementara itu, krem atau beige cocok untuk gaya Scandinavian yang hangat sekaligus minimalis. Putih, di sisi lain, menjadi andalan bagi yang menyukai tampilan modern dan rapi.
Menariknya, mengganti seprai bisa menjadi cara makeover instan tanpa renovasi bear. Dengan memilih warna yang tepat, kamar tidur bukan hanya tampak indah, tapi juga menghadirkan atmosfer yang mendukung tidur berkualitas.
Pilihan warna seprai sejatinya bekerja di tiga lapis: estetika, kenyamanan, dan efek psikologis. Warna yang indah memang mempercantik kamar, tapi kenyamanan kain serta sugesti visual yang muncul jauh lebih menentukan kualitas tidur.
Seperti biru yang menenangkan, putih yang memberi kesan bersih, atau warna pastel untuk kamar tidur yang menghadirkan rasa hangat. Semua ini menunjukkan bahwa warna lebih dari sekadar dekorasi, melainkan elemen yang mengubah pengalaman tidur menjadi lebih rileks dan sehat serta menyenangkan.
Seprai dan Mattress Protector dari Domi
Jika warna mampu mengubah pengalaman tidur, maka pilihan produk yang tepat akan melengkapi efeknya. Seprai Domi hadir dengan dua warna netral—abu-abu dan putih—yang serbaguna, fleksibel untuk berbagai gaya kamar, sekaligus menciptakan nuansa tenang dan minimalis.
Sarung bantal dan gulingnya juga senada, sehingga tercipta harmoni visual yang menenangkan mata sebelum istirahat. Tak kalah penting, Domi Mattress Protector menjaga kasur tetap bersih dari lembap maupun noda. Dengan begitu, sensasi higienis selalu terjaga setiap malam.
Bagi Anda yang mendambakan tidur sehat dan praktis, kombinasi ini menawarkan kenyamanan sekaligus estetika tanpa kompromi.
Warna bukan sekadar hiasan kamar, tapi terapi yang memengaruhi cara tubuh dan pikiran beristirahat. Seprai, di sisi lain, bisa jadi pintu masuk sederhana untuk menciptakan suasana tidur yang lebih rileks dan tenang serta menyenangkan. Mulailah dengan memilih nuansa yang sesuai mood Anda, atau manfaatkan opsi netral dari Domi untuk hasil maksimal. Pada akhirnya, memahami psikologi warna seprai adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kualitas tidur Anda.